Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penerapan Deep Learning Dalam Pembelajaran

Penerapan Deep Learning dalam Pembelajaran  Pergantian Kurikulum Baru ditahun 2025 nampaknya akan terwujud dengan telah terbitnya Permendikdasmen No 13 tahun 2025 tentang Kurikulum dimana Pembelajaran mendalam  (deep learning) menjadi arah pembelajaran ditahun ajaran 2025 -2026.

Deep learning bukanlah  kurikulum namun suatu pendekatan  pembelajaran  yang mendalam untuk meningkatkan kapasitas siswa agar siswa ketika mempelajari suatu pembelajaran sepenuhnya memahami  dan sulit untuk melupakannya.

Deep learning merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi  ke dalam pembelajaran yang dapat memberikan metode baru yang inovatif dan mendalam untuk membantu siswa memahami berbagai konsep dengan lebih baik.

Penerapan Deep Learning dalam Pembelajaran  | Pergantian Kurikulum Baru ditahun 2025 nampaknya akan terwujud dengan telah terbitnya Permendikdasmen No 13 tahun 2025 tentang Kurikulum dimana Pembelajaran mendalam  (deep learning) menjadi arah pembelajaran ditahun ajaran 2025 -2026.  Deep learning bukanlah  kurikulum namun suatu pendekatan  pembelajaran  yang mendalam untuk meningkatkan kapasitas siswa agar siswa ketika mempelajari suatu pembelajaran sepenuhnya memahami  dan sulit untuk melupakannya.  Deep learning merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi  ke dalam pembelajaran yang dapat memberikan metode baru yang inovatif dan mendalam untuk membantu siswa memahami berbagai konsep dengan lebih baik.

Apa Itu Deep Learning?

Secara komputasi Deep learning adalah pembelajaran mesin (machine learning) yang menggunakan jaringan saraf tiruan (artificial neural networks) dengan lebih banyak lapisan (deep), sehingga meningkatkan kemampuan untuk melakukan tugas dengan menganalisa data baru yang menggunakan banyak pemrosesan data. 

Melalui pendekatan deep learning pemrosesan data yang rumit ini diolah dengan meniru cara otak manusia belajar dan memproses informasi yang kemudian disederhanakan menjadi proses yang dimengerti oleh siswa.

sehingga membuat siswa mampu berpikir kritis, mengkomunikasikannya dan berkolaborasi dengan temannya secara efektif di semua mata pelajar.

Tiga Elemen utama dalam penerapan Deep Learning

Tiga Elemen utama dalam penerapan Deep Learning dalam  pembelajaran adalah :

  1. Mindfull Learningguru menyadari bahwa kemampuan murid satu dengan lainnya tidaklah sama, dan merupakan individu yang unik. dengan menghargai keberagaman ini dan memperhatikan perbedaan kebutuhan dan potensi, tiap individu diberi ruang sehingga siswa aktif dalam diskusi, eksperimen, dan eksplorasi terhadap materi yang diajarkan.
  2. Meaningfull Learningyaitu pembelajaran yang bermakna, untuk bisa bermaksa maka pembelajaran harus relevan artinya murid tahu tujuannya untuk apa dia mempelajari /memahami suatu pembelajaran , siswa diajak untuk memahami alasan dibalik setiap pelajaran yang mereka pelajari, siswa tahu mengapa suatu materi penting dan bagaimana materi tersebut bisa bermanfaat bagi mereka di kehidupan nyata.  diposisi ini, guru menjadi fasilitator yang membantu siswa mengaitkan pelajaran dengan penerapannya di dunia nyata.
  3. JoyFull Learningmenyenangkan, yaitu pendekatan pembelajaran yang mengedepankan kepuasan yang lahir dari pemahaman mendalam dengan menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, sehingga siswa tidak hanya merasa senang, tetapi juga benar-benar memahami materi yang dipelajari.

Mengapa Deep Learning ?

1. Personalisasi Pembelajaran 

Dengan deep learning, kurikulum dapat disesuaikan sesuai kebutuhan individual siswa. Sebagai contoh, siswa yang lambat memahami suatu topik dapat diberikan latihan tambahan secara otomatis, sementara siswa yang lebih cepat bisa ditantang dengan materi yang lebih kompleks.

2. Peningkatan Pemahaman

Deep learning memungkinkan terciptanya simulasi atau visualisasi yang menarik, seperti model tiga dimensi untuk pelajaran sains atau ilustrasi matematis yang interaktif. Hal ini dapat membantu siswa memahami konsep yang sulit dengan cara yang lebih intuitif, sehingga siswa dapat dengan mudah mengaplikasikannya. 

Dengan teknologi interaktif siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan tertarik untuk bereksperimen, serta mendorong siswa untuk meneliti fakta dan ide -ide baru secara kritis dan interrelasi antar ide-ide tersebut yang akhirnya terbentuk pemahaman secara struktur kognitif.

3. Solutif pada dunia nyata siswa

Melalui proyek-proyek berbasis deep learning siswa didorong untuk belajar menerapkan pengetahuan mereka untuk menyelesaikan masalah yang relevan dihadapi siswa di dunia nyata/masyarakat, serta menerapkannya dalam sistuasi lain sebagai pembelajaran seumur hidup.

4. Umpan Balik Efisien

Teknologi ini dapat memberikan umpan balik otomatis kepada siswa dan guru. Misalnya, sistem dapat menganalisis jawaban siswa pada suatu ujian dan memberikan laporan langsung mengenai area yang perlu diperbaiki.

5. Peningkatan Keterampilan 21st Century  

Dengan menggunakan alat berbasis deep learning, siswa akan terbiasa dengan teknologi canggih, dan memahami bagaimana teknologi bekerja dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dan dibutuhkan sehingga siswa siap dengan tantangan era global.

Keterampilan abad 21 dapat anda telaah lebih jauh dilink berikut ini :

Implementasi Deep Learning di Sekolah

1. Edukasi Guru dan Siswa  

tantangan utama adalah bagaimana menyiapkan guru sehingga mampu dan diap menerapkan pembelajaran deep learning ini.  Untuk itu langkah pertama adalah memberikan pelatihan kepada guru mengenai cara menggunakan teknologi deep learning. Dan tentunya siswa pun di diperkenalkan kepada konsep ini secara bertahap.

2. Integrasi dengan Kurikulum

Kementerian Pendidikan dapat mengintegrasikan program-program berbasis deep learning ke dalam kurikulum yang ada, khususnya dalam mata pelajaran seperti matematika, IPA, atau teknologi informasi.(STEM)

3. Pengembangan Aplikasi Edukasi

Aplikasi berbasis AI dan deep learning dapat dirancang untuk mendukung pengalaman belajar siswa, seperti platform pembelajaran adaptif yang dapat menyesuaikan materi sesuai kemampuan siswa.

Tantangan dan Solusi

1. Biaya Implementasi  

Penggunaan teknologi ini memerlukan investasi yang cukup besar. Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, investasi ini dapat dikurangi.

2. Kesadaran dan Edukasi  

Banyak sekolah dan tentunya guru yang belum menyadari potensi deep learning. Tingkat kesadaran pendidik untuk senantiasa mengupgrade diri inilah yang paling berat, kegagalan-kegagalan metode pembelajaran apapun terbentur dari karakter guru yang malas untuk berubah, tidak mau keluar dari zona nyaman, inilah wajah Pendidik kita hari ini, yang mau tidak mau harus kita akui.

Oleh karena itu, kampanye dan seminar serta pelatihan dapat diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan skill pendekatan deep learning ini.

3. Keamanan Data  

Dengan pengumpulan data siswa untuk personalisasi, privasi dan keamanan data harus menjadi prioritas utama.

Penerapan deep learning dalam pembelajaran memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Meskipun tantangan tetap ada, dengan perencanaan yang tepat dan dukungan yang memadai, penerapan deep learning dalam pembelajaran dan penggunaan teknologi ini dapat menjadi alat revolusioner dalam menciptakan generasi muda yang lebih adaptif dan inovatif.

Semoga Bermanfaat

Sumber tulisan :
  • Pemaparan Cristina Ester M Hutabarat ( UNPAR) dalam  Edu Webinar "Menerapkan pembelajaran mendalam  dalam kontek STEM di kelas" ( REFO Indonesia).https://www.youtube.com/watch?v=ugYS-aCoxLk
  • dan sumber lainnya
ADH
ADH Mohon maaf atas ketidaknyamanan, sehingga kesulitan dalam mengunduh dikarenakan perubahan kebijakan belajar id, kami sedang berproses secara bertahap memindahkan cloud untuk menyimpan file, sehingga file yang kami sajikan bisa bermanfaat untuk sobat guru, terimakasih

Posting Komentar untuk "Penerapan Deep Learning Dalam Pembelajaran"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.