MEMAHAMI WABAH COVID-19 MELALUI PEMODELAN MATEMATIKA (Usep Supriatna,S.Pd/SMPN 3 tanjunsari)
Usep Supriatna,S.Pd guru Matematika di SMPN 3 Tanjungsari Sumedang.
Wabah pandemic covid-19 hingga kini masih sangat mencemaskan. Data Worldometers hingga Jumat (17/4/2020) pagi menunjukkan kasus infeksi virus corona jenis baru tercatat 2.178.848 kasus Dari angka itu, sebanyak 145.359 orang meninggal dunia, dan pasien sembuh sebanyak 546.743 orang. Sejumlah negara masih melaporkan penambahan angka kasus yang cukup tinggi, sementara di beberapa negara di Eropa mengalami tren penurunan.
Kasus di Indonesia juga tak kalah mencemaskan, Sejak pemerintah menerapkan status darurat kesehatan masyarakat pada 31 Maret 2020, pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) dipilih menjadi opsi untuk memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia. Jumlah kasus covid-19 di Indonesia menurut sumber dari https://kawalcovid19.id/ sampai hari Jumat 17 April 2020 Pukul 17.00 dapat dilihat berikut ini :
Dengan melakukan physical distancing, diharapkan jumlah yang sebelumnya menanjak akan mulai menurun kembali, sehingga membuat grafik yang berbentuk kurva. Namun, jika kurva ini terlalu curam, ketika jumlah kasus mencapai puncak, dikhawatirkan fasilitas kesehatan tidak akan mencukupi, sehingga banyak pasien yang tidak terselamatkan. Dari sinilah munculnya istilah flatten the curve, yang berarti meratakan kurva mengilustrasikan bahwa kita perlu berusaha untuk mengurangi kecuraman naiknya jumlah penularan.
simak pemaparannya di bawah ini.
Posting Komentar untuk "MEMAHAMI WABAH COVID-19 MELALUI PEMODELAN MATEMATIKA (Usep Supriatna,S.Pd/SMPN 3 tanjunsari)"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu