Komunitas Belajar
Komunitas Belajar adalah wadah para pendidik dalam mengembangkan kemampuannya sebagai pendidik dalam perannya mentranformasi pembelajaran.
komunitas belajar di sekolah, komunitas belajar ikm, sk komunitas belajar, komunitas belajar online
Komunitas belajar merupakan wujud tanggungjawab para pendidik dalam "menjamin hak belajar setiap anak tanpa kecuali serta meningkatkan kualitas pembelajarannnya dan pencapaian simultan antara kualitas dan eguitas (kesetaraan) (Manabu Sato.2013).
MGMP IPA Sub Rayon 2 Kab.Sumedang |
Komunitas belajar berperan penting untuk menggerakan suatu perubahan dalam pembelajaran, baik dalam diri ataupun kelompok, istilah lain dikemukakan oleh Manabu Sato dalam mentranformasi pembelajaran merupakan gerakan Reformasi sekolah oleh Komunitas belajar.
3 Sistem Kegiatan Tranformasi pembelajaran dalam mereformasi sekolah menurut Manabu Sato (2013) adalah :
- Pembelajaran kolaboratif (collaborative learning) didalam kelas
- Pembentukan komuntas belajar profesional (professional learning community)
- kolegialitas (collegiality) diruang guru
silahkan cek kembali tulisan saya sebelumnya :
- Komunitas Belajar sebagai model pendidikan abad 21
- Pembelajaran reflektif abad 21 bersama Komunitas belajar Online
Jenis Komunitas Belajar
- Komunitas Belajar Dalam Sekolah;komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok guru/pendidik di dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Komunitas belajar dalam sekolah bisa disamakan dengan KKG/MGMP di sekolah.
- Komunitas Belajar antar Sekolah; Komunitas belajar antar sekolah merupakan komunitas yang melibatkan beberapa guru atau kepala sekolah dari beragam sekolah atau komunitas yang tergabung menjadi satu wadah untuk melakukan kegiatan belajar bersama terkait Kurikulum Merdeka. Bentuknya dapat berupa PKG (dan gugus di PAUD), MGMP, MGBK, KKG, MKKS, KKS, MKPS, komunitas praktisi, komunitas sekolah penggerak, maupun komunitas belajar non-formal lainnya seperti Komunitas Guru Berbagi Nusantara (KGBN), Komunitas Pengawas Belajar Nusantara (KPBN), dll
- Komunitas Belajar Onling (Daring) di PMM; Komunitas Belajar Daring merupakan komunitas yang terdata secara virtual yang ada di menu Komunitas di platform Merdeka Mengajar (PMM). Komunitas belajar daring dapat mewadahi komunitas belajar di dalam sekolah maupun antar sekolah untuk melakukan aktivitas belajar bersama tanpa ada batasan jarak dan area. Sebelum adanya PMM dan kurikulum merdeka bergulir, kami di kabupaten Sumedang telah membentuk Komunitas belajar Online Bulanan, dengan peserta guru-guru dikabupaten Sumedang juga berbagai daerah di Jawa Barat dan seluruh Indonesia, mahasiswa, dosen.
Memahami Komunitas Praktisi sebagai prinsip dalam pengembangan Komunitas Belajar
- Praktik mengajar dan belajar
- Interaksi dengan murid atau orang tua
- Pengembangan diri guru
Karakteristik Komunitas Praktisi Dari Suatu Komunitas Belajar
- adanya kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh anggota komunitas, misalnya guru-guru dari sekolah (PADU,SD,SMP,SMA/SMK) yang memiliki tujuan untuk menjadi guru yang berpusat pada murid
- adanya norma /aturan sosial yang disepakati oleh anggota, misalnya adanya kesepakatan pertemuan dua minggu sekali/sebulan sekali disekolah untuk belajar bersama da berbagi praktik baik
- adaya praktik atau pengetahuan yang dikembangkan dibagikan, dan diperlihara seagai hasil dari kegiatan komuntas praktisi, misalnya adanya catatan ringkasan pembelajaran, foto dan video kegiatan dan kumpulan dokumen hasil kegiatan peserta
Tujuan dari Prinsip Komunitas Praktisi dalam membangun Komunitas Belajar
- Mengedukasi. Anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik
- Mendukung. Dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas
- Membina. Anggota kelompok dengan mengajak anggota kelompok untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan
- Mendorong. Anggota dengan mempromosikan pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi dan diskusi
- Mengintegrasikan. Pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari-hari
Ragam kegiatan Komunitas Belajar Guru dengan Berprinsip Komunitas Praktisi
Mengembangkan Komunitas Belajar
- Tahap 1 Merintis dan Merancang Komunitas Belajar
- Tahap 2 Menumbuhkan dan menjalankan Komunitas Belajar
- Tahap 3 Merawat Keberlanjutan Komunitas Belajar
Tahap 1 Merintis dan merancang Komunitas Belajar
- Adanya kegiatan bersama: Ketika individu bersama-sama melakukan atau mengerjakan sesuatu sebagai bagian dari sebagai anggota komunitas.
- Adanya kesamaan atribut antara individu: Dengan adanya kesamaan atribut, individu dapat membayangkan dirinya sebagai anggota komunitas dan tertarik untuk berkontribusi.
- Adanya keselarasan dengan konteks dari komunitas: sebagai anggota ketika menyetujui dan dapat berkoordinasi dua arah mengenai peraturan, kegiatan, dan tujuan dari komunitas
Tahap dalam merintis dan merancang Komunitas Belajar
- Merancang tujuan dan kegiatan bersama komunitas belajar. Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah berdiskusi untuk menentukan atau memahami bersama dengan anggota tujuan dan kegiatan bersama komunitas. Anda dapat menggunakan lembar kerja ini sebagai acuan dan pemantik diskusi dengan anggota, silahkan download lembar kerja dan contoh pengisian rancangan tujuan dan kegiatan bersama komunitas belajar dibawah ini : lembar kerja rancangan tujuan dan kegaitan bersama komunitas belajar.
- Menyetujui keanggotaan kerjasama dalam Komunitas Belajar. Agar komunitas belajar dapat beraktivitas bersama secara berkelanjutan secara efektif, komunitas perlu menyusun dan menyetujui peraturan, proses keanggotaan, dan kerjasama secara kolektif. sobat GS dapat menggunakan lembar kerja dan contoh pengisian rancangan keanggotaan dan kerjasama komunitas belajar dibawah ini sebagai acuan dalam berdiskusi dengan anggota komunitas. lembar kerja dan rancangan keanggotaan komunitas belajar
- Pemetaan Pemangku Kepentingan terkait Komunitas Belajar. Dalam melaksanakan komunitas belajar guru, bantuan dan dukungan dari pemangku kepentingan diluar komunitas dapat dibutuhkan, baik jika komunitas sobat GS adalah komunitas dalam sekolah atau antar sekolah. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan pemetaan pemangku kepentingan dan dukungan yang diperlukan. Dalam lembar kerja dan contoh pengisiannya ini, sobat GS dapat mendiskusikan dan mempetakannya bersama anggota komunitas Anda. Lembar kerja pemetaan pemangku kepentingan Komunitas Belajar
Tahap 2. Menumbuhkan dan Menjalankan Komunitas Belajar
1. Menentukan topik untuk aktivitas belajar komunitas melalui analisis kebutuhan anggota
- Survei sederhana; Survei sederhana dapat dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan terkait praktik pembelajaran di kelas atau kebutuhan belajar guru. Survei dapat ditujukan kepada para anggota, atasan anggota (kepala sekolah) bahkan kepada para murid. Survei dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, isian singkat, hingga essay. Untuk mempermudah proses survei, komunitas dapat menggunakan Google Form sebagai sarana survei
- Rembuk Diskusi; Rembuk diskusi dapat dilakukan pada aktivitas komunitas yang telah ditentukan, contohnya pada diskusi mingguan atau bulanan komunitas.
- Bincang Santai; Analisis kebutuhan dapat dilakukan melalui bincang-bincang santai di berbagai kesempatan seperti saat istirahat di ruang guru atau sepulang sekolah. Bincang santai dengan beberapa rekan guru dapat menggali informasi yang lebih dalam terkait masalah sehari-hari rekan guru terkait pembelajaran
- Observasi kelas anggota; Analisis kebutuhan juga dapat dilakukan melalui mengobservasi kelas dari anggota komunitas Anda. Untuk melakukan observasi, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Mendapatkan persetujuan guru yang akan diobservasi. Pastikan rekan anda memahami tujuan dan manfaat proses observasi ini. Ceritakan hal-hal yang akan diobservasi dan bagaimana Anda akan mengolah data hasil observasi.
- Siapkan jadwal untuk observasi
- Siapkan instrumen observasi kelas, yang dapat meliputi perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian dalam pembelajaran
- Berikan umpan balik dari hasil observasi Anda kepada anggota yang telah diobservasi dan refleksikan bersama hasil observasi.
- Temukan tema atau isu utama dari hasil observasi guru.
Obserrvasi Kelas di SMPN 4 Sumedang
2. Menentukan narasumber dari aktivitas belajar
- Kebutuhan materi yang perlu dipersiapkan
- Ekspektasi hasil pembelajaran setelahselesai pertemuan
3. Tahap Melaksanakan kegiatan belajar dalam komunitas
- Tahap persiapan;
- Memastikan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan, baik secara tatap muka atau daring
- Menyepakati pembagian peran untuk kegiatan secara spesifik
- Pelaksanaan;
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan aktivitas yang telah disepakati dalam proses merintis dan merancang komunitas belajar
- Memperbanyak kesempatan diskusi dan tanya jawab antara narasumber dan anggota komunitas belajar
- Pasca pelaksanaan;
- Evaluasi kegiatan komunitas mulai dari tahap pelaksanaansampai tahap evaluasi
- Publikasikan hasil dokumentasi kegiatan agar anggota yang tidak hadir juga mendapatkan manfaat
- Dampingi rekan sejawat dalam menerapkan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar sesungguhnya yang dijalankan.
- Pada saat guru penggerak mengobservasi kelas rekan sejawat, penting untuk juga merefleksikan hal-hal apa yang dapat dipelajari dari rekan sejawat yang diobservasi yang bisa diterapkan di kelas guru penggerak
- Menyemangati rekan sejawat untuk mengaplikasikan praktik baru di kelas masing-masing
- Menanyakan pengalaman menjalankan praktik baru di kelas
- Menanyakan kesulitan dan tantangan saat mengaplikasikan praktik
- Memberikan waktu kepada anggota untuk Mengimplementasikan praktik baru
- Mendorong anggota untuk mendokumentasikan kegiatan saat mengimplementasikan praktik baru. Baik praktik yang berhasil maupun yang belum berhasi
- Apakah anggota berhasil mengaplikasikan hal yangdipelajari saat kegiatan belajar komunitas?
- Apa hal-hal yang membuat topik belajar tersebut berhasil diaplikasikan?
- Bila belum berhasil, apa kendalanya sehingga topik belajar komunitas berikutnya dapat lebih baik
4. Mendokumentasikan dan mempublikasikan hasil kegiatan komunitas
- Bentuk Dokumentasi
- Ringkasan kegiatan yang meliputi materi esensial, paparan narasumber dan hasil refleksi peserta
- Foto kegiatan dan hasil belajar
- Video kegiatan
- Proses Publikasi Pengetahuan
- Memilih anggota yang bersedia menjadi Reporter atau orang yang bertugas untuk menyusun dokumentasi kegiatan
- Reporter menuliskan dan mempublikasikan refleksi pembelajaran pada kanal belajar yang disepakati. Kanal belajar dalam bentuk media daring atau luring.
- Anggota komunitas membagikan ulang hasil praktik atau materi yang didapatkan
- Untuk mendorong keberlanjutan program, guru penggerak bersama pemimpin sekolah dapat memediasi menerbitkan hasil publikasi menjadi karya guru
- Anggota komunitas praktisi menyepakati tata cara penulisan publikasi praktik baik.
Alur Agenda Kegiatan Komunitas Belajar
Tahap 3. merawat Keberlanjutan Komunitas Belajar
- Refleksi ketercapaian komunitas belajar terhadap tujuan bersama
- Refleksi peraturan dani nilai komunitas
- Refleksi dengan enam topi berpikir
- Refleksi dengan metode Sampaikan Tanyakan - Berikan
Posting Komentar untuk "Komunitas Belajar "
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu