Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Quasi Experiment dalam Penelitian Pendidikan

Quasi Experiment dalam Penelitian Pendidikan. seorang guru seyogyanya tidak berhenti dalam meningkatkan kompetensinya dalam mengarungi perubahan dan perkembangan zaman yang akan dihadapi anak didiknya, minimal ada tiga kegiatan yang bisa dilakukan dalam pengembangan kompetensinya tersebut berupa pengembangan diri, melakukan publikasi ilmiah dan  membuat karya inovatif.

Dalam melakukan publikasi ilmiah dan karya inovatif tidak terlepas dari penelitian pendidikan. Quasi eksperimen adalah desain penelitian  yang sering saya lakukan selama ini dalam penelitian pendidikan dengan pertimbangan kemudahan dan tingkat keakuratan yang bisa diterima.  

Kita ketahui dan sadari bahwa subyek pendidikan adalah manusia hidup yang teramat komplek variabel luar dan asing yang mempengaruhinya sehingga sulit dikendalikan dan diatur pengontrolannya secara ketat. so sobat GS quasi eksperiment menjadi desain penelitian pavorit saya. Silahkan cek beberapa publikasi ilmiah yang pernah saya tulis

Quasi Experiment dalam Penelitian Pendidikan

Quasi Experiment dalam Penelitian Pendidikan. Desain penelitian inilah yang sering saya lakukan selama ini dalam penelitian pendidikan dengan pertimbangan kemudahan dan tingkat keakuratan yang bisa diterima.    Kita ketahui dan sadari bahwa subyek pendidikan adalah manusia hidup yang teramat komplek variabel luar dan asing yang mempengaruhinya sehingga sulit dikendalikan dan diatur pengontrolannya secara ketat.
Siswa SMPN 4 Sumedang | Proses Pembelajaran
Quasi Experiment atau dikenal juga dengan eksperiment semu  mempunyai kelompok kontrol akan tetapi tidak berfungsi sepenuhnya atau semu dalam mengontrol dan mengendalikan variabel- variabel luar yang bisa mempengaruhi hasil penelitian eksperimen. 

Quasi experiment adalah desain penelitian yang melibatkan minimal dua kelompok sampel yaitu kelompok sampel eksperimen yang diberikan perlakuan dan satu kelompok sampel lainnya sebagai kelompok kontrol. 

Sehingga ciri penelitian eksperiment semu (quasi experiment) adalah :
  1. adanya perlakuan /treatment yang diberikan
  2. Kelompok yang dimanipulasi
  3. sample tidak acak ( non random)
Tahapan penelitian pada eksperiment semu menurut Rukminingsih dkk (2020) sebagai berikut : 
  1. Sampel atau kelompok eksperimen  diberi perlakuan dengan menggunakan strategi /model pembelajaran yang akan diuji tingkat keefektifannya dan kelas / sampel kontrol juga diberi perlakuan dengan strategi pembelajaran biasa dilaksanakan.
  2. kemudian dua kelompok sampel tersebut diberi post test. hasilnya data empiris dianalisa dan hasilnya dibandingkan dengan uji statistik antara kelompok eksperiment dan kelompok kontrol. 
  3. Jika hasil post test lebih tinggi dibanding Pretest dapat disimpulkan bahwa model /strategi pembelajaran yang diberikan efektif . dan sebaliknya jika hasil post test lebih rendah dari pretest dapat disimpulkan perlakuan/treatment yang diberikan tidak efektif.
Contoh yang termasuk kedalam  desain eksperimental semu (Quasi experimental) :
  1. Desain pretest-posttest menggunakan kelompok kontrol tanpa penugasan random (Nonequivalent control group design).
  2. Desain rangkaian waktu dengan kelompok kontrol (Time series design with control)
  3. Desain kontrabalans (Counterbalance)
Demikian sobat GS Quasi Experiment dalam penelitian pendidikan semoga bisa bermanfaat, untuk para guru agar terus berkarya.

Haturnuhun

Sumber rujukan :
  • Rukminingsih dkk,2020. Metode Penelitian Pendidikan, penelitian kuantitatif,Penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas.Yogyakarta. Erhaka Utama
  • Suherli.2007.Menulis Karangan Ilmiah.Depok.Arya Duta.
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Quasi Experiment dalam Penelitian Pendidikan"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.