Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengisi lembar Observasi "Penerapan Disiplin Positif"

Mengisi lembar Observasi "Penerapan Disiplin Positif"  dengan indikator meningkatkan praktik manajemen kelas yang berfokus pada penerapan disiplin positif.  kepala sekolah atau guru yang ditugaskan selama pelaksanaan observasi kelas mengamati dan observasi pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas kemudian menilainya dengan mengisi observasi lembar observasi penerapan disiplin positif.

Pada bulan Januari para guru dan kepala sekolah menyusun perencanaan  kinerja dan menentukan indikator kinerja  sesuai rekomendasi Raport Satuan Pendidikan dari kemdikbudristek,  setelah itu guru  diberikan indikator D1 Kualitas Pembelajaran sedangkan Kepala Sekolah  akan diberikan Indikator D3 Kepemimpinan Pembelajaran dalam Rapor Pendidikan.

Mengisi lembar Observasi "Penerapan Disiplin Positif"  dengan indikator meningkatkan praktik manajemen kelas yang berfokus pada penerapan disiplin positif.  kepala sekolah atau guru yang ditugaskan selama pelaksanaan observasi kelas mengamati dan observasi pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas kemudian menilainya dengan mengisi observasi lembar observasi penerapan disiplin positif.  Pada bulan Januari para guru dan kepala sekolah menyusun perencanaan  kinerja dan menentukan indikator kinerja  sesuai rekomendasi Raport Satuan Pendidikan dari kemdikbudristek,  setelah itu guru  diberikan indikator D1 Kualitas Pembelajaran sedangkan Kepala Sekolah  akan diberikan Indikator D3 Kepemimpinan Pembelajaran dalam Rapor Pendidikan.

Masuk  pada bulan  Februari sampai dengan Mei kepala sekolah merngobservasi pelaksanaan  praktik pembelajaran dikelas oleh guru yang bersangkutan sesuai jadwal yang telah disepakati di PMM. Observasi praktik pembelajaran oleh kepala sekolah merupakan langkah penting dalam mengevaluasi kinerja guru dan memastikan kualitas pembelajaran disatuan pendidikan.

Penerapan Disiplin Positif

Disiplin positif adalah bagaimana para pendidik mampu menanamkan motivasi pada peserta didiknya untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. 

Dengan memiliki motivasi tersebut, peserta didik akan terbangun dalam dirinya motivasi intrinsik yang dapat berdampak jangka panjang, dorongan dan motivasi yang tidak akan terpengaruh pada adanya hukuman atau hadiah.  Mereka akan tetap berperilaku baik dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan karena mereka ingin menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka hargai, atau mencapai suatu tujuan mulia.

Disiplin positif merupakan suatu pendekatan dalam mendisiplinkan siswa yang tidak hanya berfokus pada hukuman atau penegakan aturan, tetapi juga memperhatikan aspek pengembangan karakter, pembinaan hubungan yang baik antara guru dan siswa, serta membangun lingkungan belajar yang kondusif bagi pertumbuhan anak. 

Ki Hajar Dewantara percaya bahwa pendidikan haruslah memperhatikan kebutuhan emosional dan psikologis anak, serta memberikan ruang bagi kreativitas dan ekspresi diri mereka.

Salah satu prinsip utama dari peneraan disiplin positif menurut Ki Hajar Dewantara adalah memberikan contoh yang baik. Sebagai seorang pendidik, guru harus menjadi teladan bagi siswa-siswa mereka. Hal ini berarti guru harus menunjukkan sikap dan perilaku yang diharapkan dari siswa, seperti kesabaran, kejujuran, kerja keras, dan rasa hormat terhadap sesama.

Selain itu, dalam penerapan disiplin positif, guru harus membalut proses pembelajaran dan bimbingannya dengan penuh kasih sayang dan empati. Para guru wajib memahami bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan potensi yang berbeda-beda. 

Oleh karena itu, pendekatan yang diterapkan haruslah fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan individual masing-masing siswa. Dengan demikian, guru dapat membantu siswa untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Penerapan disiplin positif mengedepankan dialog dan komunikasi yang terbuka antara guru dan siswa. Guru harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan pendapat, aspirasi, dan masalah yang mereka hadapi. Dengan demikian, siswa merasa didengar dan dihargai, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara guru dan siswa. salah satunya dengan segitiga restitusi. 

Untuk itu layak anda membaca tulisan kami sebelumnya tentang bagaimana penerapannya dalam disiplin positif pada artikel Penerapan disiplin positif melalui segitiga restitusi. atau tulisan lainnya tentang penerapan disiplin positif diantaranya :
Hal inilah yang harus dipahami dan diterapkan para guru di dalam kelas dalam interaksinya dengan peserta didik, sehingga kepala sekolah harus memastikan setiap pendidik mampu mengimplementasikan penerapan disiplin positif melalui segitiga restitusi.

Agar penerapan disiplin positif ini maksimal dan bisa diobservasi berikut ini rubrik dimensi praktik pembelajaran dalam Penerapan disiplin positip yang harus ada dan terlihat pada proses pembelajaran.

Rubrik Dimensi Praktik Pembelajarna fokus Penerapan Disiplin Positif

Ketika mengobservasi bapak ibu kepala sekolah memperhatian penerapan disiplin positif guru dalam proses pembelajarannnya dengan rubrik sebagai berikut :
  1. Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesekaptan kelas
    • 👍Perilaku yang dianjurkan
      • Guru mengajak murid melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan kelas
      • Guru menunjukkan kesediaan mendengarkan pandangan murid tentang dinamika kelas
      • Guru bersikap adaptif sehingga bersedia mengubah kesepakatan kelas bila diperlukan
    • 👎Perilaku yang dihindari
      • Guru mengabaikan pendapat murid tentang apa yang terjadi dikelas
      • Guru bersikap defensif dalam menyikapi umpan balik dari pesrta didik terkait kedisiplinan
      • Guru menerangkan hukuman fisik terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran disiplin
  2. Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas
    • 👍Perilaku yang dianjurkan
      • Guru memberi pujian terhadap perilaku peserta didik yang sesuai kesepakatan kelas
      • Guru memberi penguatan positif dengan beragam cara
      • Guru mengakui suatu perilaku positif secara spesifik dan menjelaskan alasannya
    • 👎Perilaku yang dihindari
      • Guru tidak konsisten dalam memberikan penguatan positif, hanya pada peserta ddik tertentu
      • Guru Mengabaikan peilakku ositif karena terlalu fokus pada perilakku negatif atau hal lain
      • Guru melakukan prgulatan perilaku yang tidak bermanfaat bagi peserta didik dan kelas secara keseluruhan
  3. Guru memfasilitasi murid menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (Restitusi)
    • 👍Perilaku yang dianjurkan
      • Guru membantu peserta didik menyadari konsekuensi dari perilaku mealnggarnya
      • Guru mendengarkan sudur pandang peserta didik terhadap perilaku melanggarnya
      • Guru memberikan dukugan pada peserta didik dalam melakukan perbaikan perilakunya
    • 👎Perilaku yang dihindari
      • Guru langsung memberikan hukuman, bukan membangun upaya perbaikan perilaku
      • Guru kehilangan kesabaran dalam memantu peserta didik menyadari konsekuensi perilakunya
      • Guru meminta peserta didik untuk tenang dengan mengabaikan perilaku melanggar yang terjadi
Selengkapnya tentang perilaku yang dianjurkan dan harus dihindari pada artikel : Rubrik dimensi praktik pembelajaran sesuai SKP

Download lembar isian Observasi Penerapan disiplin positif

Berikut ini bagaimana mengisi lembar observasi penerapan disiplin positif yang dapat bapak ibu kepala sekolah gunakan tanpa perlu menuliskan kembali fokus perilaku, perilaku yang dianjurkan dan perilaku yang harus dihindari, tinggal anda ceklis saja :


Untuk Download  mengisi lembar observasi penerapan disiplin positif silahkan klik tombol biru dibawah ini :


Demikian download mengisi lembar observasi Penerapan disiplin positi. Sejatinya pendidikan bukanlah hanya sebatas transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan pengembangan potensi anak secara menyeluruh.  

Dengan pendekatan yang penuh kasih sayang dan pengertian, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi setiap anak.
Semoga Bermanfaat.
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

4 komentar untuk "Mengisi lembar Observasi "Penerapan Disiplin Positif" "

  1. Sangat membantu, saya ingin bertanya kolom rekomendasi di isi apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rekomendasi diisi dengan hasil pengamatan selama observasi apa kekurangan dan kelebihannya serta apa yang harus dipertahankan dan dilengkapi sehingga pembelajaran berikutnya bisa sesuai harapan /RHK, silahkan cari contoh lengkapnya digurusumedang

      Hapus
  2. mau tanya apa isi dari catatan dan rekomendasi guru pada lembar observasi

    BalasHapus

Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.