Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Penugasan Sebagai Penilaian Aspek Pengetahuan

Penugasan Sebagai Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan | Setelah Portofolio sebagai alat ukur dalam penilaian PAT, PAS dan Ujian Sekolah, pada kesempatan kali ini bentuk penilaiannya berupa Penugasan sebagai alat penilaian aspek pengetahuan.
Penugasan Sebagai Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan | Setelah Portofolio sebagai alat ukur dalam penilaian PAT, PAS dan Ujian Sekolah, pada kesempatan kali ini bentuk penilaiannya berupa Penugasan sebagai alat penilaian aspek pengetahuan.

Contoh Penugasan Sebagai Penilaian Aspek Pengetahuan

Pada kesempatan kali ini saya awali terlebih dahulu contoh Penugasan untuk kelas VII, kemudian VIII dan IX

A. Spesifikasi Tugas

1. Kompetensi-kompetensi dasar yang diukur penguasaannya 

Kompetensi dasar mata pelajaran IPA di kelas VII semester gasal menuntut penguasaan konsep dasar sains yang menjadi dasar untuk penguasaan konsep IPA di kelas jenjang yang lebih tinggi. 

Misalnya tentang konsep pengukuran, klasifikasi, karakteristik zat, kalor dan energi, serta konsep organisasi tubuh makhluk hidup. Konsep-konsep IPA tersebut masing-masing berdiri sendiri dan terpisah antara konsep satu dengan lainnya. 

Di kelas VII semester genap, terdapat kompetensi-kompetensi dasar yang berkaitan satu dengan lainnya yaitu tentang penguasaan konsep lingkungan dan bumi. 

Contoh penugasan untuk kelas VII dipilih kompetensi-kompetensi dasar tersebut untuk mengukur pemahaman peserta didik secara komprehensif tentang beberapa kompetensi dasar yang terkait tersebut. 

Kompetensi dasar yang diukur penguasaannya pada contoh penugasan kelas VII ini adalah :

3.7 Menganalisis Interaksi antara makhluk hidup dan lingkkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut
4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya
3.8. Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem 4.8. Membuat tulisan tentang gagasn penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan
3.9. menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem 4.9. membuat tulisan tentang gagasan adaptasi /penanggulangan masalah perubahan iklim
3.10. Menjelaskan lapisan bumi, gunung api, gempa bumi dan tindakan pengurangan resiko sebelum, pada saat dan pasca bencana sesuai ancaman bencana didaerahnya 4.10. mengkomunikasikan upaya pengurangan resiko dan dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana didaerahnya

2. Level-level Proses Kognitif, kecakapan abad 21 dan kecakapan literasi yang diukur penguasaannya

Mencermati kompetensi-kompetensi dasar yang diukur tersebut,  level kognitif yang akan diukur adalah mulai dari level  pemahaman, level penerapan hingga level penalaran. Sehingga  penugasan yang diberikan diharapkan memfasilitasi pencapaian  level-level kognitif tersebut. 

Di level pemahaman, peserta didik  diharapkan dapat menggali informasi tentang konsep-konsep yang  terkait pada kompetensi dasar di atas, misalnya tentang siaga 
bencana. 

Kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan kecakapan 
literasi peserta didik. Pada level penerapan, peserta didik diharapkan mampu untuk  menentukan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan masyarakat  untuk mengurangi dampak bencana yang terjadi. 

Peserta didik  diharapkan dapat memberikan saran secara kritis kepada  masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan bencana yang mungkin terjadi di daerahnya

3. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang dapat dikembangkan dari  kompetensi dasar tersebut dan diharapkan tercapai melalui  penugasan ini adalah;
  1. Mengidentifikasi bentuk interaksi makhluk hidup (manusia) dengan lingkunganya
  2. Mengomunikasikan bentuk interaksi makhluk hidup (manusia) dengan lingkungannya
  3. Menganalisis hubungan terjadinya bencana dengan pencemaran  lingkungan
  4. Menyajikan gagasan penyelesaian masalah bencana akibat pencemaran dalam bentuk poster
  5. Menganalisis dampak perubahan iklim pada ekosistem
  6. Membuat tulisan tentang gagasan penanggulangan masalah bencana akibat perubahan iklim
  7. Mendeskripsikan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk sebagai bentuk siaga bencana
  8. Mengomunikasikan gagasan upaya pencegahan resiko bencana atau siaga bencana

4. Bentuk hasil tugas yang dikumpulkan dan atau disajikan

Untuk dapat mengakomodasi indikator pencapaian kompetensi  tersebut, maka perlu dikembangkan penugasan yang komprehensif  dan dapat memunculkan kreativitas peserta didik dalam  menyampaikan gagasan-gagasannya tentang upaya kesiagaan  masyarakat dalam menghadapi perubahan lingkungan. 

Contoh  bentuk penugasan misalnya membuat poster tentang siaga bencana  atau pencegahan pencemaran, film pendek dokumenter tentang  upaya yang sudah dilakukan masyarakat untuk mencegah bencana  di suatu daerah, membuat model lingkungan tercemar dan  lingkungan belum tercemar, dan bentuk-bentuk penugasan lain  yang dapat memunculkan kreativitas peserta didik. 

5. Kriteria Penilaian

Pengukuran kompetensi peserta didik melalui penugasan disesuaikan dengan bentuk penugasan yang diberikan. Pengukuran konsep sains harus tetap menjadi aspek penilaian utama selain aspek penilaian lainnya. 

6. Teknik Penyelesaian Tugas

Penyelesaian tugas dapat diselesaikan dalam kelompok maupun  individu, disesuaikan dengan kemampuan peserta didik secara  umum. 

Namun dengan karakteristik bentuk penugasan yang  diberikan seperti penjelasan di atas, maka teknik penyelesaian tugas  dengan berkelompok lebih banyak dipilih. 

Beberapa alasan yang  dapat dikemukakan antara lain; penyatuan ide atau gagasan akan  lebih baik bila berasal dari beberapa orang, pencarian informasi  akan lebih efektif dari segi waktu karena dilakukan oleh beberapa  orang, tugas yang berat menjadi ringan dikerjakan beberapa orang,  dan lain sebagainya. 

7. Jangka waktu penyelesaian tugas

Pemberian tugas seperti yang disebutkan di atas, tentu memerlukan  waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu jangka waktu  penyelesaian tugas harus diperhitungkan dengan matang dan perlu  didiskusikan bersama peserta didik. 

Peserta didik bersama guru  dapat membuat jadwal penyelesaian tugas. Satu atau dua minggu  mungkin waktu yang cukup untuk penyelesaian tugas tersebut.

8. Cara pengumpulan tugas 

Pemberian tugas dalam bentuk poster dapat dikumpulkan dalam  beberapa cara, misalnya produk posternya itu sendiri, bisa juga  dokumentasi proses pembuatan poster mulai dari pengumpulan  informasi hingga poster tersebut jadi, atau keduanya yaitu poster  dan dokumentasi pembuatannya. 

Tentunya ada tujuan yang ingin  dicapai melalui cara pengumpulan tugas tersebut.  Pengumpulan produk poster saja, cukup praktis dan tidak  memerlukan banyak kriteria penilaian. 

Pengumpulan dokumentasi  pembuatan poster, dapat digunakan juga untuk mengetahui  pengembangan sikap kerja sama dan kepedulian peserta didik saat  mengerjakan tugas. Kedua hasil tersebut dikumpulkan tentunya  akan lebih banyak lagi aspek yang dapat dinilai

B. lembar Tugas

  1. Kisi-kisi penugasan
  2. Tujuan ; melalui penugasan ini diharapkan siswa dapat ;
    1. memperoleh informasi yang terkait dengan bencana alam dan siaga bencana dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi
    2. menyimpulkan informasi yang diperoleh tentang bencana alam dan siaga bencana
    3. mengomunikasikan hasil pencarian informasi dalam bentuk poster untuk kampanye siaga bencana
    4. mengembangkan kemampuan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas
  3. Bentuk Tugas ; membuat poster kampanye siaga bencana 
  4. Teknik dan waktu Penyelesaian Tugas
    1. Tugas pembuatan poster dikerjakan secara berkelompok terdiri  atas 3-4 anak.
    2. Waktu penyelesaian tugas selama 12 hari efektif (2 minggu)
  5. Format tugas
    1. Poster dibuat di kertas ukuran 60 X 100 cm² ( satu kertas karton manila)
    2. Poster terdiri atas tulisan dan gambar yang mendukung penjelasan isi poster
    3. Jika sudah selesai, ditunjukkan kepada guru pengajar untuk mendapatkan nilai, kemudian ditempel di mading sekolah agar  terlihat oleh seluruh warga sekolah atau di tempel di tempat  yang strategis di daerah sekitar rumah masing-masing (setelah  ditempel, di foto dan dikirimkan ke guru pengajar melalui 
  6. Intruksi Tugas
      • Bencana alam beberapa waktu ini semakin sering terjadi, misalnya  banjir di kota atau di pemukiman penduduk. 
      • Carilah informasi  dengan melakukan wawancara (langsung atau tidak langsung)  kepada orang atau lembaga yang menangani penanggulangan  bencana tersebut. 
      • Beberapa pertanyaan sebagai panduan pencarian informasi, yaitu;
        1. Tindakan pencegahan apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi dampak bahaya tersebut?
        2. Anggota komunitas masyarakat bagaimana yang paling beresiko saat menghadapi bahaya tersebut?
        3. Bagaimana masyarakat bisa bekerja sama untuk memastikan keamanan bagi semua? 
          Intruksi Tugas Bencana alam beberapa waktu ini semakin sering terjadi, misalnya  banjir di kota atau di pemukiman penduduk.  Carilah informasi  dengan melakukan wawancara (langsung atau tidak langsung)  kepada orang atau lembaga yang menangani penanggulangan  bencana tersebut.  Beberapa pertanyaan sebagai panduan pencarian informasi, yaitu; Tindakan pencegahan apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi dampak bahaya tersebut? Anggota komunitas masyarakat bagaimana yang paling beresiko saat menghadapi bahaya tersebut? Bagaimana masyarakat bisa bekerja sama untuk memastikan keamanan bagi semua?

      • Instruksi tugas:
        1. Buatlah satu poster kampanye/ajakan pada masyarakat untuk  mencegah bencana alam. Gunakan informasi yang telah kalian  peroleh untuk membuat tulisan dan gambar pada poster
        2. Poster dibuat dengan ukuran 60 X 100 cm²
        3. Unsur-unsur yang dinilai adalah isi poster (substansi),  kesesuaian tulisan dan gambar poster, dan penggunaan bahasa. 

    C. Lembar Penilaian dan Rubrik Penilaian

    1. Lembar Penilaian produk
      • Jenis Tugas   : Membuat poster kampanye
      • Kelompok      : ...
      • Hari / tanggal : ...
        Lembar Penilaian dan Rubrik Penilaian Lembar Penilaian produk Jenis Tugas   : Membuat poster kampanye Kelompok      : ... Hari / tanggal : .

    2. Rubrik Penilaian
    3. Aspek Penilaian Skor 4 Skor 3 Skor  2 Skor  1
      isi Poster
      (Substansi)
      Substansi poster berisi :
      ajakan sesuai dengan tema (tindakan pencegahan dan siaga bencana), Mudah diikuti/dilakukan oleh masyarakat dan memperhitungkan anggota masyarakat yang paling berisiko bencana
      Substansi poster berisi :
      ajakan sesuai dengan tema dan namun sulit diikuti/dilakukan oleh masyarakat dan memperhitungkan anggota masyarakat yang paling berisiko bencana
      Substansi poster berisi :
      ajakan kurang sesuai dengan tema dan tidak memperhitungkan anggota masyarakat yang paling berisiko bencana
      Substansi poster tidak ada kalimat ajakan
      Gambar
      Poster
      Ada gambar dantulisan sesuai dengan tema (pencegahan/siaga bencana Hanya terdapat gambar atau tulisan sesuai dengan tema (pencegahan/siaga bencana Ada gambar dan tulisan salah atu kurang sesuai dengan tema Ada gambar dan tulisan sesuai keduanya kurang sesuai dengan tema
      Bahasa Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, santun dan persuasif Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, santun namun kurang persuasif Menggunakan bahasa Indonesia yang kurang baku, dan santun Bahasanya meniru dari buku dan sumber lainnya
    Selanjutnya silahkan ikuti :
    Demikian contoh penugasan sebagai alat penilaian aspeks pengetuan, yang merujuk modul Inspirasi contoh soal ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan mata pelajaran IPA Kemdikbud 2020.

    ADH
    ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

    Posting Komentar untuk "Contoh Penugasan Sebagai Penilaian Aspek Pengetahuan"

    Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.