Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menulis Teks Laporan | Bahasa Indonesia SD

Menulis Teks Laporan | Bahasa Indonesia SD. Salah satu kompetensi dasar di sekolah dasar dan menengah adalah keterampilan memahami dan membuat laporan. Kemampuan melaporkan sangat diperlukan dalam dunia akademik. Sejak SD peserta didik diajarkan keterampilan membuat laporan dalam berbagai jenis.

Dengan kemampuan membaca dan menulis laporan, peserta didik belajar berpikir dan belajar mendeskripsikan objek secara faktual. Keterampilan melaporkan menjadi dasar untuk kegiatan akademik ditingkat selanjutnya. 

Menulis Teks Laporan | Bahasa Indonesia SD. Salah satu kompetensi dasar di sekolah dasar dan menengah adalah keterampilan memahami dan membuat laporan. Kemampuan melaporkan sangat diperlukan dalam dunia akademik. Sejak SD peserta didik diajarkan keterampilan membuat laporan dalam berbagai jenis.  Dengan kemampuan membaca dan menulis laporan, peserta didik belajar berpikir dan belajar mendeskripsikan objek secara faktual. Keterampilan melaporkan menjadi dasar untuk kegiatan akademik ditingkat selanjutnya.

Dalam kesempatan ini saya sodorkan bagaimana menulis teks laporan bahasa Indonesia SD ini, sebagai saran untuk ibu dan bapak guru walaupun tentunya sangat bermanfaat pula untuk para peserta didik, 

Karena saya bukan seorang guru Bahasa maka tulisan ini merupakan saduran dari modul ajar bahasa Indonesia Kementrian pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (2018).

Menulis Teks Laporan

Tujuan 

Setelah mempelajari menulis Teks laporan bpk/ibu guru dapat menguasai :

  1. menguasai konsep dan jenis laporan
  2. menguasai kemampuan esensial dalam pembelajaran laporan
  3. merancang langkah pembelajaran laporan
  4. merancang penilaian pembelajaran laporan

Uraian Materi Menulis Teks laporan

1. Ciri Umum dan Jenis Laporan

Laporan pengamatan adalah teks yang berisi laporan faktual dari kegaitan pengamatan. Pengamatan merupakan sebuah aktifitas yang dilakukan secara sengaja dan terencana dengan maksud utnuk memperoleh informasi atas apa yang menjadi tujaun dalam pengamtan.

Untuk mengenal ciri dan jenis laporan, silahkan  amati contoh teks laporan  berikut ini :

  1. Teks Laporan Hasil Observasi. contohnya silahkan pada artikel berikut : Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
  2. Teks Laporan Kegiatan contohnya pada artikel berikut ini :
  3. Teks laporan percobaan, contohnya pada artikel berikut ini :

2. Pemahaman Isi Teks Laporan

Pembelajaran membaca laporan merupakan kegiatan untuk melatih kemampuan berpikir siswa dalam memahami isi bacaan, mengkritisi bacaan, dan mengevaluasi bacaan, dan untuk memahami isi teks laporan dapat diberikan pertanyaan sebagaimana contoh berikut :

  1. Pertanyaan literal , yaitu pertanyaan yang jawabannya dapat diambil langsung (tersurat) dari teks yang dibaca. pertanyaan ini mengacu jawaban rincian isi teks, informasi spesifik dari yang tersurat pada teks. pertanyaan ini tergolong pertanyaan tingkat rendah.
  2. Pertanyaan reorganisasi ; merupakan pertanyaan untuk menata kembali isi teks. pertanyaan jenis ini mencakup urutan isi teks, menyimpulan garis besar urutan teks, menentukan gagasan pokok, menentukan inti dan memetakan isi teks.
  3. Pertanyaan inferensia ; mengukur kemampuan siswa dalam menyimpulkan hubungan tidak langsung antar kalimat/antarparagraf, memprediksi, menyimpulkan berdasarkan data pada teks, menjelaskan maksud kalimat tertentu, maksud/tujuan pengarang menulis/menggunakan kata tertentu.
  4. Pertanyaan evaluatif adalah pertanyaan yang menuntut siswa menilai isi teks, keberhasilan penulis mencapai tujuan, ketepatan pilihan kata/kalimat sesuai tujuan yang akan dicapai, menilai pernyataan berdasarkan isi teks, memilih yang paling baik dari bagian teks
  5. pertanyaan kreatif adalah pertanyaan yang menuntut siswa memccahkan masalah atau memberi saran terhadap fenomena terkait teks yang dibaca. pertanyaan kreatif juga terkait dengan pertanyaan reflektif.

3. Aspeks Kebahasaan Terkait Teks Laporan

Aspeks kebahasaan yang perlu diajarkan adalah penggunaan bahasa baku dalam laporan, artinya siswa diajarkan menelaah ketepatan penggunaan kalimat, keteparan pilihan kata dan ketepatan ejaan.

Kalimat laporan merupakan kalimat baku dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia secara tepat. beberapa contoh kesalahan penggunaan kalimat bisa sobat cek pada paparan berikut :

  1. kesalahan kalimat karena pemborosan kata
    • Pertumbuhan bambu sangat cepat sekali
    • Banyak bambu-bambu yang berasal dari Indonesia
    • Pertumbuhan bambu sangat cepat disebabkan karena akar rhizoma
    • sejak mulai kecil lebih pekerja ditugasi mencari makan
    • melati adalah merupakan bunga yang hidup di daerah tropis
  2. Kesalahan kalimat karena terpengaruh struktur bahasa daerah/bahasa asing
    • Beberpa dari spesies bambu terbesar dapat tumbuh hingga melebihi 30 m tingginya
    • Kita bisa memilih jenis mawar merah apa mawar putih
    • Habitat dimana bambu ditanam sangat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan
    • Bentuknya daun mawar menyirif
  3. kesalahan kalimat karena penggunaan kata tidak baku
    • melati ngak bisa hidup didaerah kapur
    • Petani ngembangbiakkan mawar didaerah dingin
    • manfaat madu dapat dibikin obat
    • Ekstrak melati dijual ke apotik
  4. kesalahan kalimat karena kalimat tidak lengkap
    • Sedangkan daun yang bagian kiri lebih berwarna hijau gelap ( hanya bagian kalimat karena kata sedangkan seharusnya ada bagian sebelumnya yang dipertentangkan).
    • Sehingga bambu dapat tumbuh dengan cepat. (hanya bagian kalimat karena kata sehingga seharusnya ada bagian sebelumnya yang menjadi sebab)
    • Dalam batang bambu mengandung jamur. ( kalimat tidak ada subyeknya)
    • Berkembang cepat selama setahun (kalimat tidak ada subyeknya)
    • Terdapat kambium yang lebih banyak.
  5. kesalahan ejaan pada laporan
    • Ada beberapa jenis bambu yaitu : bambu apus, bambu kuning dan bambu petung. (penggunaan titik dua setelah yaitu tidak tepat karena titik dua dan yaitu memiliki fungsi yang sama untuk merinci. Titik dua (:) digunakan untuk merinci sedangkan yaitu juga untuk merinci)
    • ada beberapa jenis bambu yaitu bambu apus, bambu kuning, bambu petung. (penggunaan yaitu TIDAK didahului dengan tanda koma dan sebelum rincian terakhir tidak diberi koma dan kata sambung dan)
    • Ada beberapa jenis jeruk, yaitu jeruk Bali, jeruk Keprok, dan jeruk Siam. (kategori /jenis TIDAK ditulis dengan awal kata huruf kapital)

4. Prinsip Menulis Teks laporan

Sebuh laporan dikatakan baik jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Obyektif, ciri-ciri laporan yang baik adalah bersift objektif dalam menyampaikan fakta, pernyataan yan gdibaut harus berdasarkan pada kenyataan. Kesimpulan dan rekomendasi yang diajukan juga disertai denga nbukti yang spesifik dan detail juga terhindar dari sangkaan dan pendapat pribadi. jika ternyata fakta meunjukkan A maka yang harus dilaporkan A tanpa ada tendensi apapun.
  2. Bahasa Formal, bahasa yang digunakan dalam menulis teks laporan adalah  formal, jelas, baik dan teratur. Ciri-ciri laporan yan gbaik dan benar tentu menggunakan bahasa formal yang baku dan sesuai kaidah penulisan yang terdapat dalam EYD. Penyusunan paragraf demi paragraf, kalimat demi kalimat, kata demi kata hingga tanda baca harus tepat dan teratur dari segi sintaksis bahasa. Hindari penggunaan kata ganti orang. Titik berat dan penekanan sebuah laporan yang baik tidak berdasarkan pendapat penyaji data namun berdasasrkan fakta.
  3. Sistematis, Selanjutnya laporan yang baik harus ditulis secara sistematis. penulisan judul, subjudul dan lainnya disusun secara teratur dengan perencanaan yang bagus. Bagian dari sebuah laporan seperti pendahuluan, isi dan kesimpulan disusun harus berurutan agar pembaca dapat dengan mudah mengerti isi darilaporan yang ditulis tersebut.

Cara membelajarkan Menulis Teks laporan

Pembelajaran terkaits menulis teks laporan. Teks Laporan mencakup pembelajaran membaca teks laporan dan menulis teks laporan. Model laporan pengamatan yang dibuat dikelas 5 dan 6 SD masih sederhana. Laporan pengamatan yang dibuat masih seputaran dunia anak, sekolah dan lingkungan setempat.

Pembelajaran menulis teks laporan diintegrasikan denga mata pembelajarn IPA,IPS (IPAS), PPKn atau pelajarna lainnya dengan topik pengamatan. 

Bahasa Indonesia memfasilitasi cara membuat laporan dan penggunaan bahasa dalam laporan serta cara membaca laporan secara kritis.

Dalam pembelajaran membuat laporan pengamatan siswa kelas 5 SD, guru hendaknya memberikan contoh laporan pengamatan sebelumnya kepada siswa. Dengan adanya contoh laporan pengamatan, siswa akan memiliki gambaran bagaiman sebenarnya yang disebuat dengan laporan dan apa manfaat laporan tersebut.

Pembelajaran dalam membuat sebuah teks laporan sederhana , baiknya di dahului dengan mengasah keterampilan siswa dalam mengamati. Berikan terlebih dahulu kepada siswa pengalaman dalam melakukan pengamaran pada suatu tempat, benda atau peristiwa yang terjadi.

Tekankanlah keterampilan mengamati kepada siswa, tuliskan apa yang ditemui dalam pengamatan, catatan disesuaikan dengan tujuan. 

Hal yang perlu direncakan dulu sebelum melakukan pengamatan adalah :
  • Hal yang diamati
  • Waktu pengamatan
  • Tempat pengamatan
  • Tujuan pengamatan
  • Hasil Pengamatan
  • Kesimpulan

Penilaian Teks Laporan

Penilaian dalam teks laporan ini meliputi penilaian sikap, penilaian keterampilan memmbaca teks laporan, menelaah kebahasaan teks laporan, dan penilaian pembelajaran menulis teks laporan.

1. Penilaian Sikap

Penilian sikap yang perlu diamati pada pembelajaran menulis mencakup sikap kejujuran melakukan pengamtan, kejujuran dalam penulisan laporan, hal ini perlu di tekankan jangan sampai siswa mengambil laporan dari internet lalu dikumpulkan sebagai tuga slaporan pengamtaan. 

Siswa dianggap belum sukses mencapai sikap yang ditumbuhkan jika siswa masih mencontek pengamatan teman lain, artinya siswa tidak melakukan pengamatan sendiri.

2. Penilaian Membaca

Penilaian keterampilan membaca dalam pembelajaran laporan biasanya diawali dari teks yang disodorkan, kemudian siswa membaca dan diberikan pertanyaan, diantaranya :

  1. Pertanyaan Literal, yaitu pertanyaan yang jawabannya tinggal mengambil dari teks bacaan, pertanyaan ini membutuhkan kecermatan dalam membaca dan mencocokan jawaban dengan teks secara langsung, jika siswa tidak bisa menjawab dengan benar berarti siswa kurang cermat dalam membacanya.
  2. Pertanyaan Reorganisasi, yaitu pertanyaan reorganisasi mengukur kemampuan siswa untuk menata kembali isi teks, misalnya pertanyaan : "Tentukan gagasan pokok dari paragraf 1 dan 2 ?" atau Urutkan secara singkat perkembangan batang bambu dari tahun pertama sampai tahun ke delapan !
  3. Pertanyaan Inferensial, yaitu pertanyaan mengukur kemampuan siswa dalam menyimpulkan hubungan tidak langsung sntar kalimat /paragraf, memprediksi, menyimpulkan berdasarkan data pada teks, menjelaskan maksud kalimat tertentu, maksud/tujuan pengarang menulis/menggunakan kata tertentu. contohnya; apa yang akan terjadi jika bambu yang beru,ur lebih 8 tahun digunakan sebagai bahan bangunan ?
  4. Pertanyaan Evaluatif, misalnya jika ada orang yang mengatakan bahwa batang bambu yang paling bagus ditanam pada tahun ke tiga, apakah kamu setuju ? jelaskan pendapatmu denga menggunakan data pada teks ! atau siswa disuruh menceritakan kembali seperti ceritakan kembali laporan yang kamu baca !

3. Penilaian Menulis laporan

Penilaian terhadap keterampilan menulis teks laporan dapat dilakukan dengan penilaian produk. Penilaian produk menuntut siswa menghasilkan produk sebagai bukti penerapan pengetahuan yang telah dimiliki. contoh :

  • Pilih salah satu tumbuhan disekitar rumahmu !
  • tentukan aspek apa saja yang akan diamati !
  • lakukan pengamatan terhadap obyek yang kamu pilih sesuai tujuan !
  • catat hasil pengamatanmu!
  • kembangkan hasil pengamtanmu menjadi laporan pengamatan dalam dua paragraf!
  • padukan tulisanmu menjadi laporan pengamatan secara utuh!
Contoh Rubrik Menulis Teks Laporan
 Kriteria  Skor
JUDUL
  • mengungkapkan objek/kegiatan yang dilaporkan
  • sesuai denganisi laporan
  • tidak diberi tanda titik
  • awal kata ditulis kapital kecuali kata sambung
4 = Jika terdapat 4 unsur
3 = jika terdapat 3 unsur
2 = jika terdapat 2 unsur
1 = jika terdapat 2 unsur
ISI
  • Terdapat rincian objek
  • isi sesuai dengan tujuan pengamatan
  • isi sesuai hasil pengamatan/data
  • isi lengkap (mencakup semua hal)
4 = Jika terdapat 4 unsur
3 = jika terdapat 3 unsur
2 = jika terdapat 2 unsur
1 = jika terdapat 2 unsur
BAHASA
  • kalimat jelas tidak ambigu
  • kalimat menggunakan kata khusus/istilah
  • kalimat lengkap (subyek-predikat)
  • menggunakna keteragan yang jelas dan rinci
  • tidak terdapat kesalahan tanda baca
4 = Jika terdapat 4 unsur/lebih
3 = jika terdapat 3 unsur
2 = jika terdapat 2 unsur
1 = jika terdapat 2 unsur

4. Penilaian mengukur kemampuan kebahasaan

Penilaian kemampuan kebahasaan mencakup :

  1. kemampuan mengidentifikasi kesalahan penggunaan kata, kalimat dan ejaan pada laporan
  2. kemampuan melengkapi laporan dengan kata/kalimat yang tepat
  3. kemampuan memperbaiki kesalahan penggunaan kata, kalimat dan ejaan

Contoh dalam bentuk soal :

1. Amati contoho-contoh berikut !

  1. Pertumbuhan bambu sangat cepat sekali
  2. Pertumbuhan bambu sangat cepat disebabkan karena akar rizhoma
  3. Sejak mulai kecil lebah pekerja ditugasi mencari makan
  4. Melati merupakan bunga yang hidup di daerah tropis
kalimat laporan yang tepat adalah ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

pembahasan :
kalimat 1 dan 2 salah karena menggunakan struktur bahasa Inggris dan bahasa Jawa


2. Perbaikilah agar kalimat berikut menjadi tepat!

  1. Habitat dimana bambu ditanam sangat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan
  2. Baunya bunga mawar harum
pembahasan :
Kedua kalimat tersebut terpengaruh bahasa asing dan bahasa Jawa, kalimat 1 kata dimana diganti tempat (habitat tempat bambu ditanam sangat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan).
kalimat kedua kata baunya diganti kata bau ( Bau bunga mawar harum).
Penggunaan-nya terpengaruh bahasa Jawa ambune. dalam bahasa Indonesia posesif tidak menggunakan akhiran nya.
  • Bentuk daun mawar menyirip (sesuai kaidah) . Tidak boleh ditulis 
  • Bentukya daun mawar menyirip  (tidak sesuai kaidah)

3. Gantilah kata yang bercetak miring dengan kata yang tepat sesuai denga bahasa laporan !

  1. Batang tumbuhan melati cukup panjang.
  2. Daun mawar berbentuk indah
  3. Warna bunnga mawar berwarna-warni

Pembahasan :

Ketiga kalimat menggunakan kata umum dan kata penilaian. Cukup panjang danindah merupakan kata penilaian (kualitatif) yang tidak tepat untuk bahasa laporan, kalimat laporan tidak berisi penilaian kualittatif  tetapi berisi deskripsi faktual (kuantitatif) (tentang fakta sehingga perlu kata konkret),

karena itu kata cukup panjang (kualitatif) diganti dengan kata khusus (kuantitatif) misal -memiliki panjang 5 cm.

kata berwarna warni diganti dengan kata faktualnya menjadi merah, kuning, putih dan sebagainya.

kata indah (kualitatif yang bisa berbeda-beda setiap orang) diganti dengan menguraikan bentuk daun, warna daun dan lain sebagainya seperti bentuknya lonjong , berwarna hijau dengan ujung daun berduri.

4. Perbaikilah kalimat berikut sehingga tepat dari segi kaidah dan penggunaan ejaan!

  1. Ciri-ciri bunga merah melati yaitu adalah berwarna putih
  2. Sedangkan daun melati adalah berbentuk menyirif.
  3. Bunga melati adalah amerupakan bunga dari daerah tropus.
  4. Warna bunga melati selain berwarna putih, ada juga yang warnanya kuning.
  5. Di Indonesia dikenal tiga jenis bambu yaitu; bambu petung, bambu apus dan bambu kuning.
Demikian menulis teks laporan | bahasa Indonesia untuk SD dan SMP semoga bermanfaat baik untuk sobat guru maupun peserta didik. 

ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Menulis Teks Laporan | Bahasa Indonesia SD"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.