Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Numerasi Seni Budaya | Contoh Aktivitas Pembelajaran Penguatan Numerasi

Numerasi Seni Budaya | contoh aktivitas Pembelajaran Penguatan Numerasi untuk Seni Budaya dengan topik Ragam Hias. yang saya sodorkan kepada sobat GS sebagai buah tangan dari Workshop Penguatan Implementasi Kurikulum tahun 2021 dari Modul Inspirasi Pembelajaran yang menguatkan Numerasi pada mata pelajaran IPA, PJOK, IPS dan Seni Budaya untuk jenjang SMP yang di terbitkan oleh Direktorat SMP Direktorat PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemdikbudristek tahun 2021. 


Numerasi terlihat dalam seni ketika, misalnya, peserta didik mendesain produk menggunakan pengurutan dan pola,  pengukuran yang akurat dan pengertian bentuk, ukuran, dimensi,  dan perspektif. 
Selengkapnya tentang aspek numerasi pada mata pelajaran silahkan cek DISINI

Mengumpulkan, menafsirkan, dan menganalisis  data dalam kaitannya dengan pemirsa, dan perilaku pengguna adalah contoh lain dari numerasi dalam seni.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2. Memahami prinsip dan
prosedur menggambargubahan
flora. fauna dan bentuk geometrik
menjadi ragam hias
  1. Menganalisis konsep ragam hias
  2. merumuskan ciri-ciri tagam hias
  3. menganalisis pola raga hias
  4. menentukan teknik pembuatan ragam hias
4.7. Memaparkan pola makan
sehatbergizi dan seimbang serta
pengaruhnya terhadap kesehatan
  1. memilih alat dan bahan untuk membuat ragam hias
  2. menggambar ragam hias flora dan fauna

Numerasi Seni Budaya | contoh aktivitas Pembelajaran Penguatan Numerasi untuk Seni Budaya dengan topik Konsep dan ciri-ciri Ragam Hias.

B. Tujuan Pembelajaran

  1. Setelah mengamati beberapa ragam hias dari berbagaidaerah siswa dapat menganalisis konsep ragam hias
  2. Setelah mengamati beberapa ragam hias dari berbagaidaerah siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri ragam hiasdengan tepat
  3. Setelah mengeksplorasi beberapa ragam hias yang berbedasiswa dapat menganalisis pola ragam hias dengan benar
  4. Setelah mengamati ragam hias yang berbeda pembuatannyasiswa dapat menentukan teknik pembuatan ragam hias dengan tepat
  5. Setelah mengobservasi beberapa pola ragam hias siswa dapat menentukan bahan dan alat untuk menggambar ragam hias dengan tepat
  6. Setelah menganalisis pola dan bentuk ragam hias siswa dapat membuat gambar ragam hias flora dan fauna

C. Deskripsi Penguatan Numerasi

Sebelum menggambar diperlukan ide. Untuk mewujudkan ide diperlukan pertimbangan numerasi menyangkut kesadaran ruang seperti ukuran kertas atau kayu atau kain serta jenis alat gambar (pensil, kuas dan cat). Setiap bahan gambar memiliki sifat dan karakter yang berbeda. 

Untuk membuat sebuah komposisi diperlukan pertimbangan antara bentuk satu dengan yang lain sehingga gambar indah dilihat. Pertimbangan numerasinya adalah perbandingan antara obyek yang satu dengan lainnya dan terhadap bidanggambar. 

Dalam komposisi warna diperlukan bagian mana yang ditonjolkan dan bagian mana yang tidak ditonjolkan yang dapat diwujudkan dengan membuat gelap terang melalui pencahayaan.

Ada dua pendekatan numerasi sehubungan dengan pengukuran dalam menggambar pola, alam benda dan manusia. Untuk pola teratur, seperti motif batik, diperlukanpengukuran dengan satuan baku. Oleh karena itu, pesertadidik menggunakan alat ukur dengan satuan baku seperti penggaris dan busur. 

Untuk menggambar alam benda, manusia dan pemandangan digunakan pengukuran dengan satuan tak baku secara kreatif, misalnya menggunakan panjang jari dan ruas pensil sebagai referensi.

Hal lain berkaitan dengan numerasi yang perlu diperhatikan adalah apakah gambar berbentuk simetris atau asimetris. Simetris merupakan keseimbangan yang terbentuk dari kesamaan ukuran obyek baik yang terletak atas-bawah maupun kiri-kanan. 

Numerasi Seni Budaya | contoh aktivitas Pembelajaran Penguatan Numerasi untuk Seni Budaya dengan topik Konsep dan ciri-ciri Ragam Hias.

Simetris berkaitan dengan pengulangan yang sama dalam bidang gambar. Asimetris menunjukkan keseimbangan yang terbentuk dari sesuatu yang berbeda. Gambar ragam hias yang mengacu pada pola akan indah dipandang jika mempunyai ketepatan mengulang pola-pola yang sama secara konsisten.

Ragam hias tradisional umumnya merupakan pola yang teratur dengan bentuk-bentuk geometris tertentu, sangat dekat dengan unsur numerasi. Ada pemahaman tentang pola, pembagian bidang gambar yang disesuaikan dengan ragam yang ada dan bentuk geometris dari ragam.

Setelah menerapkan ragam hias yang digunakan, dapat diperkirakan panjang, keliling, dan luas dari bentuk geometris yang digunakan. Luas daerah digunakan untuk menentukan pembagian bidang gambar, disesuaikan dengan jumlah dan ukuran bentuk geometris serta lokasinya dalam bidang gambar.

Luas daerah terkait dengan kebutuhan warna yang digunakan. Misalnya, jika daerah berwarna coklat luasnya dua kali lipat luas daerah berwarna kuning, maka dibutuhkan cat berwarna coklat sebanyak dua kali lipat

kebutuhan cat berwarna kuning. Daerah antara dua bentuk geometris, apakah diwarnai atau tidak memerlukan perhitungan tersendiri. Pembiayaan perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam membuat karya ragam hias. 

Media menggambar banyak ragamnya. Harga ditentukan oleh kualitas dan ukurannya. Alat dan bahan menggambar dengan teknik kering ( krayon, spidol warna, pensil warna) dan teknik basah ( cat air, cat poster, cat tekstil) serta media penunjang lainnya perlu dipilih. Menggambar pada media kertas, kayu, tekstil (kain) berbeda biayanya. Menggambar dengan pensil di atas kertas lebih murah dari pada menggunakan cat di atas kain.

Jadi, secara ringkas, unsur-unsur numerasi yang disematkan adalah

  1. Perkiraan biaya membuat gambar dengan menggunakanoperasi hitung sederhana.
  2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk geometris dan atributyang bersesuaian dengannya.
  3. Pengukuran dengan menggunakan alat ukur tak bakuseperti panjang ruas pensil atau panjang jari.
  4. Pengukuran dengan menggunakan alat ukur bakuseperti penggaris dan busur. Penggunaan jangka dan trekpen adalah bagian dari membuat bentuk.
  5. Mengidentifikasi pola-pola sehingga dapat mengulang pada gambar.
  6. Skala untuk menggambar obyek pada bidang yang ukurannya berbeda dengan gambar yang jadi patokan.

D. Tuntutan Numerasi

Konten Matematika Tuntutan Numerasi
Operasi Hitung Pemanfaatan bidang gambar yang berkaitan dengan bentuk, ukuran dan jumlah ragam hias
Perbandingan Ukuran bidang gambar dan berbagai ragam
Skala Karya pada bidang kertas yang dipindahkan ke lukisan ragam hias pada media yang lebih besar seperti dinding atau tembok sekolah
Unsur-unsur dasar Geometri Garis, sudut dan bangun datar
Pengukuran
  • Alat ukur baku seperti penggaris dan busur
  • alat ukur baku seperti ruas jari atau bagian pensil

E. Pembelajaran Numerasi Seni Budaya | contoh aktivitas Pembelajaran Penguatan Numerasi untuk Seni Budaya dengan topik Konsep dan ciri-ciri Ragam Hias.

Silahkan simak selengkapnya dibawah ini :

 

Download modul Numerasi Seni Budaya | contoh aktivitas Pembelajaran Penguatan Numerasi untuk Seni Budaya dengan topik Ragam Hias :


Salam Keberkahan dari Kami Tim GS
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Numerasi Seni Budaya | Contoh Aktivitas Pembelajaran Penguatan Numerasi "

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.