Numerasi dan Literasi dalam AKM 2021 (Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakter)
daftar isi pembahasan :
- Pendahuluan
- Apa yang dimaksud Numerasi dan Literasi ?
- Numerasi
- Literasi
- Apa yang harus di persiapkan oleh Guru ?
- Penutup
- Download modul asesmen
Pendahuluan
Dunia Pendidikan Indonesia terus berubah, tahun depan Ujian Nasional atau yang dikenal dengan UNBK akan dihilangkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan bahwa UN digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Dalam pelaksanaan UN siswa diujikan beberapa mata pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, Matematika, Progam Pilihan Untuk SMA dan Program Keahlian/jurusan untuk SMK
2021 peserta didik tidak akan mengalami lagi yang namanya UN melainkan dengan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa yaitu Literasi dan Numerasi.
Pelaksanaan AKM dilakukkan di tengah jenjang sekolah seperti SD /MI di kelas 4 , SMP/MTs di kelas 8 dan SMA/MA dikelas 11 hal ini dilakukan agar hasil asesmen ditindaklanjuti oleh sekolah yang bersangkutan untuk melakukan perlakuan dan perbaikan kepada peserta didiknya hingga ketika lulus peserta didik memilliki kompetensi Mimimum untuk literasi dan Numerasi.
Numerasi dan Literasi dalam AKM 2021 (Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakter ) dilaksankan dengan salah satu dasar pertimbangannya adalah nilai peringkat PISA Indonesia tahun 2018, sebagaimana berikut :
- Membaca (peringkat 72 dari 77 negara)
- Matematika (peringkat 72 dari 78 negara) dan
- Sains (peringkat 70 dari 78 negara)
Nilai PISA (Programme for International Student Assesment) atau sebuan Program Penilaian Pelajar Internasinal suatu program yang dibuat untuk mensurvey kemampuan akademis anak-anak sekolah secara rata-rata di tiap negara dan nilai PISA Indonesia cenderung tidak berubah dalam rentang 10-15 tahun terakhir, sehingga fokus pembenahan pada Literasi , Numerasi dan pendidikan Karakter.
Apa yang dimaksud Numerasi dan Literasi ?
sobat guru mungkin bertanya apa itu Numerasi dan Literasi ? lalu apa bedanya Matematika dengan Numerasi ?
dari penelusuran berbagai sumber admin uraikan sebagai berikut ;
1. Literasi
Litrasi adalah Kompetensi /kemampuan dasar yang membekali peserta didik dengan kemampuan memilih, menganalisis informasi dengan kritis serta menggunakannya untuk mengambil keputusan didalam kehidupannya.
2. Numerasi (Berhitung)
Numeracy
encompasses the knowledge,skills,behaviours and disposition that students need
to use mathematics in a wide range of situations. it involves students
recognising and understanding the role of mathematics in the world and having
the disposition and capacities to use mathematical knowledge and skill
pusposefully (Acara,2017)
Numerasi adalah Kompetensi/kemampuan dasar yang membekali peserta didik dengan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung ( mencakup pengetahuan, keterampilan dan Sikap/perilaku) didalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan untuk menginterprestasikan infomasi kuantitatif yang terdapat disekeliling peserta didik.
Apa bedanya dengan Matematika ?
saya cuplik dari Selars,2018 yang mengemukakan perbedaan Matematika dan Numerasi (berhitung) :
Mathematics are skill,
strategies, concept and cognitive capacities that are associated with more
formal, content-knowledge development, while numeracy is conceived as the
mathematical knowlede with bearing on other areas of learning, in all aspect of
everyday life and in making meaning from personal experiences”
jadi matematika adalah keterampilan , strategi, konsep dan kemampuan kognitif yang berhubungan dengan pengembangan konten pengetahuan yang lebih formal;
sedangkan Numerasi atau berhitung sebagai pengetahuan matematika yang berkaitan dengan bidang mata pelajaran lainnya dalam semua aspek kehidupan sehari-hari dan membuat nilai dari kemampuannya itu dalam pengalamannya.
Para ahli sering mengatakan "Mathematics is mother of Science" mungkin istilah ini yang menggambarkan konsep numerasi ( berhitung) bahwa kemampuan berhitung adalah induk dari semua pengetahuan, atau gambaran lebih mudahnya sinonim dengan Main Board /Mother board pada sebuah komputer/PC semua terintegrasi ke dalam satu papan utama yaitu Mohter board. sehingga kemampuan berhitung/numerasi adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh semua peserta didik.
sumber : Dicky Susanto Ed.D Numerasi Lintas mata pelajaran |
Kemampuan inilah yang tahun depan akan di ukur yaitu kemampuan Literasi ( mendengar, kemudian berbicara dan menulis) kemudian berhitung dengan memperhitungkan (Counting-Calculating), memahami dan mampu menggambarkan (perceiving - Drawing) dalam aplikasi kehidupannya.
Apa saja yang harus dipersiapkan oleh kita sebagai Guru ?
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang diawal tahun ajaran baru , 2 Juli 2020 meminta semua sekolah di kabupoaten Sumedang membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) selama belajar dari rumah (BDR) dan disosialisaikan bekerjasama dengan Presiden ALSI dari FP MIPA UPI Bandung dengan para narasumber :
1. Dr Dian Sukmara,M.Pd (Sekretaris Disdik Kab Sumedang)
2. Sumar Hendayana,Ph.D (Presiden ALSI)
3. Iis Timiyati,S.Pd Kepala Sekolah dan DaniSetiawan ,M.Pd Staf Kurikulum SMPN 1 Situraja
4. Imas Encas,M.Pd Wakasek Kurikulum SMPN 5 Sumedang
5. Yadi Supriyadi,M.Pd Wakasek Kurikulum SMPN 1 Jatinangor
Dr. Dian Sukmara,M.Pd selaku Sekdis Dinas Kabupatren Sumedang memaparkan bagaimana hubungan antar kehidupan nyata, kecakapan hidup dan mata pelajaran, dengan judul " Reorientasi sistem pembelajaran diera adaftasi kebiasaan baru(AKB) sebuah alternatif"
Pada pertemuan ini dipaparkan dan didiskusikan oleh para pemateri dan peserta bagaimana memilih dan memilah Kompetensi Dasar (KD) yang esensial, juga KD yang sama dan mirip diantara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, sehingga terintegrasi dan mampu membangun kecakapan hidup peserta didik diera BDR ini.
Setiap sekolah dituntut untuk membuat RTL yang mengkolaborasikan KD tiap mata pelajaran dalam sebuah Proyek atau model lainnya yang diimplementasikan pada tahun ajaran baru masing-masing sekolah.
contoh mengintegrasikan KD dari berbagai mapel dalam kurikulum lengkapnya lihat disini
Dirjen GTK Kemendikbud, Iwan Syahril dalam sebuah wawancara mediaindonesia.com mengatakan “
“Yang paling penting menurut saya adalah cara berpikir yang tidak terikat pada satu pola atau satu disiplin, ini yang paling penting. Karena fokus pada literasi, numerasi, karakter ini sebenarnya ujung-ujungnya adalah interdisipliner, dan itulah arah pendidikan pada saat ini dan realitas dunia yang kita hadapi,”
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/335398-cerdas-berliterasi-pada-asesmen-kompetensi-minimum
Kemampuan mengintegrasikan berbagai KD baik KD dalam satu mapel maupun mapel yang berbeda yang harus dilatih dan diaplikasikan sehingga guru dalam mengajar memiliki pemahaman yang holistik sehingga siswa merasakan kebermanfaatan dan saling keterkaitan antara satu mapel dengan mapel lainnya (interdisipliner) sehingga bernilai dalam kehidupannya.
untuk memperjelas saya sertakan artikel dan bahan sosialisasi terbaru dari Balitbang Pusat Asesmen kemendikbud yang akan admin kupas juga dalam artikel berbeda diantaranya :
BACA JUGA :
Penutup
" Setelah mendaki sebuah bukit yang besar, orang hanya akan menemukan
bahwa ada banyak bukit lagi untuk di daki" Nelson Mandela
Download Modul Asesmen yang dikeluarkan oleh Pusat Asesmen dan pembelarajan Balitbang Kemendikbud dan artikel lainnya yang relevan
- Latihan soal soal AKM Online Resmi Pusat Asesmen dan pembelajaran kemdikbud
- Latihan Soal Online AKM
- Modul Asesmen Diagnosis Bahasa Indonesia SD Kelas III
- Modul Asesmen Diagnosis Bahasa Indonesia SD Kelas IV
- Modul Asesmen Diagnosis Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
- Modul Asesmen Diagnosis Bahasa Indonesia SMA Kelas X
- Modul Asesmen Diagnosis Matematika SD Kelas III
- Modul Asesmen Diagnosis Matematika SD Kelas IV
- Modul Asesmen Diagnosis Matematika SMP Kelas VII
- Modul Asesmen Diagnosis Matematika SMA Kelas X
- Final Buku Asesmen Kognitif Berkala
- Kegiatan Literasi dan Numerasi dalam pembelajaran jarak jauh
- Numerasi Lintas Mata pelajaran ( Dicky Susanto,Ed.D/Calvin Institute of Technology )
- Asesmen sederhana untuk Diagnosis secar berkala kondisi siswa (Rahmawati)
- Menguatkan Koneksi Literasi Rumah dan Sekolah (Sofie Dewayani)
semoga bermanfaat
Semoga saja hasil AN nanti memuaskan. Aamiin
BalasHapusaamiin. salam sukses untuk guru Banten
Hapus