Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Supervisi Guru Secara Daring 2020


 Daftar Isi :
  • Pendahuluan
  • Tujuan Supervisi Akademik
  • Prinsip Supervisi
  • Pendekatan Supervisi
  • Teknik Supervisi
  • Model Supevisi
  • Supervisi Akademik secara tidak langsung
  • Instrumen dan Tindak Lanjut.
  • Penutup

Pendahuluan

Hal yang utama dalam Penyelenggaraan Pendidikan adalah Proses pembelajaran, dan pembelajaran yang berkualitas dibidani oleh  guru yang berkualitas, salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas guru adalah Supervisi guru.  atau tentang supervisi lengkap klik Disini

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kompetensi pedagogic dan professional, sehingga terjadi peningkatan mutu lulusan peserta didik (Glivkman;2007)

Tujuan Supervisi akademik :

  1. Membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam memahami kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuan melalui Teknik-teknik tertentu.
  2. Memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah
  3. Mendorong guru untuk menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar, mendorong mengembangkan diri serta mendorong guru agar memiliki perhatian yang sungguh-sungguh terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

Prinsip Supervisi :

  1. Praktis ; mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah
  2. Sistematis ; dikembangkan sesuai perencanaan program supervise dan tujuan pembelajara
  3. Objektif ; masukan data sesuai aspek-aspek instrumen
  4. Realistis ; berdasarkan kenyataan yang sebenarnya
  5. Konstruktif ; mengemangkan kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan pembelajaran
  6. Kooperatif ; kerjasama yang baik antara supervisor dan guru 
  7. Kekeluargaan : saling asah,asih dan asuh
  8. Aktif ; aktif berpartisipasi
  9. Humanis ; mampu menciptakan hubungan yang humanis
  10. Berkesinambungan ; dilakukan secara berkelanjutan oleh kepala sekolah
  11. Terpadu ; menyatu dengan program pendidikan
  12. Koprehensif ; memenuhi tiga tujuan supervise akademik yang sudah dipaparkan diatas.

Pendekatan  Supervisi :

  1. Direct contack, penanganan masalah secara langsung dimana Supervisor lebih dominan 
  2. Indirect contack, pendekatan tidak langsung, supervisor hanya mendegarkan, memberi penguatan, menjelaskan dan Bersama memcahkan masalah
  3. Kolaboratif, memadukan kedua pendekatan diatas.

Teknik Supervisi :

1. Teknik Supervisi Individual

a.  Kunjungan Kelas (classroom visitation)

Supervisor datang ke kelas untuk mengobservasi guru mengajar, melihat kelebihan, kekurangan, yang sekiranya perlu di perbaiki dan ditambahkan.

Kunjungan kelas ini dapat dilaksanakan :
  • Atas kesepakatan guru dan supervisor
  • Atas permintaan guru yang akan disupervisi
  • Tanpa pemberitahuan terlebih dahulu , supervisor langsung mengsupervisi guru 
Tahapan kunjungan kelas :
  1. Tahap persiapan ;  pada tahap ini supervisor merencanakan waktu dan sasaran, menyiapkan intrumen dan cara mengobservai proses pembelajaran.
  2. Tahap pengamatan selama kunjungan ; supervisor mengimplementasikan perencaan no 1. Dan mengamati jalannya prosespembelajarna berlangsung.
  3. Tahap akhir kunjungan ; pada tahapan ini supervisor dan guru menyepakati waktu untuk membicarakan hasil observasi
  4. Tahap tindak lanjut ; 
Hal-Hal yang perlu di perhatikan selama Supervisi :
  1. Memiliki tujuan yang jelas
  2. Mengungkapkan aspek-aspek yang bisa memperbaiki kemampuan guru
  3. Menggunakan instrument observasi untuk mendapatkan data yang real dan objektif
  4. Terjadi interaksi sesuai perinsip-prinsip supervise sehingga terjalin sikap saling pengertian
  5. Pelaksanaan Observasi tidak mengganggu proses pembelajraan.
  6. Pelaksanaannya diikuti dengan program tindak lanjut.

b. Kunjungan Supervisi (Obsevation visitation)

Observasi kelas adalah pelaksanaan mengobservasi / mengamati /menelisik secara detail proses pembelajaran di dalam kelas. Dengan target mendapatkan data atas situasi proses Kegiatan mengajar mengajar baik kelebihan, kekurangan, kondisi dan situasi siswa dll

Apa saja yang diobservasi , silahkan simak lampiran instrument penilaian berikut ini DISINI

c. Pertemuan Individual

Pertemuan antara supervisor dan guru yang disupervisi dalam satu dialog/pertemuan  yang sudah direncanakan berupa diskusi dan tukar pikiran dengan tujuan :
  • Mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih baik
  • Meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran
  • Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan diri guru.
    
  Yang harus dilakukan oleh supervisor selama pertemuan individual :
  • Berusaha mengebangkan segi-segi positing guru
  • Mendorong guru untuk mengungkapkan masalah yang dihadapinya dan cara-cara yang telah dilakukan untuk mengatasi kesulitasn-kesulitan
  • Menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindaklanjutinya

d. Kunjungan antar kelas

Kegiatan guru berkunjung ke kelas lain (dalam satu sekolah) dengan tujuan shering pengalaman dalam permbelajaran.

Yang harus diperhatikan dalam kegiatan kunjungan kelas :
  1. Kunjungan harus direncanakan secara terjadwal,
  2. Guru-guru yang akan dikunjungi harus terpilih,
  3. Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi,
  4. Kepala sekolah mengikuti kegiatan ini agar kegiatan kunjungan kelas dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh,
  5. Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu, dan 
  6. Hasil kunjungan, segera diterapkan oleh guru yang menjadi peserta kunjungan, sesuai dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing.

2. Teknik Supervisi Kelompok

Yaitu Teknik supervise yang ditujukan pada dua orang atau lebih, guru yang akan disupervisi dikelompokkan berdasarkan hasil analisi kebutuhan dan analisisi kemampuan kinerjanya.

Teknik supervise kelompok meliputi :
  1. pertemuan atau rapat, 
  2. diskusi kelompok, 
  3. pelatihan. 
Menurut Gwynn, ada tiga belas teknik supervisi kelompok, sebagai berikut: 
  1. Kepanitiaan-kepanitiaan, 
  2. Kerja kelompok, 
  3. Laboratorium kurikulum, 
  4. Baca terpimpin, 
  5. Demonstrasi pembelajaran, 
  6. Darmawisata , 
  7. Kuliah/studi, 
  8. Diskusi panel, 
  9. Perpustakaan jabatan, 
  10. Organisasi profesional, 
  11. Buletin supervisi, 
  12. Pertemuan guru, 
  13. Lokakarya atau konferensi kelompok

Model Supervisi

Kepala sekolah bisa memilih supervise sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, dibawah ini beberapa model supervise :

  1. Model Supervisi Tradisional
  2. Pra Observasi ; Wawancara sebelum observasi mengenai ; kurikulum, pendekatan, metode dan strategi pembelajarn, media pengajaran, evaluasi dan analisis
  3. Observasi ; Keseluruhan jalannya pembelajaran di dalam kelas
  4. Post Observasi ; Yang didiskusikan mengenai kesan guru terhadap penampilannya, identifikasi keberhasilan dan kelemahan guru, dan hal-hal yang perlu ditingkatkan dan gagasan-gagasan baru yang akan dilakukan.

Supervisi Akademik Secara Tidak Langsung

Supervisi secara tidak langsung diantaranya :
  1. Diskusi kasus
  2. Metode angket
  3. Moel kontemporer/masa kini
Yaitu dengan pendekatan klinis, sebgai model supervise klinis, yaitu supervise akademik yang bersifat kolaboratif., mengenai tingkah laku actual guru di dalam kelas.
Langkah-langkah dalam supervise klinis (Menurut Sullivan dan Glansz (2005) :

  1. Perencanaan
  2. Observasi
  3. Pertemuan berikutnya
  4. Refleksi kolaborasi.

Instrumen dan Tindak lanjut 

Materi Lengkapnya ada dibawah ini, silahkan di scrolling saja :

Instrumen Supervisi dimasa Pandemi terdiri dari :

1. Instrumen perencanaan kegiatan pembelajarn
2. Instrumen wawancara Pra Observasi
3. Instrumen Supervise Guru Pasca Observasi
4. Format evaluasi hasil Supervisi
5. Instrumen Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran
6. Instrumen Tindak lanjut Hasil Supervisi Akademik
7. Refleksi dan tindak lanjut

Unduh DISINI

Penutup.

Sebagai pelengkap dari apa yang disampaikan mengenai Supervisi akademik saya sertakan contoh Supervisi guru secara Daring  dibawah ini silahkan discrollling dan diunduh :

PJJ pewarisan sifat melalui Zoom Meeting :


Contoh instrumen Supervisi secara Daring Hasil Observasi dan lampirannya :


Silahkan Unduh :

Lihat juga : Supervisi dan PK Guru Terbaru DISINI
                    Modul Supervisi dan PK Guru DISINI

sumber  :
1. Supervisi dan Penilaian Kinerja Guru
    yang di susun oleh Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dirjan GTK Kementrian Pendidikan  dan Kebudayaan tahun 2019
2. Dok.Pribadi www,gurusumedang.com
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

2 komentar untuk "Supervisi Guru Secara Daring 2020"

  1. Sewaktu kuliah, hasil penelitian menunjukan supervisi memiliki signifikansi negatif terhadap kinerja guru, saya pikir saya salah dalam melakukan penelitian. Tapi dosen pembimbing bisa jadi demikian kenyataannya. Guru tidak suka di supervisi.
    Sekarang ada model supervisi daring, semoga bisa lebih baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. pendekatan yang harus diubah, Coaching sepertinya pendekatan yang patut dicoba https://www.gurusumedang.com/2021/04/pendekatan-coaching-didunia-pendidikan.html

      Hapus

Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.