PROJECK BASE LEARNING PjBL DI MASA NEW NORMAL
Para Pendidik pertama kali mengekplorasi konsep Kurikulum terintegrasi sudah sejak lama di gaungkan, terdapat empat pendekatan dalam kurikulum terpadu/Kurikulum Terintegrasi yaitu :
1. Pendekatan Intradisipliner
2. Pendekatan Interdisipliner
Pendekatan pembelajaran terpadu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering disebut dengan pendekatan interdisipliner. Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan autentik (Depdikbud, 1996:3). Salah satu diantaranya adalah memadukan Kompetensi Dasar. Melalui pembelajaran terpadu peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajar
3. Pendekatan Multidisipliner
Pendekatan ini adal konsep, materi atau pokok bahasan yang dipadukan secara tematik harus berada pada kelas yang sama , semester yang sama dan jadwal yang sesuai satu dengan lainnya
4. Pendekatan Transdisipliner
Adalah
pendekatan lintas mata pelajaran, Alberta Education (007) menyebutkan ciri-ciri
nya sebagai berikut
- Focus pada siswa, dimulai dari pertanyaan dan proyek
- Menekankan konteks permasalahan yang nyata
- Menekankan pada pengetahuan dan keterampilan yang saling berhubungan dan saling tergantung,
- Pengetahuan dan keterampilan dari bidang studi yang berbeda adalah focus dari proyek siswa
- Pengetahuan dan keterampilan mata pelajaran di peroleh secara normal, dan keterampilan itu didapat selama dan sesudah melaksanakan proyek
- Meningkatkan inisiati, imajinasi dan reatifitas siswa,
Pendekatan ini , konsep, materi atau pokok bahasan yang dipadukan secara tematik harus berada pada kelas yang sama , semester yang sama dan jadwal yang sesuai satu dengan lainnya
Projeck Base Learning (PjBl) menurut para ahli :
Projeck-based learning enables students to embrace complexity, find relevance and joy in their learning, and enhance their capacity to make creative contributions to real-world problems.” Dr Preetha Ram
Menurut Trinato (2014), Projeck Based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang pada siswa bekerja secara otonom mengkontruksi belajar mereka sendiri dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa yang realistic.
Baker, Trygg dan Otto (2011) mengatakan “bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajan yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Dirancang untuk digunakan pada permasalahan kompleks yang diperlukan siswa dalam melakukan investigasi dan memahaminya. Melibatkan siswa secar langsung melalui kegiatan penelitian untuk mengerjakan dan menyelesaikan suatu proyek tertentu. Keunggulan model pembelajaran berbasis proyek adalah :
- Mampu meningkatkan dan mengembangkan berbagai keterampilan dasar siswa dalam mengekplorasi, penilaian interpretasi dan sintesa informasi /keterampilan berpikir, membuat keputusan.
- Meningkatkan daya inovasi dan daya kreatifitas
- Meningkatkan kemampuna menyelesaikan masalah
- Meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri siswa.
Karakteristik pembelajaran berbasis proyek ( Projeck Based Learning) , menurut Buck Institute for education dalam Trianto (2014:43) adalah :
- Siswa sebagai pembuat keputusan dan pembuat kerangka kerja
- Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya
- Siswa sebagai perancang proses dalam mencapai hasil
- Siswa bertanggungjawab untuk mendapatkan kemudian mengelola informasi yang dikumpulkan
- Melaluka evaluasi secara kontinyu
- Siswa senantiasa teratur untuk melihat kembali proses yang mereka kerjakan
- Hasil akhir berupa karya/produk yang dievaluasi kualitasnya
- Kelas memberi atmosfir yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan.
Dibawah ini saya paparkan contoh Belajar Dari Rumah berbasis Proyek yang searah dengan yang disampaikan oleh Sumar Hendayana,Ph.D dalam pemaparannya di Lesson Study Forum ke-7 dihadapan para kepala sekolah, wakasek Kurikulum, Pengawas sekolah dan Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang. silahkan dicek kembali di :
Alternatif model BDR berbasis proyek pada masa Covid-19
Sebuah sodoran altenatif pembelajaran dirumah ditahun ajaran baru 2020-2021 yang masuk ke fase New Normal.
Silahkan baca lebih lanjut di :
- RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) BELAJAR DARI RUMAH "New Normal Gaya Hidup Sehat Dalam Menghadapi COVID-19"
- ATERNATIF MODEL BDR BERBASIS PROYEK PADA MASA COVID-19
Posting Komentar untuk "PROJECK BASE LEARNING PjBL DI MASA NEW NORMAL "
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu