Digitalisasi Pendidikan pada web Tahu Sumedang
Beranda web terintegrasi Tahu Sumedang |
Sekda Kab Sumedang Bapak Drs. Herman Suryatman,M.Si dalam sosialisasi Kabupaten Sumedang Layak Anak secara virtual pada tanggal 18 Nov 2020 di Dinas Pendidikan Kab.Sumedang menyatakan bahwa salah satu indikator kab. Layak anak pada kluster 1 Hak sipil dan kebebasan point ke 8 disebutkan “Kabupaten sumedang akan membuat satu aplikasi e-government, sebuah aplikasi untuk menjawab segala kebutuhan informasi kabupaten Sumedang termasuk layanan anak.”
Dan saat ini, hal tersebut telah terwujud, masyarakat cukup download aplikasi Tahu Sumedang dan semua aplikasi layanan publik sudah tersedia dalam satu pintu (single windows)
Dalam berbagai media online Pak sekda menyebutkan bahwa hal ini diawali dari mimpi Bupati dan Wakil Bupati Sumedang yang tertuang dalam visi misi Sumedang Simpati untuk mewujudkan Sumedang Happy Digital Region dan World Class Government.
Selain itu sebagai perwujudan dan akselerasi Sistem Pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) maka lahirlah “Super Aplikasi e-office” yang menyulap system pelayanan di kabupaten Sumedang menjadi :
- G to G (Government to Government). ; terintegrasinya koordinasi, data dan sistem pemerintahan. Antar semua SKPD
- G to E (Government to Employee). ; mempermudah surat-menyurat urusan kedinasan, disposisi melalui tanda tangan digital dan absen karyawan, proses kerja, menerima surat, mengirim surat dan mendisposisi surat sudah menggunakan e-office
- G to B (Government to Business), layanan sistem berbasis elektronik. Yaitu dengan adanya MPP untuk layanan bisnis, Si ICEU Mandiri untuk proses perizinan dan aplikasi lainnya ‘
- G to C (Government to Community),Dengan Tahu Sumedang ini layanan yang tadinya terpisah-pisah menjadi terintegrasi dalam single windows untuk semua layanan, sehingga sangat memudahkan Masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan publik.
Sosialisasi Web Tahu Sumedang ke MGMP |
Hadirnya Tahu Sumedang menjadi jawaban dalam digitalisasi Pendidikan, sebagai konsekuensi yang harus disiapkan dan dihadapi ditengah arus penggunaan teknologi dalam kehidupan industry dan masyarakat.
Sebuah terobosan yang harus di sambut insan-insan Pendidikan di kabupaten Sumedang dalam meningkatkan dan memajukan pendidikan yang akhirnya bermuara ke peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Sumedang.
Sehingga dengan proses Pendidikan berbasis teknologi digital dan adanya ekosistem yang telah terbentuk diharapkan lahir generasi kreatif dalam industry 4.0 dari Kabupaten Sumedang.
Sebagaimana pemuda-pemuda entrepreneur dalam negeri seperti mas mentri Nadiem Makarim, CEO Gojek yang sekarang menjadi mentri Pendidikan, Ahmad Zaky CEO bukalapak, Abdul Wahab CEO santri online, Admas Belva syah Deyara CEO Ruang Guru.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi di Tahu Sumedang Guru dan siswa terfasilitasi dan diharapkan mampu jadi jembatan dalam membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan dalam mendorong peserta didik mencapai prestasi yang bermutu.
Dan menjadi pintu informasi dan rujukan masyarakat yang membutuhkan informasi pertumbuhan dan perkembangan serta dinamisasi Pendidikan di kabupaten Sumedang.
Situasi inilah yang digambarkan oleh Manabu sato profesor revolusi Pendidikan Jepang sebagai Ciri Pendidikan abad 21 yaitu adanya harmonisasi antara Satuan Pendidikan (guru dan sekolah) dengan Dinas pendidikan dan pemerintah daerah.
Untuk para guru digitalisasi ini akan memberikan banyak manfaat, diantaranya;
- Merangsang dan menumbuhkan skill dasar yang yang dibutuhkan dan mendukung proses pembelajaran secara digital, seperti upload-download dan share file berbagai flatform, pengelola big data dengan cloud storage, kolaborasi dalam penyusunan bahan ajar dengan rekan guru dan siswa menggunakan ICT, pembelajaran virtual, transfer dan link serta file kolaborasi , penggunaan aplikasi -aplikasi dan tool-tool pembelajaran digital yang sangat membantu proses pembelajaran. Hal ini selaras dengan program digitalisasi sekolah oleh kemdikbud di tahun 2021 ini.
- Mendorong kreativitas guru Sumedang khususnya pembelajaran dengan media Pendidikan berbasis teknologi digital
- Merangsang lahirnya konten creator baik web maupun youtube atau flatform lainnya yang apabila di kelola serius bakal melahirkan guru-guru enterpreuneur seperti guru youtuber baru,
1. Serapan tenaga kerja bidang digital dan yang memiliki skill digital lebih besar
Para ahli memprediksi dengan Kehadiran industry 4.0 dan apalah namanya yang terbaru sekarang ini akan menimbulkan gelombang PHK , karena dunia semakin terbuka dengan arus globalisasi, para pekerja asing dengan mudah masuk ke Indonesia akan banyak pekerjaan-pekejaan penting dan strategis yang bisa diambil alih orang luar dengan system kerja virtual sekarang ini, selain tentunya beralihnya ke mesin dan robot, menambah ancaman PHK yang semakin nyata.Disisi lain kesiapan masyarakat terhadap pesatnya perubahan dunia sangat tertatih-tatih hal ini bisa dirasakan pada saat pandemic Covid-19 sekarang ini yang begitu beratnya insan pendidikan beradaptasi dengan perubahan sangat cepat dan drastis.
Salah satu cara ampuh untuk menekan dampak dan tantangan tersebut adalah digitalisasi pendidikan. Selain menjadikan siswa cukup dekat dan familiar dengan teknologi dalam industri, para siswa juga akan diberikan insight tentang kekhususan ilmu yang mereka minati.
2. Inovasi teknologi dalam industry
Digitalisasi system Pendidikan akan menjadi sarana dalam peningkatan skill yang dibutuhkan di abad 21, dalam artikel sebelumnya "Apa dan bagaimana pendidikan abad 21 (kemdikbud) " disebutkan bahwa dunia pendidikan harus membuat lingkungan dan ekosistem yang mengakomodir skill yang dibutuhkan di abad 21 seperti :- kolaborasi (Collaboration)
- komunikasi yang terampil (Skilled communication)
- konstruksi pengetahuan (Knowledge contruction )
- regulasi diri (self regulation)
- pemecahan masalah dan inovasi dunia nyata (Real world problem solving and innovation)
- penggunaan ICT untuk belajar (Use of ICT for learning)
3. Meningkatkan daya saing ditingkat global
Dunia semakin kecil dan menjadi satu kesatuan ,batasan -batasan wilayah negara hilang diera 4.0 sekarang ini., keterbukaan tenaga kerja, usaha serta perdagangan menjadi konsekuensi yang tidak bisa dihindari, akibatnya persaingan menjadi tinggi, dan ketat antara lulusan dan profesional di seluruh dunia.Maka tidak ada pranata lain untuk meningkatkan daya saing pekerja dan profesional Indonesia, selain sistem pendidikan yang lebih sesuai. dengan membangun kultur keahlian berbasis teknologi digital.
Lalu bagaimana para guru bisa terlibat langsung ?
Melalui MGMP/MGBK guru akan mendapatkan tutorial cara dan teknis mengupload dan mempublish konten artikel, modul dan video di portal literasi https://tahu.sumedangkab.go.id/ .
Sebelumnya MGMP Bahasa inggris menjadi MGMP yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan bimbingan langsung dari Tim developer web Tahu Sumedang, kemudian mensosialisasikan kepada MGMP lainnya pada tanggal 8 April 2021, dengan diawali pengarahan dan sosialisasi tentang web tahu.sumedang oleh Kabid Sapras, Bapak Eka Ganjar Kurniawan, S.Sos, ME
Bravo Sumedang dan maju terus Pendidikan Indonesia
Posting Komentar untuk "Digitalisasi Pendidikan pada web Tahu Sumedang "
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu