Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang Terjadi jika Bumi Malam Terus Menerus atau Siang Terus Menerus ?

Katakanlah (Muhammad),"bagaimana pendapatmu,jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus  sampai hari kiamat, siapakah tuhan selain  Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadmu ? apakah kamu tidak mendengar ?
“Katakanlah (Muhammad), "bagaimana pendapatmu, jika Allah menjadikan untukmu siang ini terus menerus sampai hari kiamat. Siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu sebagai waktu istirahatmu ?apakah kamu tidak memperhatikan ?" (Qs 28 : 71-72)
pergantian siang dan malam
Arek Socha Pixabay.com
Itulah dua penggalan ayat yang pernah ditanyakan seorang siswa  kepada penulis, disaat itu saya menjawab fungsi pergantian siang dan malam, kemudian nilai dan keuntungan musim dengan adanya rotasi dan revolusi bumi, tidak lupa dengan mengagungkan Allah sebagai Al Kholiq dengan ditutup kalimat, wallohua’lam bishowab. 

Namun Pertanyaan itu terus menggelayut dalam pikiran , karena merasa bahwa jawaban yang saya berikan  belum  memuaskan diri, walaupun mungkin siswa yang bertanya merasa cukup pada saat itu, mudah-mudahan diapun terus mencari jawabannya.

Hal ini menggelitik saya untuk mencari jawabannya, namun hari berganti pertanyaan itupun tertutup oleh rutinitas dan kehidupaan lainnya. dan teringat kembali manakala sampai pada ayat tersebut ketika tadarus. 

Setelah sekian tahun berlalu akhirnya baru - baru ini menemukan buku yang bisa menjawab hal tersebut dan menurut hemat saya bisa mewakili kepenasaran, karena analisa dan pendekatan saintis  yang dipaparkan.
Apa yang akan terjadi “jika bumi malam terus menerus atau siang terus menerus ?”
Buku yang saya pegang cetakan ke tujuh serial diskusi tasawwuf modern berjudul “Pusaran Energi Ka’bah” tulisan dari Agus Mustofa seorang lulusan dari Teknik Nuklir UGM Yogyakarta yang diterbitkan PADMA press 2005, kalaulah masih  ada buku ini dan dicetak saya yakin tidak berhenti di cetakan ke tujuh, karena buku yang saya pegang ini memuaskan hati dan aqal para pembacanya. 

Hal ini bisa terlihat dari kata pengantar  beberapa tokoh pada saat awal buku ini dicetak seperti Dr.Hm Roem Rowi MA seorang Ketua MUI Jatim dan Dosen Pasca IAIN Sunan Ampel Surabaya serta Dr ETS Adikara,MS,MST.acp,drh  yang saat itu sebagai Kepala Pusat Penelitian Bioenergi Lembaga Penelitian Unair Surabaya. Kemudian Drs, HM Hasyim manan,MA  Pembantu rektot IAIN Sunan Ampel Surabaya, semoga keberkahan untuk mereka semua.aamiin.

Kita kembali ke pertanyaan 

Apa yang akan terjadi “Jika bumi malam terus menerus atau siang terus menerus ? dalam ayat tersebut Allah SWT menutupnya dengan pertanyaan apakah kamu tidak mendengar dan tidak memperhatikan ?

Bagi siapa saja yang melihat , mendengar dan memperhatikan pergantian siang dan malam tentunya  bertanya pula bagaimana jadinya jika bumi siang terus menerus atau sebaliknya bagaimana jadinya bumi tempat hidup manusia dan mahluk seisinya ini terus menerus malam ?

Mari cermati !

Misalkan saja kita ambil kondisi ini di kota Surabaya, suhu pagi hari pada umumnya di kota Surabaya berkisar dibawah 30°C, ketika siang menjelang maka suhu beranjak diatas 30°C dan puncaknya disiang hari pukul 12.00 s.d 14.00 siang suhu udara bisa mencapai 33-34°C atau bahkan lebih.

Pernahkah kita memperhatikan suhu aspal jalan raya Surabaya pada siang hari ? saya pernah tanpa alas kaki menginjak lantai tembok disiang hari ditengah terik matahari, dan ampun panasnya langsung loncat-loncat karena kepanasan, ! mungkin juga pembaca pernah mengalaminya.

Suhu Udara di Musim Panas Jepang
Musim panas di Jepang  suhu mencapai 50 derajat, Soranews24

Dipermukaan jalan tersebut terlihat mengepul uap tipis (fotomorgana) dan aspalnya menjadi lembek, diperkirakan panas dipermukaan jalan raya itu diatas 50°C. Kalau kita siramkan air disana tak berapa lama kemudian air itu akan menguap dan jalanan itupun kering kembali.

Dari contoh diatas hanya dalam kurun waktu setengah hari saja panas udara dan permukaan bumi bisa mengalami peningkatan suhu yang demikian tinggi. Apa jadinya kalau matahari tidak bergeser kearah barat, tetapi tetap berada di atas kepala  kita terus menerus ?

Musim Panas di Jepang
karena panas menjacapai 50 derajat, memask diatas kap mobil Soranews24

Diperkirakan dalam waktu 100 jam, air dipermukaan bumi akan mulai mendidih dn banyak yang menguap. Dan kemudian apa yang terjadi 100 jam berikutnya ?diperkirakan seluruh air dimuka bumi sudah habis menguap dan darah ditubuh kita pun ikut mendidik. Dengan kata lain tidak ada kehidupan yang bisa bertahan di bumi yang hanya punya siang terus menerus !

Lho ! jadi tidak perlu menunggu sampai hari kiamat seperti retorika Allah dalam firman nya tersebut diatas ? ya begitulah cukup dengan 200 jam saja ! dan semuanya berakhir.
Sebenarnya Allah SWT sebagai Al Kholiq sudah tahu secara pasti bahwa seluruh kehidupan akan musnah kalau dibumi hanya ada siang terus menerus, 

Alloh SWT mempertanyakan kepada kita, dengan maksud untuk memancing perhatian kita dan kemudian memahami betapa besar kasih sayang Alloh SWT yang dicurahkan untuk kita semua …

Sebaliknya
Apakah yang terjadi jika Allah hanya menciptakan malam terus menerus di bumi ?
Cobalah lihat suhu udara di daerah padang pasir, di tanah Arab Saudi  pada keadaan normal, siang hari disana bisa mencapai 50°C, sedangkan malam hari bis amencapai 14°C. Puncaknya adalah antara jam  12.00 tengah malam sampai sekitar jam 02.00 dini hari.

Apakah yang terjadi dalam kurun waktu 100 jam setelah suhu terendah itu ? jika matahari tidak pernah muncul lagi, alias malam terus maka dalam kurun waktu itu suhu akan terus menerus turun hingga mencapai 0°C, dimana air akan mulai membeku dan ketika diteruskan sampai 100 jam berikutnya maka seluruh air dimuka bumi akan membeku termasuk cairan tubuh kita.

Jadi sungguh sangatlah dahsyat dampak dari pergantian siang dan malam, sebuah rutinitas yang semua kita pernah memikirkannya, karena itu Allah memancing kita untuk memahaminya.

Apakah tujuan utamanya ? tak lain dan tak bukan , agar kita semua sadar bahwa dibalik penciptaan siang dan malam terdapat suatu yang luar biasa yang berkait dengan sebuah kekuatan besar yang mengendalikan alam sekitar kita, yaitu Sang Maha perkasa pemilik alam semesta.

Bahkan kalau kita lihat lebih jauh tentang pergerakan matahari, dampaknya bukan hanya pada pergantian siang dan malam, pergerakan matahari sendiri sebenarnya ditentukan oleh dua hal yaitu :
  1. Perputaran bumi pada porosnya /dirinya sendiri(rotasi bumi) ; sekali berputar membutuhkan waktu 24 jam atau disebut satu hari satu malam, 
  2. Perputaran bumi pada pada orbitnya yaitu perputaran bumi mengelilingi matahari (revolusi) , menyebabkan lamanya malam dan siang bisa berbeda kadang siang hari lebih lama (sinar matahari lebih lama) yang disebut Long day term dan kadang siang hari lebih pendek (short day term) sehingga banyaknya sinar matahari lebih pendek/sedikit disbanding malam. Satu kali Revolusi bumi membutuhkan waktu 365 ¼ hari (waktu dalam 1 tahun), Logday term dan shortday term inilah yang harus diperhatikan petani dalam memilih bibit tanaman ketika musim tanam dengan menyesuaikan karakter tanaman yang membutuhkan sinar matahari panjang atau pendek.
" tidakkah engkau perhatikan bahwa Allah memasukan malam kedalam siang dan memasukan siang kedalam malam, Dan Dia menundukan matahari dan bulan,masing-masing beredar sampai kepada waktu yang ditentukan. Sungguh Allah maha teliti apa yang kamu kerjakan" (Qs Luqman (31) ayat : 29)
Efek dari revolusi bumi ini menyebabkan musim di muka bumi  :
  • Dinegara- negara tropis terjadi musim hujan dan musim kemarau
  • Dinegara sub tropis terjadi musim salju, musim semi, musim panas dan musim gugur
Dengan pergantian musim ini menyebabkan kehidupan kita di muka bumi menjadi begitu indah dan dinamis.

Selain itu pergerakan musim ini juga menyebabkan terjadinya waktu panen dan berbuah yang berbeda-beda. Disekitar musim kemarau misalnya bermunculanlah buah-buahan yang mengandung banyak air seperti manga, belimbing, melon semangka jeruk dan lain sebagainya.

Sedangkan dimusim hujan banyak buah-buahan seperti durian, alpukat, salak, nangka dan lain-lainnya. Semua buah-buahan itu sangat bermanfaat bagi kehidupan dan kesehatan manusia. 

Penutup :

“ Sesungguhnya didalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam hari terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah ( bagi orang yang disebut Ulil Albab. Yaitu orang-orang yang selalu ingat kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring dan ia selalu berpikir tentang penciptaan langit dan bumi. Kemudian dia mengatakan :”ya Tuhanku tidak ada yang sia-sia segala yang kau ciptakan ini. Maha suci engkau maka hindarkanlah kami dari siksa api neraka.(Qs Al Imron 3 : 190-191)

Wallohu'alam bishowab

ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

1 komentar untuk "Apa yang Terjadi jika Bumi Malam Terus Menerus atau Siang Terus Menerus ?"

Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.