Zat Aditif Dalam Makanan
Hallo sobat GS, kali ini kita melanjutkan seri # 2 pada kegiatan Pendalaman Kimia , dengan materi zat aditif pada makanan yang disampaikan oleh Drs. Asep Suryatna,M.Si dan untuk memperkaya materi saya tambahkan contoh soal latihan atau Ulangan Harian untuk siswa SMP.
Zat aditif adalah zat-zat yang tambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan dan penyimpanan untuk maksud tertentu (Nurhayati,2013)
A. Fungsi bahan aditif dalam makanan
- Memperbaiki warna, bentuk, citaras dan tekstur
- Memperpanjang umur simpan makanan
- Meningkatkan nilai gizi makanan
- Memperbaiki estetika dan sensori makanan
B. Macam-macam Zat aditif
1. Zat aditif Alami
Merupakan zat tambahan makanan yang diperoleh dari alam, tanpa disintesis atau dibuat terlebih dahulu
Keuntungan :
- Mudah diperoleh
- Lebih aman digunakan
Kelemahan :
- Jumlahnya terbatas
- Tidak dapat digunakan dalam jumlah banyak
- Kurang stabil kepekatannya
- Kurang tahan lama
2. Zat aditif Buatan /Sintetis
Zat tambahan pada makanan yang dibuat secara sengaja sebagai hasil sintesis,
Keunggulan
- Dapat diproduksi dalam jumlah besar
- Lebih stabil
- Takaran penggunaan lebih sedikit
- Lebih tahan lama
Kelemahan
- Dapat menimbulkan resiko penyakit kanker paru atau bersifat karsinogenik jika dikonsumsi secara berlebihan
C. Jenis -Jenis Zat aditif
a. Pewarna
Tujuan pemberian warna pada makanan umumnya agar makanan terlihat segar dan lebih menarik sehingga orang tertarik untuk memakannya:
Zat Pewarna makanan alami dibuat dan di ektrak dari bahan bahan seperti dibawah ini :
Misalnya warna hijau dari daun pandan atau daun suji, warna kuning dari kunyit, warna merah dari bit atau daun jati, warna cokelat dari buah cokelat, warna orange dari wortel dan lain-lainnya, namun jumlahnya sangat terbatas.
Zat pewarna makanan sintesis, kelebihannya tersedia dalam banyak warna pilihan, mudah disimpan dan lebih tahan lama, misalnya :
- Violet GB ( warna ungu)
- Sunset yellow FCF ( warna orange)
- Tartrazine ( warna kuning)
- Indigo carmine ( warna biru)
Namun karena harganya mahal, sehingga ada orang yang tidak bertanggungjawab menggantinya dengan yang harga murah yaitu menggunakan zat pewarna tekstil, namun sangat berbahaya bagi kesehatan.
Contoh pewarna tekstil yang sering disalahgunakan sebagai pewarna dan memicu kanker :
- Rhodamine B ( warna merah)
- Metanil yellow ( warna kuning)
b. Pemanis
Zat pemanis alami, diperoleh dari tumbuhan , misalnya glukosa dalam buah-buahan, fruktosa dalam madu, sukrosa dari batang tebu (gula pasir/gula aren/gula kelapa/gula jawa).
Zat alami ini jika masuk ke dalam tubuh manusia menjadi sumber enegi dengan mengubahnya menjadi karbon dioksida, dan melepaskan air dan energi sebagai hasil metabolismenya.
Zat pemanis buatan/sintesis , berbeda dengan zat pemanis alami, pemanis buatan ini didalam tubuh tidak akan diurai seperrti gula alami akibatnya tidak menghasilkan energi, karena alasan inilah sering dipakai oleh penderita kencing manis (diabeters mellitus).
Contohnya ; sakarin, natrium siklamat, magnesium atau kalsium siklamat, aspartame dan dulsin, tingkatan manisnya lebih tinggi dari pemanis alami. Penggunaan sakarin yang berlebihan akan menyebabkan rasa makanan terasa pahit.
Tingkat rasa manis pada beberapa zat aditif buatan :
- Aspartam : 160
- Sakarin : 500
- Sukralosa : 600
- P-4000 : 4000
- Neotam : 13000
c. Pengawet
Yaitu bahan yang ditambahkan pada makanan untuk mencegah atau menghambat terjadinya kerusaka atau pembusukan makanan.
Fungsi bahan pengawet makanan adalah :
- Mencegah pembuasukan makanan dengan cara menghentikan dan membunuh aktivitas bakteri pembusuk berkemabng bia dalam makanan
- Mencegah perubahan kimia dengan cara mencegah perubahan rasa, bau danw arna pada makanan
Pengawetan makanan secara fisik ;
- Pengeringan
- Pengasalan
- Pengasinan
- Pemanisan
- Pembekuan makanan.
Ikan asin menjadi tahan lama dengan Teknik pengawetan menggunakan garam dapur.
Acar menandung asam suka yan gmembuat acara wet sekaligus dapat menghilangkan rasa enenk
Pengawetan secara kimia ;
Dilakukan dengan menambah bahan pengawet pada makanan
Teknik pengawetan pada makanan :
d. Penyedap
Zat penyedap digunakan untuk memberikan cita rasa pada makanan,
- Zar penyedap alami, contohnya buah pala, kelapa, jahe, ketumbar, lengkuas. Semua jenis rempah adalah pengawet alami.
- Zat penyedap buatan (sintetis), Monosodium glutamate (MSG), oktil asetat, etil buatarat, amil asetat, amil valerat
Zat aditif pemberi aroma alami, daun
Jeruk, Vanili, serai dan daun pandan yang sering dijadikan penambah aroma pada
makanan.
Zat aditif penambah aroma
buatan/sintesis :
f. Bahan Pengasam
Yang sering dipakai sebagai bahan pengasam makanan alami adalah jeruk nipis, lemon.
D. Dampak Zat Aditif
Penggunaan bahan aditif makanan buatan secara terus menerus akan berakibat buruk terhadap kesehatan. Dampak negatif zat aditif makanan terhadap kesehatan dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dibawah ini adalah contoh zat aditif dan ganguan yang diakibatkannya :
Boraks
- Mual
- Muntah
- Diare
- Penyakit kulit
- Gagal ginjal
- Ganguan pada otak dan hati
Formalin
- Kanker paru-paru
- Gangguan sistem syaraf
- Pendarahan di lambung
- Komplikasi pada otak
- Penyakit Jantung
Zat warna sintetis
- Menimbulkan alergi
- Kanker hati
MSG
- Kerusakan otak
- Trauma
- Kelainan hati
- Hipertensi
- Demam tinggi
- Mempercepat proses penuaan
- Asma
- Depresi
BHT dan BHA
- Menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap aspirin
Sulfit
- Sesak napas
- Gatal-gatal dan bengkak
- Kanker kantong kemih (sakarin)
Pemanis
- Gangguan syaraf dan kanker otak (aspartam)
Sumber rujukan bisa anda download disini
Rujukan 1
Rujukan 2
Setelah materi/konsep dikuasai , kunjungi latihan Soal dan Pembahasan
Zat Aditif SMP ADA DISINI
trimakasih ibu guru sudah mau berbagi materi dan soal-soal ulangan harian beserta pembahasannya, semoga ilmu yang ibu bagikan bermanfaat
BalasHapus