Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Daftar Pustaka dalam Karangan Ilmiah

Daftar Pustaka dalam karangan ilmiah; saya yakin sobat GS pernah atau bahkan sering menulis artikel, karangan ilmiah dan Penelitian tindakan kelas (PTK), sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran, pengembangan profesi guru dan peningkatan karir.

Dalam buku 4 pedoman kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan penulisan ilmiah dan karya ilmiah serta publikasi ilmiah adalah mutlak harus dilakukan dalam kenaikan pangkat guru. 

Sehingga tentunya sudah hal biasa dengan penulisan daftar pustaka, namun begitu kalau tidak sering digunakan, menjadi mudah lupa seperti apa seharusnya menulis sumber rujukan, kutipan, referensi dalam daftar pustaka.

Daftar Pustaka dalam Karangan Ilmiah

Daftar pustaka menjadi bagian karangan ilmiah yang penting bukan hanya sebagai penyempurna dan pemanis sebuah tulisan ilmiah, namun menjadi sebuah kewajiban yang menjadi penentu nilai karangan ilmiah dan wujud tanggungjawab moral dan tatakrama dalam menghargai dan mengapresiasi kepakaran para penulis lainnya.

Brotowidjoyo (dalam Suherli,2007: 71) menyatakan bahwa penulisan daftar pustaka ada tiga macam yaitu :(1) daftar karangan yang dikutif (literature cited), (2) daftar acuan (reference) dan (3) Bibliografi (bibbliography).

  • Literatur adalah rujukan argumen yang diambil dengan memetik sumber uraian secara utuh (asli) dari penulis asal tanpa dilakukan analisis dan perbandingan dengan sumber lain sering disebut juga Kutipan.
  • Referensi adalah sumber rujukan yang diacu dengan mengambil informasi dari pihak lain dengan mengambil makna atau penafsiran yang terkandung didalamnya dengan memberikan pembahasan, perbandingan atau analisis sehingga mendapatkan kesimpulan dengan menggunakan bahasa sendiri penulis
  • Bibliografi adalah daftar sumber pustaka, baik berupa sumber yang dikutip, sumber yang diacu maupun sumber lainnya yang relevan dan sesuai topik karangan ilmiah.
Daftar pustaka adalah daftar urut sumber informasi yang dikutif atau dijadikan rujukan serta sumber-sumber yang memiliki relevansi dengan topik yang ditulis dalam karangan ilmiah.

Suherli (2007: 71) menyebutkan Ketentuan penulisan daftar pustaka, diantaranya :
  1. penempatan daftar pustaka, referensi dan bibliografi adalah pada bagian akhir karangan setelah kesimpulan atau penutup karangan ilmiah, namun sebelum bagian lampiran.
  2. diurutkan secara alfabetis dari susunan nama pengarang dengan menulis nama terakhir contoh : Agus Rochman maka ditulis Rochman,Agus jika terdiri dari tiga kata atau lebih misalnya Sayyid Alfatih Kholilullah menjadi Kholilullah, Sayyid Alfatih, jika penulis lebih dari dua orang maka keduanya ditulis dengan kata sambung dan , kemudian penulisan namanya untuk penulis pertama di balik dan penulis kedua normal misalnya Agus Rochman dan Dwi Hartanto. ditulis menjadi Rochman, Agus dan Dwi Hartanto
  3. Penulisan sumber pustaka menggunakan satu spasi, jarak spasi antara sumber pustaka adalah dua spasi.
  4. sumber gelar, baik profesi, akademik , kebangsawanan atau gelar lainnya dapat ditulis jika benar-benar diketahui pasti dan pencantumannya setelah susunan nama pengarang
  5. tulis miring untuk penulisan  judul buku, nama jurnal. majalah, surat kabar.
  6. Menggunakan  tanda double petik jika sumber berupa jurnal, majalah, surat kabar,  
  7. jika sumber tanpa penulis, gunakan nama institusi yang bertanggungjawab terhadap penerbitannya

Contoh penulisan daftar pustaka

Bentuk 1 (penulisan tahun pakai kurung atau tanpa kurung)

Heryanti Ai Deti.2014."Belajar Mandiri Berbasis Multimedia." dalam Pikiran Rakyat. Bandung:                  Granesia

Noeraida dan Ai Deti Heryanti.2017.Gerak Lurus Beraturan. Bandung:P4TKIPA Dirjen GTK 
         Kemdikbud

Piaget, Jean.2002. Genetic Epistemology.[tersedia] http://tip.psychology.org,
         (29 Desember 2002)

Takari, Enjah.2007.Kamus Visual Tumbuhan. Bandung:Epsilon Grup

Sato, Manabu.2013.Mereformasi Sekolah konsep dan praktek komunitas belajar.
         Tokyo:Iwanami Shoten Publisher

Suryawan,Maman.2002.Model pembelajaran membaca berbasis bacaan (Disertasi).
         Bandung : Program  Pascasarjana UPI.

Tahun terbit ditulis dalam kurung

Heryanti Ai Deti.(2014)."Belajar Mandiri Berbasis Multimedia." dalam Pikiran Rakyat. Bandung:                  Granesia

Noeraida dan Ai Deti Heryanti.(2017).Gerak Lurus Beraturan. Bandung:P4TKIPA Dirjen GTK 
         Kemdikbud

Piaget, Jean.(2002). Genetic Epistemology.[tersedia] http://tip.psychology.org,(29 Desember 2002)

Takari, Enjah.(2007).Kamus Visual Tumbuhan. Bandung:Epsilon Grup

Suryawan,Maman.(2002).Model pembelajaran membaca berbasis bacaan (Disertasi).
        Bandung : Program Pascasarjana UPI.

Bentuk 2 (tahun terbit diletakan di akhir)

Heryanti Ai Deti.."Belajar Mandiri Berbasis Multimedia." dalam Pikiran Rakyat. 
           Bandung: Granesia,2014.

Noeraida dan Ai Deti Heryanti.Gerak Lurus Beraturan. Bandung: P4TKIPA 
           Dirjen GTK Kemdikbud, 2017.

Piaget, Jean. Genetic Epistemology.[tersedia] http://tip.psychology.org,
           (29 Desember 2002),2002.

Takari, Enjah.  Kamus Visual Tumbuhan. Bandung:Epsilon Grup, 2007.

Sato, Manabu..Mereformasi Sekolah konsep dan praktek komunitas belajar.
           Tokyo:Iwanami Shoten Publisher, 2013

Suryawan,Maman.Model pembelajaran membaca berbasis bacaan (Disertasi).
           Bandung : Program  Pascasarjana UPI.2002.

Bentuk 3 ( berasal dari majalah, koran, jurnal ilmiah, dalam penulisannya mengikuti pola yang sama namun menggunakan tulisan miring untuk topiknya

  • Daftar Pustaka bersumber dari jurnal, tulisan koran,dan majalah
Heryanti Ai Deti.."Belajar Mandiri Berbasis Multimedia." dalam Pikiran Rakyat. 
          Bandung:Granesia,2014.
  • Daftar Pustaka yang tidak diketahui penulisnya :
Kementrian  Pendidikan Nasional dan Kebudayaan.2017. Materi Bimbingan Teknis Fasilitator 
          dan Instruktur Kurikulum 2013 tahun 2017, Jakarta : Direktorat PSMP
  • Daftar pustaka dari kumpulan tulisan dan bunga rampai, maka penulisan sumber pustaka dicantumkan penulis editornya
Arrie Widhyani (ed.).2021.Antologi Esai Jilid 1 Eksistensi PJJ ditengah Pandemi. 
         Jawa Tengah: Penerbit yayasan lembaga gumun Indonesia.
  • Apabila sumber pustaka ditulis oleh dua orang maka penulis pertama yang disusun balik
Noeraida dan Ai Deti Heryanti.2017.Gerak Lurus Beraturan. Bandung: P4TKIPA 
          Dirjen GTK Kemdikbud  
  • Jika sumber pustaka ditulis oleh banyak orang /karya bersama/tiga orang atau lebih maka nama penulis pertama yang dicantumkan dengan sistem penulisan sebagai berikut : 
Noeraida et al.2017.Hukum Newton : P4TKIPA Direktorat Jendral Guru dan Tenaga 
         Kependidikan Kemdikbud
  • Apabila sumber pustaka diperoleh dari tulisan dalam media elektronik, seperti intenet maka penulisannya sebagai berikut :
Trihusodo, Putut.2021. Mengenal Gejala dan Mutasi Omicron.[On-line]. tersedia:
        https://www.indonesia.go.id/kategori/editorial/3474/mengenal-gejala-dan-mutasi-
        omicron. [30 November 2021].
  • Apabila buku merupakan hasil terjemahan maka penulisannya mengikuti aturan : nama belakang penulis asli, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku asli (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit, nama penerjemah, tahun, judul buku (cetak miring), edisi/cetakan,nama penerbit, kota penerbit.
An-Nadawi,Sulaeman.2007.Sirah as-Sayyidah Aisyah Ummil Mu'minin r.a.Cetakan 2.
         Dar Al Qalam,Damaskus, Ghozi,M.2007.Aisyah The Tru Beauty,Pena Pundi            
         Aksara,Jakarta.


Sumber :
        Suherli.2007.Menulis karangan ilmiah,kajian dan penuntun dalam menyusun karya ilmiah. Depok: Arya Duta.
Semoga bermanfaat

ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Daftar Pustaka dalam Karangan Ilmiah"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.