Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah Menulis Cerpen dan Manfaat Dibaliknya

Langkah Menulis Cerpen dan Manfaat Dibaliknya | Cerpen adalah cerita pendek yang dapat dibaca tuntas dalam sekali duduk (beberapa menit) serta merupakan cerita yang tidak rumit dan bercabang, ia merupakan cerita dengan setingan kejadian tunggal. Dalam bahasa sunda disebut sebagai Carpon (carita pondok).

    Menulis Cerpen dan Kecerdasan

    Menulis, merupakan aktifitas komplek yang melibatkan otak dan tubuh sipenulis. aktifitas ini akan merangsang dan memperkaya otak, meningkatkan konsentrasi, memperkuat memori, menstimulus proses informasi, kreatifitas serta meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi.

    Langkah Menulis Cerpen dan Manfaat Dibaliknya | Cerpen adalah cerita pendek yang dapat dibaca tuntas dalam sekali duduk (beberapa menit) serta merupakan cerita yang tidak rumit dan bercabang, ia merupakan cerita dengan setingan kejadian tunggal. Dalam bahasa sunda disebut sebagai Carpon (carita pondok).

    Dr.Marian Diamond seorang ahli otak yang meneliti otak Albert Einstein mengatakan ada dua cara memperkaya lingkungan yang dapat mencerdaskan otak yaitu 1)memberikan latihan yang menantang otak, diantaranya mempertahankan rasa ingin tahu, 2) menyediakan lingkungan belajar yang merangsang otak.

    Diperkuat juga oleh Eric Jensen dalam bukunya Teaching with the Brains in Mind bahwa cara memperkaya lingkungan yang merangsang dan mencerdaskan otak adalah dengan memasukan unsur kebaruan atau tantangan dalam lima teknik pengayaan yaitu Menulis-membaca dan bahasa, stimulasi motor, berkesenian, berpikir dan memecahkan soal. 

    Menulis Cerpen merupakan proses kreatif dimana ia membutuhkan imajinasi, memperkaya materi dengan berbagai wawasan dan pengetahuan (kognitif) yang dapat diolah dan menjadi sumber ide, penguasaan dan pemilihan kosa kata, pengolahan kata-kata kemudian merangkainya menjadi kalimat yang padu, dilanjutkan proses mencari referensi sesuai kebutuhan penulisan dan proses itu semua akan mendorong seseorang untuk membaca dan membaca. 

    Sehingga menulis cerpen menjadi kreatifitas yang menyenangkan sekaligus menantang dalam menciptakan lingkungan yang memperkaya otak dan kecerdasan. 

    Ciri-Ciri Teks Cerpen

    Sebuah cerpen memiliki ciri yang khas di antara karya sastra lain, di antaranya:

    1. Bersifat fiktif atau karangan dari penulis.
    2. Tersusun tidak lebih dari 10 ribu kata.
    3. Dapat dibaca dengan sekali duduk.
    4. Diksi yang dipakai tidaklah rumit sehingga mudah dipahami.
    5. Memiliki alur tunggal atau satu jalan cerita.
    6. Biasanya ditulis berdasarkan peristiwa dalam kehidupan.
    7. Memiliki pesan moral yang terkandung

    Struktur Teks Cerpen

    Dalam menulis cerpen, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya mengenai struktur teks cerpen. Hal ini dilakukan agar cerita yang disampaikan tidak terkesan terpotong atau tergesa-gesa. 

    Berikut beberapa komponen dasar untuk menyusun cerpen.

    1. Abstrak, pemaparan gambaran awal dari cerita yang dikisahkan. Pada cerpen abstrak biasanya digunakan sebagai pelengkap cerita
    2. Orientasi, menjelaskan latar cerita seperti waktu, suasana, tempa yang digunakan dalam penggambaran cerita cerpen
    3. Komplikasi, menjelaskan tentang struktur yang berkaitan dengan pemaparan awal suatu masalah yang dihadapi oleh tokoh. Pada bagian ini juga menjelaskan watak tokoh dalam cerpen. Selain itu, terdapat urutan kejadian yang berhubungan dengan sebab akibat pada bagian komplikasi ini
    4. Evaluasi, pada bagian ini mulai ada konflik masalah yang semakin memuncak. Konflik mulai menuju bagian klimaks dan mendapatkan penyelesaian atas masalah yang terjadi
    5. Resolusi, menjadi bagian akhir permasalahan pada cerpen. Pada bagian ini terdapat penjelasan dari pengarang mengenai solusi permasalahan yang dialami para tokoh
    6. Koda, paragraf ini berisi nilai atau pesan moral dari kisah cerpen yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca, sehingga pembaca mendapatkan sebuah pelajaran berharga yang bisa diambil dari cerpen tersebut. Pesan moral yang disampaikan ini sesuai dengan jenis cerpen.

    Langkah Menulis Cerpen

    Menulis cerpen adalah salah satu bentuk penulisan kreatif yang memerlukan perencanaan dan pengembangan karakter, plot, dan suasana dalam jumlah kata yang terbatas. 

    Berikut adalah langkah-langkah menulis cerpen yang dapat membantu Anda menulis cerpen dengan baik:
    1. Pilih Tema atau Ide: Mulailah dengan memilih tema atau ide cerita Anda. Ini bisa berasal dari pengalaman pribadi, observasi, atau inspirasi dari hal-hal sehari-hari.
    2. Buat Karakter yang Menarik: Karakter adalah elemen penting dalam cerpen. Gambarkan karakter utama dan pendukung dengan baik. Berikan mereka karakteristik, tujuan, dan konflik yang membuat mereka menarik dan relevan dalam cerita.
    3. Tentukan Setting: Pilih setting atau latar tempat cerita Anda. Tempat dan waktu di mana cerita berlangsung dapat memiliki dampak besar pada cerita dan karakter.
    4. Buat Plot: Tentukan plot cerita Anda. Ini adalah alur peristiwa yang terjadi dalam cerita Anda. Cerpen biasanya memiliki konflik utama dan penyelesaiannya. Buatlah awal yang menarik, tingkatkan ketegangan melalui konflik, dan berikan resolusi yang memuaskan.
    5. Rencanakan Struktur: Rencanakan struktur cerita Anda. Ini bisa berupa pengenalan, konflik, puncak konflik, dan penyelesaian. Pastikan cerita Anda memiliki aliran logis.
    6. Gambarkan Suasana: Gunakan deskripsi dan gambaran untuk membantu pembaca merasakan suasana cerita. Ini bisa meliputi deskripsi fisik, emosi karakter, dan elemen-elemen lingkungan.
    7. Gunakan Dialog yang Memadai: Dialog adalah cara yang baik untuk mengembangkan karakter dan memajukan cerita. Pastikan dialog terdengar alami dan relevan dengan karakter dan plot.
    8. Edit dan Perbaiki: Setelah menulis draf pertama, berikan waktu untuk mengedit cerita Anda. Cek tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya. Perbaiki dan perbarui bagian-bagian yang kurang jelas atau kurang kuat.
    9. Pengembangan Tema: Pikirkan tema atau pesan yang ingin Anda sampaikan melalui cerita Anda. Pastikan cerita Anda mendukung tema ini dengan baik.
    10. Baca dan Review: Baca ulang cerita Anda sebelum membagikannya kepada orang lain. Ajak beberapa teman atau anggota keluarga untuk membaca dan memberikan masukan. Perspektif dari orang lain dapat membantu Anda meningkatkan cerita Anda.
    11. Publikasikan atau Bagikan: Setelah Anda puas dengan cerita Anda, pertimbangkan untuk mempublikasikannya di platform online, mengirimkannya ke kontes penulisan, atau hanya membagikannya dengan teman dan keluarga.
    Ingatlah bahwa menulis cerpen adalah proses yang memerlukan latihan dan pengalaman. Semakin sering Anda menulis, semakin terampil dalam mengembangkan cerita pendek. 

    Mengolah ide menjadi suatu Cerpen

    Suatu cerita lahir dari sebuah ide, lalu bagaimana mengolah ide menjadi sebuah cerita yang  menarik ? berikut tahapan mengembangkan sebuah ide menjadi suatu cerita menurut Bambang Widiatmoko, Ketua Komunitas Sastra Indonesia  (KSI) Pusat 
    • Membuat konsep atau plot
    • Buat cerita yang runtut dan bisa dipahami pembacanya (menjadikan bacaan yang bermanfaat)
    • Materi merupakan refleksi kehidupan sehari-hari
    • Tentukan sasaran pembaca diketahui (semua lapisan atau anak-anak)
    • Hindari cerita yang menggurui
    • menulis bisa dimulai tentang diri sendiri

    Tips menulis Cerpen 

    Ide kadang hadir dalam keseharian, yang melintas begitu saja , untuk itu ada beberapa tip yang dapat kita aplikasikan dalam menulis cerpen :
    • Segera tuliskan setiap mengalami kejadian menarik atau berkesan
    • Jangan dulu memikirkan bagus tidaknya 
    • Mulai menulis satu paragraf dulu dengan unsur-unsur yang lengkap
    • Unsur-unsur  tadi dijelaskan dalam paragraph selanjutnya
    • Buat kerangka tulisan
    • Kembangkan cerpen menjadi sebuah cerita
    • Jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru dalam penulisan Anda.
    • Pilih kosa kata sesuai tema, 
    • gunakan tandabaca yang sesuai sehingga cerita mengalir dan enak di baca

    Yang harus dihindari dalam menulis Cerpen

    Bambang Widiatmoko, Ketua Komunitas Sastra Indonesia  (KSI) Pusat dalam training daring Talenta mengingatkan beberapa point yang harus dihindari ketika menulis sebuah cerpen diantaranya ;
    • Cerita bertele-tele
    • Materi menjiplak atau mengikuti yang sudah ada
    • Alur acak-acakan
    • Isi menggurui
    • Banyak menggunakan istilah-istilah asing
    • Ditulis dengan kalimat panjang
    • Tidak teliti dalam penggunaan tanda baca (beda letak artinya berbeda)

    Penutup

    Tiada yang mudah awalnya, namun dengan konsistensi, menulis cerpen menjadi sesuatu yang mengalir begitu saja nantinya, banyak sekali buku kumpulan cerpen yang dapat anda jadikan rujukan dan contoh perbandingan dalam menulis. semoga bermanfaat

    ADH
    ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

    Posting Komentar untuk "Langkah Menulis Cerpen dan Manfaat Dibaliknya"

    Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.