Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Guru Perhatian dan Menarik Perhatian siswa

Guru Perhatian dan Menarik Perhatian siswa | Guru adalah konduktor dalam proses pembelajaran, didalam kelas guru merupakan seorang profesional yang bertanggungjawab langsung suatu proses pembelajaran, mulai dari perencanaan (plan), proses pembelajaran dan evaluasi (do) serta pasca pembelajaran (see /refleksi).

Guru Perhatian dan Menarik Perhatian siswa | Guru adalah konduktor dalam proses pembelajaran, didalam kelas guru merupakan seorang profesional yang bertanggungjawab langsung suatu proses pembelajaran, mulai dari perencanaan (plan), proses pembelajaran dan evaluasi (do) serta pasca pembelajaran (see /refleksi).
Tema hari Guru Nasional : Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan
 25 November 2021

Salah satu wujud tangungjawab tersebut adalah bagaimana pembelajaran yang dibawakannya menarik perhatian siswa dan membuat siswa dapat berkonsentrasi pada pelajaran.

Pengalaman penulis maupun ketika observasi dan pendampingan kurikulum 2013  diberbagai sekolah,  bahwa pelajaran yang tidak menarik tidak akan membuat siswa aktif belajar.

Disinilah sebagai guru harus memikirkan bagaimana membuat pelajaran yang memiliki daya tarik sehingga menjadi pusat arus perhatian siswa. 

Namun tidak sedikit ketika berbicara bagaimana pembelajaran itu "menarik" malah bergeser ke pembelajaran yang "lucu" kaya standing komedi gitu ! akibat kesalahan kata ini pembelajaran yang lucu dan membuat siswa tertawa yang cenderung banyak terjadi. 

Padahal yang dimaksud menarik perhatian siswa adalah bagaimana siswa tertarik secara "ketertarikan intelektual" yaitu pembelajaran yang menjadi feromon yang merangsang keingintahuan intelektual siswa. Untuk menjadi daya tarik harus keluar dari pancaran jiwa. untuk bergerak dengan hati pulihkan pendidikan Indonesia.

Guru Perhatian dan Menarik Perhatian Siswa

Guru Perhatian.

Guru perhatian adalah guru yang memastikan hak siswa terpenuhi, sehingga ia akan mempersiapkan diri dengan merencanakan pembelajaran, melaksanakan dengan sungguh sungguh dan berdedikasi dalam proses pembelajaran serta melakukan telaah kelebihan dan kekurangan pembelajaran melalui refleksi yang kemudian direvisi dan di ajarkan kembali.

A. Guru perhatian sebelum pembelajaran akan melakukan :

1. Analisa topik /materi ajar

Guru menganalisa apa pengetahuan dan pengalaman siswa  sebelumnya, hubungan antar kedua hal tersebut, serta pengetahuan baru yang akan diajarkan , dan merencanakan dengan baik cara apa dan dalam struktur bagaimana rangkaian serta alurnya pengetahuan baru itu disampaikan, sehingga siswa mampu mengakumulasikan pengetahuan tersebut.

Guru menganalisa apa pengetahuan dan pengalaman siswa  sebelumnya, hubungan antar kedua hal tersebut, serta pengetahuan baru yang akan diajarkan , dan merencanakan dengan baik cara apa dan dalam struktur bagaimana rangkaian serta alurnya pengetahuan baru itu disampaikan, sehingga siswa mampu mengakumulasikan pengetahuan tersebut.
Analisis dan Pendalaman Materi Ajar /Guru IPA SMP Kab Sumedang

Menurut saya pengetahuan dan pemahaman yang holistik suatu topik dengan topik lainnya baik dalam satu mata pelajaran maupun lintas pelajaran akan  memudahkan hal ini.

2. Menganalisis bagaimana realitas siswa yang dihadapinya

Kenali dirimu, kenali musuhmu. Seribu pertempuran, seribu kemenangan (Sun Tzu) 

Bukan bermaksud menganalogikan proses pembelajaran sebagai pertempuran namun mengenali medan siswa yang akan dihadapi guru menjadi salah satu syarat tercapainya tujuan pembelajaran. 


Kenali dirimu, kenali musuhmu. Seribu pertempuran, seribu kemenangan (Sun Tzu)  Bukan bermaksud menganalogikan proses pembelajaran sebagai pertempuran namun mengenali medan siswa yang akan dihadapi guru menjadi salah satu syarat tercapainya tujuan pembelajaran.
Bersama Siswa SMPN 4 Sumedang

Untuk hal itu guru perhatian akan menganalisis bagaimana realitas siswa yang dihadapinya dengan menggali : 

  • tingkat pemahaman siswa/ entry behavior siswa, untuk mengetahui hal ini guru bisa melakukan tes diagnostik kognitif diawal semester, diawal pelajaran atau dengan melakukan pretest 
  • Minat siswa; hal ini berhubungan dengan motivasi intrinsik siswa, data minat siswa dapat dilihat dari data BP/BK atau dari informasi kelas sebelumnya, selain itu minat juga bisa di dorong dan ditumbuhkan dengan tampilan guru dalam membawakan pembelajaran yang menarik keingintahuan siswa
  • Tahu peta siswa mana yang cepat paham dan mana yang lambat ; mencoba membayangkan siapa saja yang mungkin akan menghadapi masalah didalam kelas, hal ini bisa kita (guru) ketahui dari proses pembelajaran sebelumnya, kemudian memprediksi situasi dan bagian mana atau poin-poin apa saja yang akan menjadi masalah, apa reaksi yang mungkin muncul, kemudian memikirkan cara yang tepat kalau sistuasi itu terjadi dan bagaimana memecahkan masalahnya, selain itu strategi apa untuk mengatasinya apakah terus memberikan penjelasan sampai mengerti, memberikan bantuan secara individu, dibuat kerja kelompok atau berpasangan ! atau tambahan di luar jam pelajaran.

3. Menyusun Tujuan Pembelajaran  dan  Rencana Pelajaran (RPP). 

Tugas guru bukan hanya mentrasfer pengetahuan secara unilateral antara guru dan siswa, namun tugas utamanya adalah membuat setiap siswa memahami pelajaran dan dapat belajar, sehingga guru perhatian harus fokus pada tujuan pembelajaran, apa yang diharapkan untuk dapat dipahami siswa dalam pembelajarannya ?apa yang ingin siswa anda pelajari ? 

Tugas guru bukan hanya mentrasfer pengetahuan secara unilateral antara guru dan siswa, namun tugas utamanya adalah membuat setiap siswa memahami pelajaran dan dapat belajar, sehingga guru perhatian harus fokus pada tujuan pembelajaran, apa yang diharapkan untuk dapat dipahami siswa dalam pembelajarannya ?; apa yang ingin siswa anda pelajari ?


Untuk itu rencana pelajaran /lesson design akan menjadi panduan yang membantu anda fokus akan tujuan pembelajaran, walau rencana pelajaran sendiri bisa berubah ketika pelaksanaan pembelajaran karena secara real time bisa saja muncul situasi dan kondisi yang tidak sesuai skenario.

Namun perubahan rencana pembelajaran tersebut tidak keluar dari tujuan pembelajaran. karena sudah diprediksi kemungkinan-kemungkinan serta jalan keluar yang akan dilakukan. 

4. Memastikan semua siswa dapat belajar dengan mengatur posisi duduk. 

Posisi duduk siswa terlihat sepele namun hal ini bisa mempengaruhi hak-hak seluruh siswa untuk mendapatkan pembelajarannya, serta sejauh mana keterlibatan siswa dalam pembelajaran, silahkan telaah lebih lanjut bagaimana mengatur tempat duduk siswa dalam kelas.

B. Guru Perhatian Selama Proses Pembelajaran 

Guru perhatian dalam pelaksanaan pembelajarannya selalu mengingat beberapa hal :

  1. apa tujuan pembelajaran dan apa yang saya harapkan untuk dipahami /dipelajari oleh siswa dalam pembelajaran ini ?
  2. apakah semua siswa dapat memahami pelajaran ? kalau tidak  mengapa dan bagaimana itu terjadi, serta apa dan mana poin-poin yang sulit dipahami oleh siswa !
  3. bagaimana kondisi siswa dan reaksi siswa ?
  4. apa yang harus dilakukan untuk membantu siswa yang kesulitan ?
  5. apakah siswa saling mendengarkan satu sama lain ?
Selain itu guru perhatian harus dapat memonitor siswa secara individu, harus bisa mengenali siswa mana yang mendapatkan kendala dan kesulitan dalam memahami apa yang kita ajarkan. 

B. Guru perhatian selama proses pembelajaran  Guru perhatian dalam pelaksanaan pembelajarannya selalu mengingat beberapa hal :  apa tujuan pembelajaran dan apa yang saya harapkan untuk dipahami /dipelajari oleh siswa dalam pembelajaran ini ? apakah semua siswa dapat memahami pelajaran ? kalau tidak  mengapa dan bagaimana itu terjadi, serta apa dan mana poin-poin yang sulit dipahami oleh siswa ! bagaimana kondisi siswa dan reaksi siswa ? apa yang harus dilakukan untuk membantu siswa yang kesulitan ? apakah siswa saling mendengarkan satu sama lain ? Selain itu guru perhatian harus dapat memonitor siswa secara individu, harus bisa mengenali siswa mana yang mendapatkan kendala dan kesulitan dalam memahami apa yang kita ajarkan.
Kesulitan Belajar
Mampu mengetahui alasan dibalik kesulitan-kesulian tersebut, setelah tahu baru melakukan penyesuaian pembelajaran sehingga dapat membantu siswa yang mengelami kesulitan.
kemampuan mendeteksi kesulitan siswa inilah, ciri seorang guru profesional.

Untuk dapat mengenali dan menemukan kesulitan siswa, kita bisa mengamati ekpresi wajah dan tubuh serta pergerakan mata, seperti :
  • siswa yang hanya menyalin catatan siswa lain
  • siswa yang mencoba menyembunyikan catatan mereka dari guru
  • siswa yang hanya menjadi penonton ketika siswa lainnya beraktifitas dalam kelompok
  • siswa aktif dalam kelompok namun justru tidak bisa menyimpulkan atau mengisi LKS
  • siswa yang mendengarkan guru namun dengan tatapan dan pikiran kosong.
Siswa seperti inilah guru harus hadir dan memberikan perhatian, idealnya siswa dapat berkata " saya tidak mengerti, mohon dijelaskan dan ajari saya ,saya ingin bisa" tanpa ada rasa malu dan sungkan.

Guru bisa mengajar mereka secara langsung, misalnya mendatangi siswa tersebut/berdiri disampinya kemudian memberikan penjelasan dan klarifikasi atas materi yang disampaikan, namun hal ini mungkin menyebabkan anda menghentikan pembelaran dan perhatian pada siswa lain, yang justru menyebabkan kevakuman, maka  carilah timing yang tepat dan lihat bagaimana dan apa yang sedang dikerjakan siswa lainnya.

Untuk menghindari hal tersebut dan tidak salah asuh kita bisa melakukan pendekatan lain agar dapat membantu siswa dengan :
  1. meminta siswa  melakukan kegiatan kelompok
  2. mendekati siswa yang mengalami kesulitan dan bertanya "bagian mana yang kamu tidak paham ?" kemudian anda dengarkan dengan seksama untuk mengetahui dengan tepat  dibagian mana siswa tersebut mengalami kesulitan.
  3. dorong siswa tersebut "bertanyalah pada seseorang di kelompok kamu"
  4. disaat yang bersamaan, katakan pada siswa lainnya untuk menjelaskan dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.
Selain memberikan perhatian pada siswa yang mengalami kesulitan, jangan lupa guru juga secara bersamaan harus memberikan perhatian pada siswa pandai. karena jika kita hanya berfokus pada siswa kurang saja justru akan memberikan kejenuhan dan kebosanan pada siswa pandai, jika tidak kelola dengan baik.

Hal penting adalah bagaimana guru bisa menjaga siswa-siswa pandai ini tetap memiliki motivasi tinggi dan tidak melemahkan semangat mereka untuk belajar. bagaimana trik nya, lakukan hal berikut :
  1. pengelolaan pembelajaran yang baik , fokus dan tidak membosankan
  2. pembelajaran yang menantang dan mengajak siswa berpikir, hindari pembelarajan dengan tingkat yang rendah.
  3. dalam kegiatan berkolompok biarkan dan dorong siswa pandai membantu siswa yang lambat.
Namun ada hal yang harus dicatat, kadang guru cenderung menunjuk siswa pandai  untuk presentasi, menjawab pertanyaan hal ini justru bisa menimbulkan salah persepsi seperti :
  • dengan menunjuk siswa pintar saja, akan membuat kita salah menilai seolah-olah semua siswa telah memahami pelajaran
  • siswa lainnya tidak temotivasi
  • menimbulkan pemahaman keliru, seolah-olah siswa menilai bahwa guru hanya menerima jawaban yang benar saja. Padahal kesalahan dalam pembelajaran adalah suatu hal pasti adanya salah  adalah hal yang biasa dari sanalah kita semua belajar 

Guru Perhatian dan Menarik Perhatian Siswa

Menarik Perhatian Siswa

Siswa hanya akan belajar apabila punya alasan untuk belajar. bahkan siswa yang berangkat kesekolahnya untuk belajar sungguh-sungguhpun bisa tidak belajar manakala pembelajaran yang disodorkan tidak menarik untuk mereka.

Sehingga guru harus senantiasa membuat siswa tertarik untuk belajar selama periode pembelajaran.

Beberapa cara untuk menarik perhatian siswa :
  • buat apersepsi  yang menarik, ciptakan pendahuluan yang baik dan menarik merupakan kunci utama kesuksesan proses pembelajaran. 
  • ciptakan pembelajaran yang aktraktif dengan hal-hal yang kongkrit seperti :
    • model dan bentuk 3 D misalnya bentuk kerucut dari kertas,
    • sampel daun
    • globe (bola dunia)
    • torso
    • gambar dll
  • selain benda bentuk kongkrit bisa juga dengan topik-topik yang konkrit yang terjadi disekitar siswa seperti jarak yang ditepuh motor dengan banyaknya bahan bakar yang dikonsumsi atau berbagai bentuk eksperimen.
  • Melakukan penyesuaian waktu, pembelajaran yang tidak dikelola baik akan membuat cepat bosan, sehingga guru harus mampu mengelola waktu dengan efektif dan seefisien mungkin dengan pembelajaran yang singkat tapi padat, jika kita melihat siswa terlihat tanda-tanda bosan , beralihlah kepada tahapan pelajaran berikutnya, untuk tetap menjaga ketertarikan siswa.  
    Menarik Perhatian Siswa Siswa hanya akan belajar apabila punya alasan untuk belajar. bahkan siswa yang berangkat kesekolahnya untuk belajar sungguh-sungguhpun bisa tidak belajar manakala pembelajaran yang disodorkan tidak menarik untuk mereka.  Sehingga guru harus senantiasa membuat siswa tertarik untuk belajar selama periode pembelajaran.  Beberapa cara untuk menarik perhatian siswa : buat apersepsi  yang menarik, ciptakan pendahuluan yang baik dan menarik merupakan kunci utama kesuksesan proses pembelajaran.  ciptakan pembelajaran yang aktraktif dengan hal-hal yang kongkrit seperti : model dan bentuk 3 D misalnya bentuk kerucut dari kertas, sampel daun globe (bola dunia) torso gambar dll selain benda bentuk kongkrit bisa juga dengan topik-topik yang konkrit yang terjadi disekitar siswa seperti jarak yang ditepuh motor dengan banyaknya bahan bakar yang dikonsumsi atau berbagai bentuk eksperimen. Melakukan penyesuaian waktu, pembelajaran yang tidak dikelola baik akan membuat cepat bosan, sehingga guru harus mampu mengelola waktu dengan efektif dan seefisien mungkin dengan pembelajaran yang singkat tapi padat, jika kita melihat siswa terlihat tanda-tanda bosan , beralihlah kepada tahapan pelajaran berikutnya, untuk tetap menjaga ketertarikan siswa.
    Siswa SMPN 4 Sumedang
  • Meminta siswa yang mulai kehilangn fokus perhatian berkontribusi dalam pembelajaran, seperti memintanya untuk mengemukakan pendapat didepan kelas dan memulai diskusi, diberikan pertanyaan, dan mendengarkan jawaban secara seksama, atau memberikan pujian atas hasil kegiatan siswa tersebut di depan seluruh siswa/kelas.
  • hemat kalimat dengan prinsip jangan bicara terlalu banyak, jika guru terlalu banyak bicara selama satu jam misalnya , anda akan melihat siswa menguap dan mulai tidak fokus itu tanda-tanda bosan. kecilkan porsi bicaranya seminimal mungkin, dengarkan celotehan dan bangun dialog. jadilah "bermulut kecil bertelinga besar". Untuk mengetahui sejauh mana dominansi guru dalam berbicara apakah banyak guru atau banyak siswa yang bicara bisa diketahui dengan mengukurnya menggunakan TBLA, sehingga student centerkah atau teacher center bisa diketahui silahkan telaah tutorial membuat Trankrip based lesson analysis (TBLA) atau silahkan pelajari tentang Lesson Analysis
  • jadikan pembelajaran anda dialog, kalaupun sebuah ceramah tidak bisa dihindari jadikan ceramahnya sebagai dialog, ceramah dengan bentuk monolog dipastikan membosankan siswa, ceramah yang kita lakukan harus merupakan rangkaian dialog antara guru dan siswa. untuk itu meningkatkan keterampilan  dan teknik dialog dalam pembelajaran menjadi skill yang harus dimiliki. Dialog disini adalah rangkaian dari :
    • pertanyaan guru 
    • Jawaban siswa
    • pertanyaan lanjutan oleh guru berdasarkan jawaban siswa
    • jawaban siswa
untuk itu tulisan-tulisan berikut tentang pertanyaan dalam proses KBM layak di cermati :
Sobat GS, Saya tutup pembahasan ini dengan kalimat "tidak ada pembelajaran yang sempurna ", namun dengan kesungguhan para guru dan keikhlasannya maka akan hadir sebuah pembelajaran yang bermakna dan dari sanalah akan lahir generasi emas. 

akhirul kalam
Sabda Rosululloh saw :
”Segala sesuatu akan memintakan ampunan kepada seorang pendidik yang mengajarkan kebaikan, bahkan ikan-ikan yang ada di laut pun ikut memintakan ampunan baginya.” 
(HR. At-thabary)

“Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, 
sedekah jariyah , ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.”
 (HR Muslim).

Maju terus Pendidikan Indonesia

ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Guru Perhatian dan Menarik Perhatian siswa"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.