Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Guru yang dimulyakan langit dan bumi



Kalaulah bertanya kepada setiap orang, Apa profesi paling mulia ?
Mungkin saja banyak jawaban, tergantung sudut pandang dan entribehavior yang dimilikinya, bisa dari sisi sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya dan tentunya kalaulah ditanyakan apa kriteria "profesi yang mulia" akan muncul beragam kriteria yang menyertainya :

Dalam Islam Ada satu profesi yang dimulyakan di langit, dan dibumi yaitu GURU. dan pada pada hari ini tanggal 25 November sebagai hari Guru Nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994. Dalam rangka menghargai dan menghormati salah satu profesi yang dimulyakan langit dan bumi saya coba menulis kemulyaan ini sebagai bahan perenungan /refleksi saya khususnya :

saya awali dengan mengambil satu ayat dalam  Al Quranul karim :
1

Qs Al Mujadallah : 11
...
وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ ...
وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"... dan apabila dikatakan berdirilah, niscaya Alloh akan mengangkat   derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan  orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat dan Alloh  maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

Siapa orang yang berilmu dan terangkat derajatnya itu, apabila merujuk definisi ilmu = adalah cahaya Alloh yang menerangi hati sehingga menggerakan akal dan fisik  dimana cara ilmu yang tidak langsung Alloh didikkan ke dalam hati dan aqal seseorang tentunya akan melalui perantara, dan siapakah perantaranya itu ? tiada lain jika itu bukan Rosul adalah seorang Guru. 

Maka guru sebagai perantaraan hidayah itu sampai dan sungguh-sungguh menyampaikannya agar anak didiknya hidup dengan keberkahan ilmu tersebut maka ia akan terangkat derajatnya di hadapan  pemilik Ilmu yaitu Alloh. sungguh posisi dan kesempatan besar mengangkat derajat kita di langit di hadapan sang Kholiq.
2
HR. Al imam AtiTirmidzi :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنَ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” 

Hadist diatas mensejajarkan posisi seorang ulama/guru dengan para Rosul sungguh sebuah posisi mulya yang Alloh anugerahkan  untuk para ulama/guru.
siapa yang akan menyia-nyiakan kesempatan ini sebagai pewaris /pelanjut para nabi ?  sungguh rugi yang saat ini  menyebut dirinya seorang guru kalaulah tidak memaksimalkan diri dalam mengajar  anak didiknya, sungguh rugi yang mengatakan kepada muridnya  "kamu bukan siapa-siapa saya, kamu bukan anak saya terserah kamu mau belajar atau tidak ,mau bisa atau tidak' dan berbagai hal lainnya hanya karena ingin ringan dan tidak terbebani dalam mengajar"

3
Sabda Rosululloh saw :
”Segala sesuatu akan memintakan ampunan kepada seorang pendidik yang mengajarkan kebaikan, bahkan ikan-ikan yang ada di laut pun ikut memintakan ampunan baginya.” 
(HR. At-thabary)

Sebuah kemulyaan yang didapatkan bagi siapa saja yang mengajar dengan keikhlasan dan kebaikan serta dedikasi yang tinggi dalam menghantarkan anak didiknya pada jalan kemulyaan, mereka akan dikenang oleh anak didiknya serta didoakan ampunan bukan hanya oleh mereka yang pernah dididiknya tetapi semua makhluk memintakan ampunan baginnya, sebagaimana bunyi hadist diatas Ikan-ikan yang ada di laut/bumi memohonkan  ampunan untuk para guru, sesuatu yang diharapkan dan dibutuhkan oleh setiap manusia di yaumul hisab.

Adakah sesuatu yang akan menghalangi kita untuk memaksimalkan diri dan berbakti dengan sungguh-sungguh sehingga pembelajaran kita bernilai, penuh makna dan ditunggu para siswa ?

Adakah nilai yang bisa memalingkan kita dari investasi besar ini ? 

Semoga jalan ini  menghantarkan kita kedalam insan yang mendapat ampunan-Nya,Aamiin.

4
Dalam Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad:

عَنْ أبِى هُرَيْرَة (ر) أنَّ رَسُول الله .صَ. قَالَ: إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:
(صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ (رواه ابو داود)

“Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, 
sedekah jariyah , ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.”
 (HR Muslim).
Dari tiga amal yang tidak terputus adalah "Ilmu yang bermanfaat" , lalu apa yang dimaksud ilmu yang bermanfaat ?
ilmu yang bermanfaat akan lahir dari pancaran jiwa yang bersih, didasari keikhlasan dalam melaksanakan tugas hidup yaitu ibadah kepada Al-Kholiq,  ilmu yang membawa dirinya (guru) dan anak didiknya bernilai dihadapan mahluk bumi maupun Robb-nya. 

Ketika seorang guru meninggal dan  apa yang telah diajarkannya dirasakan oleh para peserta didiknya kemudian di amalkan dalam kehidupannya dan bahkan diajarkannya kembali oleh anak-didiknya sehingga ilmu yang diajarkannya terus hidup untuk generasi berikutnya maka itu akan menjadikan sungai kebaikan/ amal jariyah yang terus mengalir baginya. sungguh sebuah nilai agung dan kemulyaan yang akan dinikmati seorang guru, walaupun dirinya sudah tiada. 

Sebuah pepatah mengatakan  "Harimau mati meninggalkan belang gajah mati meningalkan gading, Manusia mati membawa amal". Sungguh profesi seorang guru manakala penuh integritas dan kemulyaan akan membawa amal yang tidak terputus bagaikan sungai di surga yang terus mengalir ( Qs Al Gasyiyah/88 : 12).


Sebagai refleksi diri pada ulang tahun Guru dihari ini,  selayaknya kita para guru meluruskan niat dalam mendidik anak bangsa, sehingga ridho Alloh turun kepada kita semua, Ridho bukan ditandai dengan berlimpahnya harta dan tingginya kedudukan, tetapi keberkahan dan kemulyaan hidup dunia dan akhirat. seyogyanya kita orientasikan dedikasi kita dalam mengajar hanya berorientasasi kemulyaan  akhirat, sehingga kemulyaan dunia dan akhirat sekaligus kita peroleh. aamiin. 

Semoga para guru dimudahkan dalam segala tugas dan urusannya.
Terimakasih para guruku dan selamat hari GURU. 
Happy The Indonesian Teacher Day

Surat mendikbud memperingati HGN 2020 DISINI
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Guru yang dimulyakan langit dan bumi "

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.