Best Practise Pelaksanaan BDR SMP Sekabupaten Sumedang
Best Practise /Praktik terbaik adalah pengalaman dan kisah keberhasilan yang ditulis oleh guru, kepala sekolah atau pengawas dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi ketika melaksanakan tugasnya dilapangan secara kreatif, inovatif, praktis, memiliki nilai kebaruan yang berdampak terhadap meningkatnya mutu layanan Pendidikan yang diberikan kepada peserta didik (Wikipedia).
Dibawah kita bisa mengambil berbagai hal pengalaman terbaik yang disampaikan dalam laporan dan presentasi perwakilan dari :
- SMPN 1 Tanjungsari Kab.Sumedang/Nia Kurnia,S.Pd,M.Pd
- SMPN 1 Cimalaka Kab SUmedang / Dra. Dian Amilawati
- SMPN 1 Wado kab.Sumedang / Susi Sutarni,S.Pd
- SMPN Satap Cimanggung
Adapun yang menjadi ciri khas dari implementasi Strategi komplementer 7 strategi pembelajaran secara daring maupun luring adalah : metode pembelajaran melalui PJbL (Pembelajaran Tematik berbasis proyek/Projeck based Learning).
Hal ini dimungkinkan karena :
- Sekolah-sekolah tersebut melalui tahapan , persiapan, implementasi dan evaluasi yang terstruktur dan terprogram dengan manajerial yang baik. Sehingga berdampak pada pembelajaran yang bermakna untuk peserta didik
- Muatan Lokal tiap daerah menjadi ciri khas dari PJbl yang dilakukan
- Terdokumentasi dengan dan rapi baik fisik maupun digital seperti penggunaan Drive dengan kantung tugasnya, baik berupa dokumen (pdf/word/exel) foto, video.Sehingga memudahkan dalam pengawasan dan evaluasi.
Beberapa best practise yang bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya di kabupaten Sumedang"
Projek based learning yang istimewa dari SMPN 1 Tanjung sari:
Bakti sosial di era New Normal
Projek Based learning yang istimewa dari SMPN 1 Cimalaka :
- Permainan tradisional Engrang
- Dan satu hal yang membedakannya dengan yang lain adalah kerjasama SMPN 1 Cimalaka dengan SMTV yang melakukan Pembelajaran Luring melalui tv local untuk semua guru/mapel di SMPN 1 Cimalaka.
Projek Based Learning yang istimewa dari SMPN 1 WADO :
- Pembuatan sapu lidi
Proyek Based Learning yang istimewa dari SMPN Satap Cimanggung
- Gerakan sekolah menulis buku bekerja sama dengan KALIMASAGA
- Membuat tempat sampah dari bambu
Pandangan Sumar Hendayana.Ph.D atas laporan pelaksanaan BDR di kab Sumedang.
- Apresiasi terhadap laporan yang dilengkapi foro, video
- Variasi mode pembelajaran berupa Daring/virtual, Luring, TV, Modul,proyek
- Home visit sehingga mampu memahami siswa
- Pembelajaran proyek yang merangsang kreatifitas siswa
- Solusi kendala virtual seperti peminjaman tablet, wifi keinstansi yan gbmmberikan gratis seperti koramil dll
Kemudian beliau menyoroti beberapa hal mengenai :
- Bagaimana asesmen pembelajaran proyek dan menginntegrasikannya kedalam raport
- Sifat daring sulit dalam mengontrol siswa, bagaimana memastikan siswa terlibat belajar ?
- Adaftasi dalam pengisian raport dengan kondisi sekarang !
- Pembelajaran yang sama untuk tiap siswa (equality) dan pembelajaran yang setara untuk setiap siswa (equity)
- Bagaimana pemanfaatan ICT oleh sekolah sehingga penggunaan teknologi bernilai positif
- Ekpektasi pembelajaran abad 21 yaitu berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan kreatifitas
- Terakhir beliau memaparkan filosofi desain pembelajaran menurut kansanen 1999 , yaitu bagaimana hubungan antara Guru-Siswa- Materi ajar.
Selengkapnya materi Sumar Hendrayana,Ph.D DISINI
Penutup :
Kasi Kurikulum mengucapkan terimakasih kepada seluruh perwakilan yang hadir dan telah melaksanakan BDR dengan mengupayakan segala potensi yang dimiliki.
Bagi sobat guru yang ingin menpublikasikan best practis Pelaksanaan BDR silahkan hubungi admin www.gurusumedang.com sehingga menjadi rujukan sekolah lainnya.
Kembali ke Hal 1 DISINI
Posting Komentar untuk "Best Practise Pelaksanaan BDR SMP Sekabupaten Sumedang"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu