Observasi Sebagai Teknik Penilaian Formatif
Observasi sebagai teknik penilaian formatif. Penilaian formatif merupakan bagian dari kegiatan belajar mengajar. melalui penilaian formatif pendidik memperoleh umpan balik dalam hal apa, seberapa banyak, dan seberapa baik peserta didik belajar. Pendidik selanjutnya menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki proses pembelajarannya sehingga lebih efektif dan efisien.(Angelo dan Cross ,1993)
Penilaian formatif dilaksanakan dalam satu tatap muka karena dilakukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Observasi merupakan salah satu dari sekian jenis teknik penilaian formatif yang dilaksanakan selama proses kegaitan belajara dan mengajar.
pada kesempatan kali ini saya bahasa tentang penilaian formatifk dengan observasi.
Observasi
Observasi dapat dilakukan oleh pendidik untuk mengetahui apa yang sudah dan belum dikuasai oleh peserta didik dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Menurut Bell dan Cowie (2002), pendidik dapat mengetahui apa yang telah dan/atau belum dikuasai oleh peserta didik melalui apa yang dikatakan, dilakukan, dan dihasilkan oleh peserta didik.
Terdapat beberapa bentuk instrumen Observasi yang dapat digunakan oleh para pendidik untuk mendapatkan data mengenai kemajuan peserta didik:
- Catatan Anekdot,
- Buku Catatan Anekdot,
- Kartu Catatan Anekdot, dan
- Label atau Catatan Tempel (Sticky Notes).
1. Catatan Anekdot
- Menerangkan tanggal, tempat dan waktu berlangsungnya kejadian, dan siapa observernya.
- Melukiskan peristiwa yang faktual dan obyektif.
- Pencatatan dilakukan saat proses belajar mengajar berlangsung atau setelah selesai kegiatan belajar mengajar sebagai hasil refleksi pendidik.
- Bersifat selektif, dipilih peristiwa yang penuh arti dan ada hubungannya dengan target pembelajaran.
- Diberikan solusi, tindak lanjut, atau umpan balik dari kejadian yang terjadi pada peserta didik.
Contoh Anekdot sebagai teknik Observasi :
Catatan anekdot yang dibuat pendidik:
No | Hari/tanggal | Catatan Kejadian | Solusi/tindak lanjut |
---|---|---|---|
1 | Selasa /4 Oktober 2022 | Pekerjaan pada lembar kerja Ray hampir semua tidak tepat. Padahal, ketika ditanya namanama alat olahraga secara lisan dia dapat menyebutkannya dengan baik. Ternyata Ray belum bisa membaca sehingga tidak dapat menjodohkan nama alat olah raga yang ditulis dengan gambar yang bersesuaian dengan tepat. |
Ray diberitahu bahwa sebenarnya dia tahu namanama alat olahraga dengan baik, tetapi karena belum dapat membaca dengan baik dia belum dapat menjodohkan tulisan dengan gambarnya. Ray perlu diberi pendampingan belajar membaca |
2. Buku Catatan Anekdot
3. Kartu Catatan Anekdot
4. Label atau Catatan Tempel (Sticky Notes)
- Berbentuk stiker atau label,
- Melukiskan peristiwa yang faktual dan obyektif,
- Berisi peristiwa penting dan selektif,
- Penulisan dapat dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung atau diakhir proses pembelajaran, dan
- Label-label ditempel dalam buku observasi.
Gambar 4 : Label /catatan tempel |
- Apa saja yang termasuk penilaian formatif?
- Observasi untuk penilaian apa?
- Bagaimana cara membuat penilaian formatif?
- Jelaskan apa itu penilaian formatif?
- contoh penilaian formatif
- penilaian formatif dan sumatif
- contoh penilaian formatif dan sumatif
- contoh penilaian formatif pdf
- instrumen penilaian formatif dan sumatif
- perbedaan penilaian formatif dan sumatif
- contoh penilaian formatif dan sumatif pdf
- teknik penilaian formatif
Posting Komentar untuk "Observasi Sebagai Teknik Penilaian Formatif"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu