Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Newton berbasis Inquiry Wenning


Workshop on Inquiry-Based Science Teaching & Learning, dilaksanakan pada 3 - 11 Mei 2017 hotel Luxton Bandung yang langsung di bimbing oleh Resourses person : 
  1. Dr. Carl J. Wenning, 
  2. Dr. Sediono Abdullah
  3. Prof Nuryani Roestaman
  4. Dr. Harry Firman, 
  5. Dr. Ida Kaniawati, 
  6. Dr. Sutupo
  7. Dr. Indrawati,M.Pd
  8. Dr. Elly Herliani,M.Phil
lebih jelas dengan apa yang dimaksud Inquiry dan Discovery silahkan klik DISINI.

Diakhir workshop dihasilkan beberapa unit pembelajaran IPA salah satunya dihadapan anda yaitu  Unit pembelajaran  = Hukum Newton  berbasis inquiry Wenning

dok.pribadi bersama Dr. Carl J Wenning dan Tim Penyusun Modul
Pada Workshop ini Dr.Carl J Wenning (2017) dari Universitas Illinois State menjelaskan tentang model pembelajaran Level of Inquiry (LoI) yang mengelompokannya ke dalam spektrum inquiry diantaranya :
  1. Discovery Learning ; Pendekatan "Eureka! saya telah menemukannya!" dengan pertanyaan arahan, untuk membangun pemahaman konseptual dari pengalaman secara langsung dan menggunakan refleksi sebagai kunci pemahamannya. Dimana guru menyajikan percobaan menggunakan urutan pertanyaan selama/setelah pengamatan dalam membimbing siswa menemukan kesimpulan (eureka). dari sini siswa membangun koneksi yang sederhana.
  2. Interactive demontration ; guru melakukan demontrasi, kemudian mengembangkan dan mengajukan pertanyaan yang bersifat penyelidikan sehingga siswa merespon dan membantu siswa menemukan kesimpulan berdasar hasil demontrasi.
  3. Inquiry Lesson ; bimbingan tidak langsung, guru membantu siswa merumuskan pendekatan eksperimental mereka sendiri, mengidentifikasi, mengontrol variabel yang saling mempengarushi percobaan, kemudian guru menjelaskan pemahaman dasar mengenai inkuiri ilmiah yang siswa pelajari melalui pengamatan, pendengaran dan respon pertanyaan.dilevel ini siswa harus bisa membedakan variabel bebas dan variabel terikat, variabel kontrol dan variabel tambahan.
  4. Inquiry labs ; terdiri dari 3 tingkat pengetahuan inkuiri yaitu : 1) Guided Inquiry (inkuiri terbimbing) diskusi awal antara guru dan siswa dalam menuntun siswa melakukan prosedur pengamatan (pre-lab), diskusi ini berperan dalam mengaktifkan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa, kemudian dilanjutkan  ke aktivitas eksperimen yang meliputi identifikasi variabel dan menghitung data. 2) Bounded Inquiry (inkuiri termodifikasi) kemampuan kemandirian siswa untuk merancang dan mengadakan eksperimen tanpa banyaknya bimbingan dari guru. 3) Free Inquiry lab(inkuiri bebas), tanpa diskusi awal, siswa diberi kebebasan untuk membuat panduan sendiri dan bereksperimen sendiri sehingga murni dari kemampuan siswa itu sendiri. 
  5. Real world applications ; aplikasi didunia nyata dengan dua jenis pemecahan masalah, 1) soal-soal dari buku teks yang berbasis masalah dan 2) pendekatan berbasis masalah dimana siswa harus menemukan jawabannya sendiri berdasarkan konsep yang sudah dimiliki.
  6. Hyphothetical inquiry; siswa membuat hipotesis umum dan mengujinya tanpa bantuan guru 1) pure Hypothetical inquiry riset , dimana siswa menghubungkan secara empiris penjelasan hipotesis dari hukum-hukum dengan menggunakan hipotesis dalam menjelaskan fenomenea-fenomena. sehingga siswa bisa membuktikan hukum-hukum yang ada dan menemukan kesalahan-kesalahan hukum-hukum tersebut sehinga memunculkan teori=teori baru. 2) Applied Hypothetical inquiry, menempatkan siswa secara aktif untuk menjadi pemecah masalah yang ada dalam kehidupan yang nyata  dan siswa harus membangun masalah untuk memformulasikan hipotesis dari fakta-fakta

Dari semua tahapan level of inquiry menerapkan siklus pembelajaran yang mengadopsi metode ilmiah berupa Obsevation, Manipulation, Generalization, Verification dan Application.

Selengkapnya  Unit pembelajaran "Hukum Newton" :
Penulis :
  1. Noeraida, S.Si., M.Pd. (P4TK IPA)
  2. Dr. Elly Herliani, M.Phil. (P4TK IPA)
  3. Ai Deti Heryanti,M.Pd. (Guru SMPN 4 Sumedang)
  4. Helsy Elselia M.Pd. (Guru SMPN 2 Tanjungsari Sumedang)


Materi lanjutan Inquiry menurut Wenning dengan modul Unit "Gerak Lurus Beraturan" DISINI


ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk " Hukum Newton berbasis Inquiry Wenning"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.