Menulis Pantun, Pengertian, Ciri dan Contohnya
Menulis Pantun, Pengertian, Ciri dan Contohnya | Pantun merupakan salah satu kegiatan sastra. dan Kegiatan bersastra yang efektif adalah kegiatan yang mengarah pada berapresiasi dan berekspresi secara luas, bukan sebatas bahasan yang bersifat kognitif.
Pantun merupakan salah satu karya sastra lama yang terkenal di Nusantara. Pantun memuat nilai-nilai pendidikan, moral, nasihat, adat-istiadat, dan ajaran-ajaran agama.
Sumber Gb : https://sekadaukab.go.id/ |
Pengertian Pantun
Pantun menurut KBBI adalah : bentuk Puisi Indonesia atau Melayu dan dan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas di kenal di Asia Tenggara. atau Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan (blog.Gramedia.com).
Ciri -Ciri Pantun
Ciri -ciri sebuah Pantun adalah :
- Tiap bait pantun terdiri dari empat baris
- Terdiri dari 8 -12 suku kata
- Pantun memiliki sampiran dan isi ; sampiran adalah pengantar yang biasanya tidak berhubungan dengan isi, terletak di baris ke-1 dan 2, Sedangkan isi adalah Tujaun dari pantun tersebut terletak di barus ke 3 dan 4
- Pantun bersajak atau berima a - b - a - b ; sajak atau rima adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi, seiring perkembangan jaman pantun mempunyai rima a - a - a - a
Cara Membuat Pantun
- menentukan topik atau Tema
- memilih jenis pantun yang ingin dibbuat
- menulis isi pantun terlebih dahulu ( baris ke-3 dan ke-4)
- membuat kalimat sapiran ( baris ke-1 dan ke-2
- mengabungkan isi dan sampiran menjadi pantun
Contoh pantun Tema Budaya
Jalan - jalan ke toko bungaSetangkai bunga untuk sang mamaRagam budaya kekayaan kitaSudah sepatuntnya harus di jaga
Dari itali ke kota BosniaJangan lupa belajar bahasaMari ikuti kemajuan duniaTapi ingatlah budaya bangsa
Ada pisang ada semangkaJika dimakan manis rasanyaIndonesia ragam budayaTugas kita tuk menjagannya
Dirumah ada kelinciTidak sukan memakan pisangBermain pantun adatnya BetawiPantang mundur sebellum bertarung
Makan malam lauknya ikanPasti habis sepiring nasiJangan lupa tuk berpantunJika bertamu ke rumah Betawi
Perut lapar di siang hariBelum makan sepiring nasiAdat budaya wajib lestariDari generasi ke generasi
Ada ikan ada buayaSedang berenang di tengah danauBeragam-ragam budaya kitaTetap lestari sepanjang waktu
Di hutan ada seekor rusaSeekor rusa bermata duaBudaya itu harus dijagaSudah tugas kewajiban kita
Datang ibu kebaya merahJatuh di tanah dikejar angsaBeribu-ribu budaya daerahJadi khasanah budaya bangsa.
Ada macan menerkam keraKera melompat ke bunga sakuraAneka ragam budaya NusantaraMari bersama kita pelihara.
Anak angsa dibawa petaniBunga cendana terasa wangiBudaya bangsa berwarna-warniPenuh pesona seindah pelangi.
Kura-kura dimakan buayaAnak rusa tengah telagaNusantara beraneka budayaPersatuan bangsa harus dijaga.
Buah markisa, buah pepayaBaru dibawa dari SurabayaIndonesia beraneka budayaSemoga bangsa makin berdaya.
Kain celana berbahan kasaGadis belia memakai togaSejuta warna budaya bangsaWarisan mulia wajib dijaga.
Lihat buaya tak bisa lariHendak menangkap burung nuriSeni budaya dijaga lestariTetap terawat seindah bestari.
Angkat papan kulitnya tebalSimpan saja di bawah kelapaWalau kehidupan semakin globalBudaya bangsa jangan dilupa.
Pantun petuah guru /Nasehat
Pinggir selokan terlihat batuBatu dipungur taruh di bajuMari ciptakan pendidikan bermutuAgar terwujud negara yang maju
Pergi berburu membawa galahTidak sengaja menginjak lintahHormatillah guru di sekolahOrang tua jangan dibantah
Pergi berobat ke rumah dukunDukun cilik memetik sukunRajin baca belajar yang tekunAgar nanti tak mudah pikun
Kuda berjalan jangan di kejarkalau dikejar membuat onarjadi siswa rajinlah belajarmasa depan pasti bersinar
Berangkatlah membawa tasBerisi buah dan bukuAgar menjadi juara kelasJangan bosan membaca buku
Kuda berlari ketanah datasMacan tua datang mengejarJika ingin bertambah pintarTentu kita harus belajar
Pakai baju warna biruPergi ke sekolah pukul satuMurid senantiasa hormati guruKerana guru pembekal ilmu
Rusa kecil diam terkurungKurang makan kurang minumCari ilmu jangan murungCerialah selalu banyak tersenyum
Sepak bola tak boleh rusuhBiar kuat minumlah jamuMeski sekolah terletak jauhTetap semangat menimba ilmu
Ikan arwana ikan pariSemuanya terdampar matiIlmu agama harus dicariBuat bekal akhirat nanti
Pakai topi warna biruPergi tidur pukul satuMari kita hormati guruKerana guru memberi ilmu
Ayahku seorang petaniPunya sawah punya ladangMari belajar hari iniAgar masa depan lebih gemilang
Pergi memancing saat pajarPulang siang membawa ikanSiapa yang rajin belajarJadi orang sukses kemudian
Cepat berbgegas untuk bertemuBertemu sambil membawa gulaliKaya harta miskin ilmuTentulah merugi sama sekali
Ada anak kecil bermain batuBatu dilempar masuk kesumurBelajar itu tak kenal waktuJuga tidak memandang umur
Hari minggu pergi ke pasarBeli sayur dan juga berasTiap hari harus belajarPasti akan menjadi cerdas
Pagi-pagi hendak ke kolam renangRupanya ada bebek dan elangBermain membuat hati senangBelajar membuat otak cemerlang
Bayang-bayang dari awanAnak kecil bermain tunggalZaman sekarang zaman persainganSiapa yang malas akan tertinggal
Cinta itu berada dalam hatiPatah hati jangan kau tangisiBerilmu itu harus rendah hatiSemakin merunduk tanda kau berisi
Posting Komentar untuk "Menulis Pantun, Pengertian, Ciri dan Contohnya"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu