Merdeka Belajar | Filosofi Ki Hajar Dewantara
Merdeka belajar | Filosofi Ki Hajar Dewantara tentang kemerdekaan sebagaimana disampaikannya Mardiika iku jawarnya, nora mung lepasing pangreh; nging uga kuwat kuwasa amandiri pringga, bahwa Merdeka itu tidak hanya terlepas dari perintah; akan tetapi juga cakap kuat memerintah diri sendiri.
Berikut ini saya sadur hakekat merdeka belajar yang di paparkan dalam program merdeka belajar kemdikbud :
Merdeka Belajar | Filosofi Ki Hajar Dewantara
Kalau kita tarik filosofi diatas kedalam, kemerdekaan dalam pendidikan berarti :
- tidak hidup terperintah; berarti seseorang bisa menentukan sendiri arah tujuannya dan memerintah diri sendiri
- berdiri tegak karena kekuatan sendiri; hal ini menekankan pada kemandirian seseorang, mencapai tujuan dengan daya upaya sendiri.
- cakap mengatur hidupnya dengan tertib.poin ini menekankan pada keterampilan mengatur hidup secara tertib dan disiplin
Ki Hajar Dewantara menguraikan tujuan pendidikan dalam bukunya Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka seri Pendidikan, beliau menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, namun faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak sangat dahsyat.
Kihajar Dewantara menganalogikan Pendidik sebagai Petani :
Seorang petani yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya. Meskipun pertumbuhan tanaman pada dapat diperbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat iradatnya padi. Misalnya ia tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung. Selain itu, ia juga tidak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti hanya cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. Memang benar, ia dapat memperbaiki keadaan padi yang ditanam, bahkan ia dapat juga menghasilkan tanaman padi itu lebih besar daripada tanaman yang tidak dipelihara, tetapi mengganti kodrat padi itu tetap mustahil.
dalam teori pendidikan terdapat tiga aliran yang berhubungan dengan daya pendidikan yaitu :
- anak lahir diumpamakan kertas kosong ; menurut aliran ini pendidik menjadi penguasa tunggal ia boleh mengisi kertas kosong tersebut dengan sekehendaknya, si pendidik berkuasa penuh dalam membentuk watak (budi) yang diinginkannya.
- aliran negative ; anak lahir sebagai kertas yang sudah diisi penuh, sehingga menganggap pendidik tidak bisa mengubah karakter anak, pendidik hanya dapat mengawasi dan melindungi anak terhindar dari penggaruh-negatif dari luar.
- aliran Convergentie-theorie; anak dilahirkan bagaikan kertas yang telah diisi penuh namun tulisan itu masih buram. menurut aliran ini pendidiklah yang menebalkan tulisan tulisan baik nya agar nampak dan wujud menjadi budipekerti yang baik, dan segala tulisan buram yang jelek (jahat) dibiarkan agar tidak nampak/muncul )
Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan/petunjuk dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Ing ngarso Sun Tulada, Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani
Saya teringat sampai sekarang dengan apa yang disampaikan Rio Suzuki Ekpert dari JICA ketika tahun 2012 mentraining fasilitator Lesson Studi di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat mengatakan :
"kebanyakan di Indonesia siswa itu ikut belajar mengapa karena tidak dilibatkan atau terlibat dalam proses pembelajaran, siswa tidak tahu apa tujuan yang harus dilakukan, siswa hanya mengikuti saja arahan guru, siswa tidak tahu konsep yang dipelajari ke mana arah ujungnya dari pembelajaran yang sedang berlangsung. seharusnya suatu pembelajaran yang baik manakala siswa itu memiliki dan merasa mempunyai permasalahan, sehingga ingin memecahkan masalahnya dalam rentang waktu tertentu sampai menemukan solusi. Akibatnya anak memiliki garapan yang harus diselesaikan, dan akhirnya siswa membuat strateginya sendiri dalam memecahkan masalah nya."
menyimak apa yang disampaikan Rio Suzuki, pembelajaran demikian masuk ke level Heutagogy dimana pembelajar menentukan (determine) sendiri belajarnya (Stewart Hase & Chris Kenyon, 2007), lebih lanjut apa itu Heutagogy bisa anda simak pada tulisan lainnya tentang : Antara pedagogi, Andragogi dan Heutagogi
Kita kembali ke Filosofi Ki Hajar Dewantara ....
Inilah yang diharapkan Ki Hajar Dewantara dan Merdeka Belajar atau juga Kurikulum diversifikasi suatu proses pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa dan metode yang dipilih siswa (student center) berupa pembelajaran berdiferensiasi dan peran guru sebagai pamong yang mendampingi dan mengarahkan, mengklarifikasi dan memberikan penguatan.
Bagaimana anak bisa mandiri belajar? Schunk (1996) menjelaskan apa yang dimaksud Self regulated learning, bahwa self regulated learning mengarah pada kemampuan kita dan mengatur lingkungan belajar kita. Sehingga kita bisa mengatur tujuan, menetapkan strategi dan memantau perkembangan sesuai dengan tujuan kita sendiri.
Lebih lanjut Zimmerman (2000) menjelaskan salah satu komponen yang bisa menumbuhkan self regulated learning adalah efikasi diri dan motivasi intrinsik (dalam diri).
Seseorang bisa menunjukkan secara percaya diri hasil belajar berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan yang didorong oleh motivasi dari dalam diri sehingga merasakan kepuasan dalam pencapaian
Dengan menetapkan tujuan maka seseorang bisa mengukur kemampuan diri berdasarkan nilai diri dan kemampuan berpikir.
Ada tiga komponen penting yang perlu dilakukan guru dikelas dalam memerdekakan belajar yaitu
- melibatkan murid dalam menentukan tujuan,
- memberikan pilihan cara dan
- mengajak murid untuk melakukan refleksi.
Posting Komentar untuk "Merdeka Belajar | Filosofi Ki Hajar Dewantara"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu