Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Pemberi Nama Virus Corona Pertama Kali

Tahun 2019 akhir – 2021 ditandai dengan kehadiran Covid-19  yang disebabkan oleh Virus Corona membuat dunia kolap, banyak negara dijurang resesi ekonomi.

Sudah 1 tahun lebih sejak awal ditemukannya covid 19 dikota Wuhan Cina banyak negara dan kota melakukan pembatasan pergerakan untuk mencegah penyebaran virus ini,  bahkan sampai melakukan lockdown, demikian pula dengan negara kita Indonesia melakukan hal yang sama sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-5 didunia menjadi rentan dan sangat komplek dalam mencegah penyebaran virus ini, apalagi tanda-tanda virus ini akan berakhir belum juga nampak, sehingga memberikan tekanan sangat besar dan berimbas resesi pada berbagai bidang kehidupan.

Corona Virus
Corona Virus

Komunitas kesehatan dunia dengan WHO nya, para peneliti dan ahli Virologi diseluruh pelosok dunia terus berjuang  adu cepat dengan penyebaran virus yang semakin massif dengan kemampuan bermutasi yang sangat cepat ini, dalam menemukan vaksin yang handal untuk melindungi serta  memberikan kekebalan pada serangan virus Covid-19.

Saat ini dibulan Februari 2021 diberbagai belajan dunia mulai melakukan vaksinasi, demikian juga bangsa Indonesia sedang gencar melaksanakan vaksinasi untuk seluruh lapisan masyarakat, kita harapkan menjadi jawaban atas permasalahan yang disebabkan corona virus ini,  sehingga kehidupan kita kembali normal seperti sediakala. 

Semoga para ahli dimudahkan untuk menemukan vaksin yang handal karena semua penyakit ada obatnya, sebagaimana sabda nabiyulloh Muhammad Saw.

Semua Penyakit Ada Obatnya
Virus Corona yang menghebohkan masyarakat dunia ini  telah ditemukan pada manusia jauh sebelum Panademi Covid-19. Dan dibalik temuan ini ada seorang perempuan bernama, June Almeida dengan keahliannya mampu mengidentifikasi virus corona pertama ditahun 1964 yang diketahui menyebabkan penyakit pada manusia.
Corona virus
sumber : www.microsoftnewskids.com

Almeida lahir pada tanggal 5 Oktober 1930 di Glasgow, Skotlandia. Sejak kecil, dia hobi dengan utak-atik sains. Keinginannya untuk kuliah tidak tercapai karena keterbatasan ekonomi. 

Sejak  usia 16 tahun, Almeida sudah bekerja  sebagai teknisi laboratorium di rumah sakit dekat rumahnya,dan teman kerjanya tiada lain adalah  mikroskop , kesehariannya ia  menganalisis sel dari orang yang sakit. 

Skillnya semakin hebat dalam mengamati mahkluk hidup yang sangat kecil dengan  mempelajari teknik yang disebut pewarnaan negatif. Sehingga mikroorganisme termasuk bakteri dan  virus lebih mudah dilihat di bawah mikroskop.

Awal mula ditemukan nama corona virus ketika seorang Ilmuwan  virologi Inggris David Tyrrell dan tim penelitinya tidak dapat mengidentifikasi virus yang menyebabkan seorang anak laki-laki terkena flu parah, yang kemudian meminta bantuan Almeida.

Dengan Skill  pewarnaan negatifnya Almeida  membuat virus misterius itu berlatar belakang gelap. Sehingga Virus terlihat dengan jelas. Selanjutnya, dia menggunakan mikroskop yang kuat untuk mengambil foto virus . 

Terlihat oleh Almeida setiap partikel virus tersebut dikelilingi oleh titik-titik kecil. Dan hal Ini membuat virus tampak seperti mahkota. Kata corona artinya "mahkota" dalam bahasa Latin. Sehingga virus ini diberi nama“coronavirus”.

Selain penemuan virus korona, Almeida melakukan penelitian penting terhadap beberapa virus lainnya. 

“banyak jalan menuju roma” itulah yang ditunjukkan oleh Almeida.

Adakah diantara kalian yang bercita-cita seperti Almeida menjadi seorang Peneliti, jangan berhenti  untuk terus bekerja keras dalam meraih cita-citanya. 


Salam Sukses Untuk Berani Menemukan

ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Inilah Pemberi Nama Virus Corona Pertama Kali"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.