Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pre eksperimental Penelitian Pendidikan

Pre Eksperimental penelitian pendidikan  ; Pre-experimental design adalah penelitian eksperimen yang masih terdapat variabel luar yang berpengaruh kepada variabel terikat, karena eksperiment yang dilakukan hanya melibatkan satu kelompok tanpa adanya kelompok pembanding atau kontrol. 
Pre Eksperimental dalam penelitian pendidikan  ; Pre-experimental design adalah penelitian eksperimen yang masih terdapat variabel luar yang berpengaruh kepada variabel terikat, karena eksperiment yang dilakukan hanya melibatkan satu kelompok tanpa adanya kelompok pembanding atau kontrol.
Siswa SMPN 3 Sumedang | Proses pembelajaran

Pre eksperimental Penelitian Pendidikan 

Pelaksanaan penelitiannya dengan melakukan :
  1. kelompok uji diberi pre test, kemudian
  2. kelompok uji diberi perlakuan /ekperiment ; kemudian
  3. kelompok uji diberikan post test.
Hasil data empiris kemudian dianalisa mengunakan uji statistik dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. jika hasilnya lebih tinggi post-test maka dapat disimpulkan, perlakuan/ treatment yang diberikan berpengaruh efektif namun apabila nilai pre-test lebih tinggi dibanding post-test maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan/treatment yang diberikan berjalan tidak efektif.

Contoh desain Pre eksperimental

a. Desain studi kasus sekali tes (one shot case study)  

Desain studi kasus sekali test adalah jenis desain pre- eksperimen. desain jenis ini tanpa kelompok kontrol dan hanya mengunakan satu kelompok yang diukur dan diamati reaksi dari gejala-gejala yang muncul setelah diberi perlakuan (posttest). 

Desainnya sebagai berikut:
Desain studi kasus sekali test adalah jenis desain pre- eksperimen. desain jenis ini tanpa kelompok kontrol dan hanya mengunakan satu kelompok yang diukur dan diamati reaksi dari gejala-gejala yang muncul setelah diberi perlakuan (posttest).  Desainnya sebagai berikut:

b. Desain Kelompok Tunggal dengan Pre test – Perlakuan - Post Test

Tahapan desain kelompok tunggal sebagai berikut :
Desain Kelompok Tunggal dengan Pre test – Perlakuan - Post Test tahapan desain kelompok tunggal sebagai berikut :
  1. Memilih kelompok subyek untuk sample
  2. Mengadakan pretest
  3. Memberikan perlakuan
  4. Memberikan postest setelah perlakuan
  5. Menghitung skor rata-rata dan nilai simpangan baku, baik dari pre test maupun post test dengan membandingkan keduanya
  6. melakukan uji t untuk menguji perbedaan rata-rata

Pre eksperimental Penelitian Pendidikan 

c. Desain rangkaian waktu ( time series )

Time series design adalah kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara acak atau random, dengan  menggunakan satu kelompok uji tanpa kelompok kontrol. 

Langkah- langkahnya sbb:

  1. menentukan satu sampel kelompok eksperimen
  2. mengadakan serangkaian tes dalam serangkaian waktu terhadap kelompok eksperimen sebelum maupun sesudah eksperimen;
  3. mencatat data (skor) dalam bentuk tabel rangkaian waktu;
  4. mencari rata-rata dari masing-masing skor baik sebclum maupun sesudah eksperimen dari kelompok eksperimen;
  5. mencari DM dari kelompok eksperimen(DMe) maupun kelompok kontrol (DMk)
  6. Membandingkan DMe dengan DMk apakah secara statistik perbedaan itu signifikan atau tidak.
    Time series design adalah kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara acak atau random, dengan  menggunakan satu kelompok uji tanpa kelompok kontrol.  Langkah- langkahnya sbb: menentukan satu sampel kelompok eksperimen mengadakan serangkaian tes dalam serangkaian waktu terhadap kelompok eksperimen sebelum maupun sesudah eksperimen; mencatat data (skor) dalam bentuk tabel rangkaian waktu; mencari rata-rata dari masing-masing skor baik sebclum maupun sesudah eksperimen dari kelompok eksperimen; mencari DM dari kelompok eksperimen(DMe) maupun kelompok kontrol (DMk) Membandingkan DMe dengan DMk apakah secara statistik perbedaan itu signifikan atau tidak.
Karakteristik dan ciri utama dalam desain pre experimental adalah desain penelitian yang  hanya mengunakan satu kelompok eksperimental tanpa kelompok kontrol sehingga para ahli mengkategorikan Desain pre eksperimen ini sebagai desain eksperimen yang paling lemah.

Namun, kita menyadari bahwa desain pre eksperimental masih kadang-kadang digunakan dalam penelitian pendidikan sebagai bahan dalam mengecek asumsi dan hipotesa awal untuk dilanjutkan ke penelitian tindakan kelas /penelitian lainnya.

Bergerak dengan Hati Majukan Pendidikan Indonesia

Sumber rujukan :
  • Rukminingsih dkk,2020. Metode Penelitian Pendidikan, penelitian kuantitatif,Penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas.Yogyakarta. Erhaka Utama
  • Suherli.2007.Menulis Karangan Ilmiah.Depok.Arya Duta.
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

2 komentar untuk "Pre eksperimental Penelitian Pendidikan "

  1. DMe dan DMk itu maksudnya apa ya bu? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. DM = Deviasi mean atau Simpangan rata-rata ,jadi DMe adalah simpangan rata-rata eksperimen dan DMK adalah simpangan rata-rata kontrol,

      Hapus

Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.