Paribasa Sunda dan artinya yang di pahat di lantai marmer Alun-Alun Sumedang, kalau kita berkunjung ke Alun-alun Sumedang ditengah-tengahnya terdapat monumen lingga, yang dijadikan lambang kabupaten Sumedang dan merupakan tugu peringatan untuk mengenang jasa -jasa bupati Sumedang P.A. Suriaatmaja yang meninggal sewaktu menunaikan ibadah Haji di Mekah, sehingga beliau dikenal juga dengan gelar Pangeran Mekkah.
Selain Monumen LIngga dan Masjid Agung Sumedang sebagai ikon religiusitas warga Sumedang, yang terbaru dan istimewa lainnya setelah revitalisasi di alun-alun Sumedang, kalau kita duduk dan berjalan-jalan disekeliling monumen lingga Sumedang , kemudian melihat kebawah ke lantai yang kita injak disana sobat GS akan menemukan marmer paribasa Sunda yang ditulis dengan aksara sunda.
Penasaran apa saja paribasa Sunda yang terdapat disana! dibawah ini 28 paribasa Sunda dan artinya yang tertulis pada lantai marmer alun-alun sumedang, namun sebelum nya ada koreksi dengan aksara Ja, pada tulisan- tulisan pada marmer tersebut, lebih jelasnya silahkan cek Cara mudah menulis dan membaca aksara Sunda :
 |
| 1 |
1. Elmu tuntut dunya siar
Artinya : menuntut ilmu dan mencari harta seiring seirama tidak dipisah-pisah untuk bekal dunya dan akhirat,
 |
| 2 |
catatan :
- Koreksi untuk tulisan Hujan diatas seharusnya :
- Tulisan paribasa pada lantai marmer di Alun-alun sumedang seperti diatas berpedoman pada "direktori aksara sunda untuk unicode" sehingga ada kekeliruan penulisan huruf Ja, dimana bagian kepalanya menghadap ke kiri seharusnya kearah kanan, bagaimana latarbelakang kesalahan dan upaya koreksinya silahkan baca tulisan kang Ilham Nurwansyah yang berjudul bentuk Huruf JA pada aksara sunda unicode
2. Ditiung memeh hujan
artinya mampu memprediksi dan mempersiapkan segala sesuatunya sebelum terjadi sehingga siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi atau memiliki persiapan yang matang, paribasa ini murodif dengan peribahasa salam bahasa Indonesia " Sedia payung sebelum hujan"
 |
| 3 |
3. Galagah kacaahan
artinya : ngalajur nafsu jalaran nuturkeun batur/kabaut ku batur/kabawa palid melampiaskan hawa nafsu dikarenan terbawa atau terpengaruh orang lain
Contoh dalam kalimat
si Emod nu tadina bageur saprak ulin jeung si emid malah jadi bangor
 |
| 4 |
4. Gede gunung pananggeuhan
Boga andelan dulur nu beunghar atawa nu boga kakawasaan dina aya karerepet /musibah jeung butuh pitulung aya nu bisa jadi andelan jeung nu bisa nulungan.
Artinya punya orang dekat/saudara yang kaya atau penguasa (beking) yang bisa menolong jika mengalami kesulitan atau membutuhkan pertolongan, sehingga tidak merasa bingung dan khawatir.
 |
| 5 |
5. Hade tata hade basa
Artinya : orang yang sopan, santun dan baik sikap, tingkah laku serta tertata sesuai undak-unduk basa bahasanya
 |
| 6 |
6. Hurung nantung siang leumpang
Gagah perlente jeung ginding jalaran make pakean jeung perhiasan anu alus.
Gagah dan perlente/anggun karena pakaian, perhiasan atau kendaraan yang bagus dan mewah yang gunakannya.
 |
| 7 |
Koreksi untuk aksara Ja lihat diatas
7. Indung tunggul rahayu bapak tangkal darajat
artinya : ibu adalah sumber kemulyaan hidup dan ayah adalah sumber kehormatan, sehingga seorang anak harus menghormati dan memulyakan kedua orang tuanya, dengan bertingkah laku yang membuat keduanya ridho.
 |
| 8 |
8. Jati ulah kasilih ku junti
Artinya : jangan sampai yang baik dan benar kalah oleh yang berakhlaq jelek / salah atau bisa juga dalam konteks lain, jangan sampai tuan rumah (pribumi) tersisihkan oleh tamu,/ jangan terjadi putra daerah kalah oleh pendatang dan lain sebagainya.atau menempatkan dan memposisikan orang tidak pada tempat dan keahliannya
 |
| 9 |
9. Jojodok unggah ka salu
Bekas pembantu rumah tangga menjadi istri majikan / bekas penjaga/pengawal menjadi panglima / asalnya bawahan yang jadi pemimpin/atasan dan lain-lain sesuai penggunaan dan konteksnya
 |
| 10 (lihat koreksi aksara Ja) |
10. Kacai jadi saleuwi kadarat jadi salebak
Artinya : sauyunan/ layeut /tara pasea, sarindek saigel, penuh kekeluargaan dan kebersamaan bersatu padu tidak berpecah belah dalam konteks keluarga berarti "runtut raut sauyunan" yaitu hidup rukun bersama-sama antara suami dan istri satu kata dan arah, satu tujuan dan satu cita-cita, dalam bahasa agama sakinah mawadah warohmah,
 |
| 11 |
11. Kudu boga pikir rangkepan
Artinya : ulah sabongbrong teuing, kudu aya rencana kadua,
jangan ceroboh /polos harus memiliki rasa curiga sehingga senantiasa memiliki rencana /planing kedua sebagai cadangan jika rencana pertama gagal, atau tidak sesuai prediksi dan planing sehingga bisa diantisipasi dengan cepat dan tepat.
 |
| 12 |
12. Lamun keyeng tangtu pareng
artinya : barang siapa yang memiliki keingingan diserta dengan tekad yang kuat dan sungguh-sungguh dalam menjalankan atau mengejarnya maka apa yang dicita-citakannya akan terlaksana.
 |
| 13 |
13. Landung kandungan laer aisan
Artinya : Seseorang yang bijaksana dan penuh kasing sayang yang mudah memaafkan
 |
| 14 (lihat koreksi aksara ja) |
14. Leuleus jeujeur liat tali
leuleus ciga jeujeur keur mancing liat ciga tali, artinya : kuat, ulet tidak mudah kalah, tahan banting, teu eleh geleng, tidak tergesa-gesa,penuh pertimbangan ,penyabar, bijaksana namun istiqomah /fokus /kuat pendirian tidak mudah dipengaruhi dalam mensikapi, memutuskan dan menghadapi permasalahan.
 |
| 15 (lihat koreksi aksara ja) |
15. Mipit kudu amit ngala kudu bebeja
artinya : kalau menginginkan/menggunakan/meminjam sesuatu yang bukan milik kita /memasuki suatu tempat/wilayah maka harus meminta ijin dan memberitahu pemilikinya /pengurus lingkungan setempat. atau senantiasa berkoordinasi dan bersilaturahmi.
 |
| 16 |
16. Napsu nu matak kaduhung badan anu katempuhan
Artinya : Akibat mengikuti hawa nafsu yang mengakibatkan kerugian dan penyesalan resikonya akan kembali kepada diri sendiri dan harus di pertanggungjawabkan oleh diri sendiri.
 |
| 17 (lihat koreksi aksara JA) |
17. Nete taraje nincak hambalang
Artinya : melakukan sesuatu dengan tertib dan bertahap serta terprogram dengan baik. setahap demi setahap dari bawah sampai ke puncak
 |
| 18 (lihat koreksi aksara Ja) |
18. Ngindung ka waktu mibapa ka jaman
artinya : harus bisa bersikap dan menyesuaikan diri sesuai waktu dan jaman, serta bisa beradaptasi sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi.
 |
| 19 |
19. Pindah cai pindah tampian
Artinya : Ungah adat atawa robah tempat matuh nu akibatna robah pacabakan pindah rumah/tempat tinggal sehingga berubah kebiasaan / dan pekerjaan / tercabut dari akar budaya dan adat istiadatnya.
 |
| 20 |
20. Sabanda sariksa
Artinya : Satu kepemilikan dan penjagaan bersama. runtut raut, hirup sauyunan, tara pahiri-hiri, silih pikanyaah jeung bela pati, ngajaga, miara jeung ngamumule lembur babarengan. Lembur urang, lemah cai urang ; jaga, wangun jeung piara babarengan, keur kahadean balarea”.
Satu kata, satu langkah bersama dan rasa memiliki yang sama dalam mewujudkan dan menjaga serta membangun bangsa (lemah cai/lembur/ keluarga/organisasi /lembaga).
 |
| 21 |
21. Sagolek pangkek sacangred pageuh
Artinya : Jika orang tersebut sudah memutuskan ia memiliki pendirian yang kokoh dan teguh / memiliki sifat tidak pernah mengkhianati amanah dan senantiasa menepati jangji, berkomitmen terhadap ucapan dan keputusannya dan tidak akan bisa di pengaruhi lagi.
 |
| 22 |
22. Sareundeuk saigel sabobot sapihanean
artinya : selalu bersama, satu irama dan gerakan, rukun, saling menghargai dan satu keingingan tidak pernah bertengkar dan berselisih, dan bersama-sama bertanggungjawab dan tidak berkhianat.
 |
| 23 |
23. Silih asih silih asah silih asuh
artinya : saling mengasihi, menyayangi, saling mengingatkan dan membantu serta saling membimbing sehingga berhasil/ sukses dan maju bersama.
 |
| 24 |
24. Someah hade kasemah
artinya : orang yang memiliki sikap baik dan ramah /welcome/menerima tamu (orang lain).
 |
| 25 |
25. Tungkul ka paculeun tanggah ka sadapeun
Artinya seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan /progamnya fokus dan tekun sesuai rencana dan panduan serta tidak terpengaruh oleh apapun yang bisa mengganggu dan memalingkannya, sampai berhasil.
 |
| 26 |
26. Ulah lali ka purwadaksina
artinya : jangan sampai melupakan asal usulnya, / jangan sampai melupakan siapa dirinya yang sesungguhnya / jangan sampai lupa kampung halamannya. atau kesuksesan dan kemulyaaan seseorang jangan sampai melalaikan dan melupakan siapa dirinya ketika sebelum sukses. atau seseorang yang tidak melupakan tugas dan fungsi hidupnya yang utama yaitu untuk beribadah kepada Alloh SWT
 |
| 27 |
27. Ulah kaburu ku asih
artinya : tidak /jangan cepat-cepat mudah mengasihi/menyayangi orang yang belum dikenal, sehingga subyektif dalam menilai. akbatnya tidak tepat dalam menilai sesuatu.
 |
| 28 |
28. Ulah pagiri-giri cai pagirang-girang tampian
Tak perlu merasa lebih tinggi daripada orang lain (asa aing)/ merasa benar sendiri dan saling menyombongkan diri, sehingga bisa menimbulkan pertengkaran dan perpecahan/tidak bersatu.
catatan akhir :
Sumedang Puseur Budaya Sunda
Posting Komentar untuk "Paribasa Sunda dan Artinya yang Dipahat di Lantai Marmer Alun-Alun Sumedang"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu