9 Keterampilan Proses Sains Siswa
9 keterampilan proses Sains siswa pada pembelajaran IPA, pada artikel sebelumnya telah saya uraikan tentang indikator keterampilan proses Sains baik keterampilan proses dasar dan terpadu beserta indikator dan sub indikatornya, dan berikut ini uraian lanjutan tentang bagaimana melatihkan keterampilan proses dasar dan terpadu tersebut pada peserta didik.
9 Keterampilan Proses Sains Siswa Pada pembelajaran IPA
1. Mengamati
Menurut Nuryani (1995) Mengamati merupakan kegiatan dalam :
- mengidentifikasi ciri-ciri obyek tertentu denga alat indera secara teliti.
- menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan
- menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati obyek dlam rangka pengumpulan data/informasi
Tepung | warna | Rasa | Ukuran | Bentuk | Bau |
---|---|---|---|---|---|
1 | |||||
2 | |||||
3 | |||||
4 |
Keterampilan mengukur dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang, luas, isi , waktu, berat dll.
Carin dalam Poppy (2010) menyebutkan bahwa mengukur adalah membuat observasi kuantitatif dengan membandingkannya terhadap standar yang konvensional atau standar non konvensional.
Siswa melakukan pengukuran suhu menggunakan termometer, menimbang berat benda dengan berbagai neraca, mengukur volume cairan menggunakan gelas ukur, mengukur panjang dengan menggunakan penggaris atau mengukur benda menggunakan jangka sorong.
9 Keterampilan Proses Sains Siswa Pada pembelajaran IPA
2. Mengklasifikasikan
klasifikasi adalah proses dalam melakukan penyusunan atau pengelompokkan atas objek-objek atau kejadian kejadian. dan keterampilan ini akan dikuasai siswa manakala terpenuhi :
- mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yang dapat diamati dari sekelompok obyek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasi.
- menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan sifat obyek
3. Menyimpulkan
Menyimpulkan dalam keterampilan proses dikenal dengan istilah Inferensi. inferensi adalah sebuah pernyatan yang dibuat berdasarkan fakta hasil pengamatan.
Hasil inferensi dikemukakan sebagai pendapat seseorang terhadap sesuatu yang diamatinya.
Contoh :
Siswa diminta membuat inferensi pada percobaan pengujian beberapa larutan asam dan lautan basa dengan lakmus biru merah :
Nama larutan | Perubahan warna Lakmus Merah | Perubahan warna Lakmus Biru |
---|---|---|
Asam Klorida | ||
Natrium Hidroksida | ||
Asam Asetat | ||
Magnesium Hidroksida | ||
Asam Sulfat |
Berdasarkan data percobaan apa yang dimaksud dengan asam dan basa ?
- Asam adalah ...
- Basa adalah ...
4. Mengkomunikasikan
Komunikasi dalam keterampilan proses berarti menyampaikan pendapat hasil keterampilan proses baik secara lisan maupun tulisan.
Siswa SMPN 4 Sumedang /mempresentasikan rancangan proyek |
Dalam tulisan bisa berbentuk rangkuman, grafik, tabel gambar. poster dan sebagainya. keterampilan mengkomunikasikan diantaranya :
- mengutarakan suatu gagasan
- menjelaskan penggunaan data hasil penginderaan /memeriksa secara akurat suatu obyek atau kejadian
- mengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk lainnya misalnya grafik, peta secara akurat
9 Keterampilan Proses Sains Siswa Pada pembelajaran IPA
5. Memprediksi
Prediksi dalam Sains adalah perkiraan yang didasarkan pada hasil pengamatan yang nyata. memprediksi berarti pula mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati berdasarkan penggunaan pola yang ditemukan sebagai hasil penemuan.
Keterampilan meramalkan atau prediksi mencakup keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan suatu kecenderungan pola yang sudah ada.
Contoh siswa diminta membuat prediksi :
- apa yang akan terjadi jika air dibiarkan didalam piring lebar yang dibiarkan berhari-hari ?
- apa yang akan terjadi pada lampu senter, jka batu baterainya dipasang secara terbalik bagaimana ?
6. Mengedentifikasikan Variabel
- mengidentifikasi variabel dari suatu pernyataan tertulis atau dari deskripsi suatu eksperimen
- mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari deskripsi suatu eksperimen
- Variabel manipulasi adalah suatu variabel yang secara sengaja diubah atau dimanipulasi dalam suatu situasi
- Variabel Respon; adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat dari kegiatan manipulasi
- variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dipertahankan konstan agar tidak berpengaruh terhadap variabel respon.
7. Menafsirkan/menginterpretasikan data
Data atau fakta yang diperoleh dari hasil observasi sering kali memberikan suatu pola dari data atau fakta, hal ini bisa ditafsirkan lebih lanjut menjadi suatu penjelasan yang logis.
Karakteristik keterampilan dalam menginterpretasi diantaranya :
- mencatat setiap hasil pengamatan
- menghubungkan hasil pengamatan
- menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri pengamatan dan menarik kesimpulan
8. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis biasanya dibuat pada suatu perencanan penelitian yang merupakan pekerjaan tentang pengaruh yang akan terjadi dari variabel manipulasi terhadap variabel respon.
Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyaataan bukan pertanyaan. Pertanyaan biasanya digunakan dalam merumuskan masalah yang akan diteliti (Nur,1996)
Hipotesis dapat dirumuskan secara induktif dan secara deduktif. Hipotesis dapat pula dipandang sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah.
Misalkan : seorang siswa memiliki data jumlah gelembung yang dihasilkan oleh tumbuhan Hydrilla sp. pada percobaan fotosintesis sebagai berikut :
Waktu | Jumlah gelembung tempat terang | Jumlah gelembung tempat gelap |
---|---|---|
5 menit | 20 | 2 |
10 menit | 45 | 8 |
15 menit | 65 | 12 |
Rumuskanlah hipotesis tentang pengaruh cahaya terhadap laju fortosintesis !, rumuskan hipotesis secara induktif !
9. Eksperimen
Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab masalah atau menguji suatu hipotesis.
Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis juga penentuan kondisi-kondisi yang akan di kontrol sudah tepat.
Siswa SMPN 4 Sumedang /mengamati |
Melatihkan rencana eksperimen tidak harus selalu dalam bentuk penelitian yang rumit, tetapi cukup dilatihkan dengan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan konsep konsep didalam kurikulum,
Melalui penerapan-keterampilan proses pada pembelajaran IPA yang disodorkan dengan strategi dan metode yang tepat, diharapkan peserta didik dapat terlatih dalam keterampilan saintifik.
Salam Sukses
sumber rujukan :
- Materi diklat guru Implementasi Kurikulum 13 SMP/MTs IPA kemdikbud 2014
Posting Komentar untuk "9 Keterampilan Proses Sains Siswa"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu