Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Pembelajaran Penguatan Numerasi | Kelas VII Rasio dan Proporsi dikehidupan sehari-hari

Contoh Pembelajaran Penguatan Numerasi | Kelas VII Rasio dan Proporsi di Kehidupan Sehari-hari

Disadur dari buku 1- Inspirasi pembelajaran yang menguatkan numerasi pada mata pelajaran matematika jenjang SMP,Direktorat SMP Kemdikbud 2021

A. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda) dengan fokuks pada faktor skala dan proporsi, kecepatan dan debit. 1, mengidentifikasi perbedaan rasio dan proporsi
2. menggunakan rasio dua besaran terkait proporsi untuk menyelesaikan masalah
4.4. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda) dengan fokus pada faktor skala dan proporsi, kecepatan dan debit  1. menggunakan proses berpikir kritis untuk menganalisis suatu maslah konstektual yang berkaitan dengan proporsi
2. menyelesaikan masalah penalaran proporsional yang berkaitan dengan proporsi dengan cermat.

B. Tujuan Pembelajaran 

  1. Peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan rasio dan proporsi pada berbagai permasalahan sehari-hari. 
  2. Peserta didik dapat menggunakan rasio dua besaran terkait proporsi untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. 
  3. Peserta didik dapat menerapkan proses pemecahan masalah kontekstual (merumuskan, melakukan, menafsirkan, serta mengevaluasi) terkait proporsi dengan bernalar kritis dan berpikir kreatif

C. Deskripsi Umum

Dalam matematika sekolah menengah, rasio dan proporsi adalah topik penting. NCTM (2000) mengungkapkan bahwa proporsi merupakan salah satu ide dasar dalam matematika yang membantu peserta didik untuk memahami skema matematika lainnya dan menghubungkannya. 

Singh (2000) menyatakan pemahaman rasio dan proporsi sangat penting dalam pengembangan penalaran matematis yang lebih tinggi. Dalam matematika, konsep rasio merupakan dasar dari beberapa topik matematika. 

Tetapi pada kenyataannya, peserta didik masih mengalami kebingungan terkait perbedaan antara rasio dan proporsi (Lestari, 2016).

Untuk itu diperlukan aktivitas pembelajaran yang dapat menggiring peserta didik untuk memahami definisi dari rasio dan proporsi


D. Landasan Teori

Lamon (1994) menyatakan bahwa tahapan pembelajaran yang digunakan untuk mempelajari Rasio dan proporsi sebaiknya tidak dimulai dari notasi a/b = c/d. Tetapi peserta didik sebaiknya disuguhkan aktivitas pembelajaran mengenai rasio dan proporsi yang diangkat dari aktivitas kehidupan sehari-hari peserta didik. 

Hamidah, Putri & Somakim (2018) menambahkan bahwa rasio dan proporsi sangat erat kaitannya dengan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari peserta didik. Langkah-langkah membuat minuman atau makanan, tarif angkutan, Skala pada peta, menghitung jarak, menentukan harga barang belanjaan adalah berbagai contoh penerapan rasio dan proporsi pada situasi kehidupan sehari-hari. 

Maka dari itu, kompetensi dasar mengenai rasio dan proporsi dipilih untuk diberikan penguatan numerasi. Hal ini dimaksudkan supaya memberikan pemahaman bermakna kepada peserta didik terkait materi tersebu

  • Alokasi waktu        : 2 JP
  • Alat                        : Foto / gambar
  • Media                    : Kertas Berpetak

E. Pertanyaan Pemantik 

  1. Berapa rasio panjang dan lebar foto? 
  2. Apakah ukuran foto proporsional? 
  3. Bagaimana bentuk foto yang proporsional menurutmu?

F. Pemahaman Bermakna 

  1. Rasio merupakan perbandingan ukuran dua jumlah unit yang sama. 
  2. Proporsi mengacu pada kesetaraan dua rasio

G. Deskripsi Pembelajaran

1. Konteks                                               
Pribadi
Masalah yang diangkat pada aktivitas pembelajaran adalah masalah yang terkait dengan keseharian peserta didik dalam mengerjakan tugas sekolah. sehingga konteks tersebut masuk dalam kategori konteks pribadi
2. Konten Bilangan
Konten pada masalah pada bab ini berkaitan dengan mengukur serta membandingkan bilangan, lalu mengidentifikasikan hubungan bilangan sebagai rasio dan proporsi. untuk itu masalah tersebut mengangkat konten bilangan

3. Level Kognitif           Pemahaman, Penerapan, Penalaran
Aktivitas pembelajaran dimulai dengan masalah yang terdiri dari beberapa pertanyaan.
pertanyaan tersebut menuntut peserta didik untuk melakukan ketiga level kognitif

pertama ; peserta didik diminta untuk mengamati dan mengidentifikasikan informasi yang diberikan. pada tahap ini peserta didik melakukan pemahaman terhadap masalah.

kedua  : peserta didik dituntut untuk menentukan atau memilij strategi yang tepat serta menerapkannya dalam menentukan rasio dan proporsi. dengan menjawab pertanyaan terkait poin ke dua, berarti peserta didik telah menguasai level penerapan.

ketiga : yang terakhir peserta didik diminta untuk menilai dan mengevalulasi pernyataan terkait rasio dan proporsi.
peserta didik juga diberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan alasan dari jawaban yang diungkapkannya.
lalu diakhir masalah peserta didik diminta untuk menyimpulkan terkait definisi dari proporsi dan mengidentifikasikan perbedaan proporsi dengan rasio.
maka dari itu dengan aktivitas pembelajaran ini peserta didik telah digiring untuk melakukan penalaran.

H. Pembelajaran : Rasio dan Proporsi

Aktivitas pembelajaran menekankan kepada peserta didik untuk dpat memahami perbedaan antara rasio dan proporsi. peserta didik diarahkan untuk mengidentifikasi secara mandiri definisi dari proporsi dengan konteks foto

Selengkapnya proses pembelajaran Rasio dan Proporsi :


Modul selengkapnya dibawah ini :
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Contoh Pembelajaran Penguatan Numerasi | Kelas VII Rasio dan Proporsi dikehidupan sehari-hari"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.