STEM di Australia : Water for the 21st Century and Turning Science into STEM
"Water in the 21st century uses real life social, scientifik issues to engage student in inquiry based learning in STEM subjects"
Seri Webinar Internasional Seameo Qitep in Science dengan judul “ Water for the 21st Century and Turning Science into STEM”"Water in the 21st century uses real life social,scientifik issues to engage student ininquiry based learning in STEM subjects"
Yang dilaksanakan melalui ZOOM
• Pada hari : Selasa
• Tanggal : 8 Desember 2020
• Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Nara Sumber 1 : Dr. Simone Blom (Southern Cross University Australia)
Materi lanjutan setelah seminggu sebelumnya disampaikan tentang STELR bagaimana fungsi dan perannya dalam Pendidikan STEM di Australia, agar memahami bagaimana Pendidikan STEM di Australia simak dulu pemaparan pemateri sebelumnya :
kalau sudah disimak, kita lanjut, ke pemaparan Dr Simone Blom ....
Air pada abad ke-21 merupakan masalah social yang komplek, dan ini menjadi salah satu materi dalam kurikulum, dengan pendekatan scientifik kehidupan nyata sehingga memberikan konteks yang bermakna dan relevan untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran berbasis penyelidikan pada mata pelajaran STEM
Air pada abad ke-21 adalah program pendidikan STEM yang dirancang untuk melibatkan siswa dalam belajar tentang sumber daya air Bumi dan penggunaan air yang berkelanjutan. Program pembelajaran berbasis penyelidikan dan langsung melibatkan dan menantang siswa dan guru. Yang dilaksanakan oleh STELR di Australia.
Air STELR dalam Materi Kurikulum Abad ke-21, memungkinkan siswa untuk menyelidiki:
- Air dunia - air planet dan ketersediaan
- Cukup tambahkan air - ekonomi dan kesetaraan
- Air untuk kehidupan - biologi manusia dan ekosistem
- Pertanian air – kualitas air dan pemulihan air
- STEM di tempat kerja - karir dalam keberlanjutan air
Mengapa dalam Pembelajarannya mengunakan Inquiry Based Learning ?
Karena Inquiry Based Learning adalah strategi pengajaran yang secara aktif membuat siswa terlibat penuh dalam proses pembelajaran melalui investigasi dan hasilnya lebih cenderung meningkatkan pemahaman konseptual daripada strategi yang mengandalkan teknik biasa yang lebih pasif.(Minner,Levi and Century 2009).Siswa terlibat pernuh dan merasakan nya sendiri bagaiman dan apa yang harus dilakukan,serta bagaimana solusi yang bisa mereka buat dalam memecahkan permasalahan yang disodorkan kepada siswa, sehingga inilah yang menyebabkan meningkatnya pemahaman konsep siswa meningkat.
Bagaimana menggunakan keterampilan penyelidikan sains ?
- Mempertanyakan permasalahan dan memprediksi apa yang akan terjadi sehingga muncul masalah , kemudian setelah menghadapi permasalahan lalu apa yang harus dilakukan dan bagaimana upaya dalam memecahkan permasalahan tersebut dengan ;
- Merencanakan dan merancang apa yang akan dilakukan , kemudian menggali konsep dengan ;
- Menafsirkan, menganalisis dan megumpulkan data, sebagai bahan dalam mendukung rencana dan rancangan yang sudah dibuat, setelah itu
- Mengevaluasi, dan terakhir
- Berkomunikasi dengan cara di presentasikan.
Bagimana Mengajarkan STEM tersebut ?
STELR mengajarkan proses dengan melakukan pendekatan 5S yaitu :
- Engage /terlibat; mengaktifkan pengetahuan sebelumnya melalui pertanyaan, kontekstualisasi, dan mengidentifikasi masalah;
- Explore/mengeksplorasi: melakukan penyelidikan
- Explain /menjelaskan; guru memfasilitasi representasi siswa dan klarifikasi ide konseptual :
- Elaborasi ; melakukan penyelidikan sekunder;
- Evaluasi/mengevaluasi, merepresentasikan kembali, dan merefleksikan pembelajaran
Posting Komentar untuk "STEM di Australia : Water for the 21st Century and Turning Science into STEM"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu