Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penguatan Nilai Anti Korupsi Melalui MPQ

 
Dari Abi Ya’la Syaddad bin Aus ra, berkata Rosululloh saw Bersabda :
Orang yang cerdas itu adalah orang yang mengendalikan hawa nafsunya,
dan mengerjakan untuk kehidupan setelah kematian .”
(HR. Turmudzi)
 

Hari Pertama Kegiatan Sosialisasi Implementasi Pendidikan Anti Korupsi Jenjang SMP pada Kegiatan Pembinaan Karakter SMP tahu 2020 , kerjasama Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dengan KPK RI  dan Guru-guru PKN/wakasek SMP se Kab.Sumedang.

Nara Sumber :
  1. Dr Dian Sukmara,M.Pd /Sekretaris Dinas Pendidikan Kab Sumedang memaparkan judul Penguatan Nilai Anti Korupsi melalui manajemen Potensial Qodrati (MPQ)
  2. Niniek Yuliani , Spesialis Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK-RI dengan judul “ Implementasi Pendidikan Antikorupsi Kabupaten Sumedang”
Moderator :
  1. H. Edi  Suwardi,M.Pd  Kasie Kurikulum
  2. Usep Diky,M.Pd    Pengawas Pendidikan Kab.Sumedang

Penguatan Nilai Anti Korupsi Melalui pendekatan manajemen Potensial Qodrati

Beliau membedah Penguatan Nilai Anti Korupsi tersebut dipandang dari 3 aspek :
  1. Kebijakan Pembangunan di kabuapten Sumedang, dalam bidang Pendidikan yaitu dengan sasaran menguatkan Pendidikan karakter berbasis keagamaan.
  2. Strategi Nasional Sistem Pendidikan
  3. Implementasi di satuan Pendidikan

Aspek 1  Kebijakan Pembangungan di Pemerintah Daerah Kab Sumedang


Pada Visi Kabupaten Sumedang Simpati 2023, Misi ke 2 ; Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan social masyarakat dan pemerintahan, tujuan 1 : Terwujudnya kehidupan yang agamis di kabupaten Sumedang dan pada Sasaran ke 2 yaitu : Menguatnya pendidikan karakter berbasis pendekatan keagamaan bagi siswa usia pendidikan dasar.

Sekdis Kab. Sumedang  mengawali pemaparannya dengan mengambarkan value attack sebagai nilai philosofi kasumedangan yang harus dimiliki insan pendidikan di Kabupaten Sumedang yaitu Eksotik yang merupakan target Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis pendekatan keagamaan bagi siswa usia Pendidikan Dasar di lingkungan kabupaten Sumedang sehingga terbentuk generasi yang Eksotik (ekspresif, Soleh dan Beretika), disinilai penguatan nilai Pendidikan anti korupsi di integrasikan.
 
Cerdas Eksotik  adalah :
  • Ekpresif ; Mampu Mengenal , memahami, menggali, mengembangkan dan meningkatkan potensi serta kemampuan diri
  • Soleh  ; Melandasi perbuatan dengan landasan ilmu baik agama maupun pengetahuan Umum serta pengalaman terbaik.
  • Beretika ; Mengenal, menghormati dan menghargai kebiasaan-kebiasaan baik yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Aspek 2 : Kebijakan Sistem Pendidikan Nasional


Penguatan nilai anti korupsi dalam Asesmen Nasional (AN), dimana dalam AN akan diukur AKM Literasi dan Numerasi serta Survey karakter dengan responden siswa  sehingga memberikan infomasi tentang hasil belajar kognitif dan hasil belajar social emosional siswa.

Disinilah Pendidikan anti korupsi berada, bagaimana nilai anti korupsi tersebut terintegasi dalam system penilaian  pada sistem Pendidikan nasional Indonesia.
kemudian Survey lingkungan belajar dengan responden guru dan kepala sekolah  sehingga bisa menggambarkan karakteristik input dan proses pembelajaran.

Aspek 3 : Philosofis pembelajaran ,

Pendekatan Manajemen Potensial Qodrati

Potensi yang dimiliki manusia secara qodrati memiliki Akal, Hati dan naluri, bagaimana mengintegrasikan dan mensinergikan ketiga potensi tersebut, yaitu  dengan menggunakan potensi tersebut sesuai fungsinya.

Akal sebagai kekuatan pengetahuan (IQ), kemudian kekuatan Naluri  “istilah beliau “Sense of jorojoy” sebagai on-off nya , bagaimana tertanam sense of jorojoy /kemauan anti korupsinya,yaitu munculnya keinginan untuk jujur dan tanggungjawab serta nilai lainnya.

Potensi ketiga yang tidak bisa di interpensi oleh pihak luar, yaitu Hati, dirinya sendirilah yang menentukan, pihak luar, guru dan orang tua hanya menanamkan, menumbuhkan dan menguatkan sehingga buahnya sesuai harapan. Salah satu upayanya dalam menguatkan yaitu dengan Doa , bagaimana kita memohon kepada Yang maha Kuasa untuk menurunkan hidayah kepada anak didik kita untuk memiliki nilai-nilai tersebut.

Jika penanaman tidak terintegrasi antara kognitif, psikomotor dan afektif maka akan lahir sikap Eskapistik yaitu sikap masa bodoh dan tidak mau tahu, maka beliau sampaikan harus terjadi sinergitas antara potensi qodrati tersebut sehingga 9 nilai anti korupsi Akan menjadi kekuatan tersendiri yang luar biasa hingga terbentuklah generasi cerdas eksotik.

9 Nilai anti korupsi :
  • Jujur
  • Disiplin
  • Tanggungjawab
  • Kerjakeras
  • Sederhana
  • Mandiri
  • Adil
  • Berani
  • Peduli 
Bagaiaman implementasinya dalam pembelajaran  ?

Penanaman ke 9 Nilai anti Korupsi tersebut , diintegrasikan pada semua mata pelajaran, dengan cara dibuat survey karakter/pengamatan karakter setiap saat dengan indikator seperti dibawah ini;


Video pemaparan Manajemen Potensial Qodrati :

 

Pertanyaan yang muncul dalam sesi Diskusi :

Pak Erwin / SMPN 2 Tomo : melemparkan permasalahan  dengan di awali pemaparan fakta yang dialami di dunia pedidikan tentang penilaian karakter, mengenai nilai ulangan untuk jujur, namun hasilnya dibawah, sedangkan dalam raport, penilaian harusupgrade agar sesuai KKM, bagaimana melakukan penilaian secara real dengan penilaian yang disandarkan kurikulum, kita mau menggunakan yang mana yang jujur atau sesuai kurikulum ?

Jawaban Pak Dian , mengapresiasi pak Erwin bahwa pertanyaan ini luar biasa, beliau menjawab bahwa Standarnya salah, seharusnya standar dibuat sesuai realitas, nah dalam AKM tidak mengejar standar tapi mengikuti nilai sebenarnya. Dalam AKM ada 3 tahap , jika dia mampu tahap 1, maka lanjut tahap dua dan seterusnya. 
Kalau hanya kuat di tahap 1 maka nanti dilaporkan apa yang harus dilakukan guru dan sekolah sehingga hasil AKM bisa dilakukan perbaikan disekolah. Sehingga dengn AKM akan menghapus kebohongan yang melembaga katanya, kedepan AKM bisa menjawab kekhawatiran akan hal tersebut. 

Dengan AKM yang dites bukan hanya siswa tapi juga sekolah dan gurunya, namun bukan dibanding-banding tapi mengukur dimana kemampuan sekolah tersebut. Dengan mengukur apa adanya itulah Eksotik katanya.
 
Materi PPT pemaparan Dr Dian Sukmara dibawah ini :


Pemaparan Nara Sumber ke 2 dari KPK RI DISINI
Dokumentasi Video kegiatan hari #1           DISINI
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Penguatan Nilai Anti Korupsi Melalui MPQ"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.