Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Analisis Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi Situasi-3 SMP

Analisis Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi Situasi-3 SMP | Sobat GS pada kesempatan kali ini saya kembali menyadur skenario pembelajaran berdiferensiasi mulai dari TK-SD-SMP-SMA dan SMK yang bersumber dari modul 2.1 guru Penggerak, yaitu pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.

Analisis Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi Situasi-3 SMP

Agar memahami bagaimana proses pembelajaran berjalan, kita langsung berangkat ke contoh situasi pembelajaran berdiferensiasi tingkat SMP dibawah ini.

Analisis Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi Situasi-3 SMP | Sobat GS pada kesempatan kali ini saya kembali menyadur skenario pembelajaran berdiferensiasi mulai dari TK-SD-SMP-SMA dan SMK yang bersumber dari modul 2.1 guru Penggerak, yaitu pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Analisis Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi Situasi-3 SMP Agar memahami bagaimana proses pembelajaran berjalan, kita langsung berangkat ke contoh situasi pembelajaran berdiferensiasi tingkat SMP dibawah ini.

Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi tentang iklan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan tentang produk dan jasa. 

Pak Dudidam lalu membuat skenario pembelajaran sbb:   

1. Diskusi Seluruh Kelas  Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu seperti: 

  •  Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain? 
  •  Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian? 
  •  Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan? 
  •  Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan? 

2. Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil  Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain. 

  • Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka. 
  • Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara berpasangan). Saat berbagi,  mereka boleh menambahkan pendapat. - Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain. 
  • Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi  dengan seluruh Kelas. Ia akan menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada: 
    1. Target audiens sasaran 
    2. pesan utama 
    3. mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain. 
  • Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan.  

3. Kerja kelompok Kecil. 

  • Murid akan diminta untuk  membentuk kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan.  
  • Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka. 
  • Setiap lembar kertas grafik memiliki T Chart untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak, billboard). 
  • Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan dan dua kekurangan dari jenis iklan tertentu  
  • Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian pindah ke meja kelompok lain.  
  • Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan dua kelebihan dan kekurangan lagi 
  • Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan untuk membahas semua jenis iklan. 

4. Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau memperluas pemahaman konsep seperti: target  audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar, dan format.  

5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya sesuai dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah: Membuat iklan yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan 

6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya adalah: 

  • Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas; 
  • Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario 1;  dan
  • Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset. 

7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi ide. 

Analisis Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi pak Dudidam

1. Kebutuhan Belajar Murid yang dipenuhi pada Dudidam dan cara pak Dudidam menentukan kebutuhan belajar muridnya.

Pak Dudidam berusaha memenuhi kebutuhan muridnya dengan melakukan diskusi seluruh kelas dengan menggunakan beberapa pertanyaan pemandu tentang topik iklan, membuat catatan penilaian ketika belajar kerja kelompok kecil dan besar. 

Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?
  1. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas, yang mendukung cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi ide.
  2. Minat Murid, Pak dudidam meminta murid untuk menuliskan 3 hingga 5 iklan yang menarik bagi mereka. 
  3. Gaya belajar murid
2. Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang digunakan Pak Dudidam .

Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya, dilakukan dengan tantangan dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. 

Berdiferensiasi konten :
  • Siswa memilih jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak, billboard). 
  • memperluas pemahaman konsep seperti: target  audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar, dan format.  
  • Membuat iklan yang mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan 

Berdiferensiasi Proses :
  • membuat agenda individual untuk murid, 
  • membuat daftar tugas umum untuk seluruh kelas, 
  • Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain. 
  • memberikan tugas khusus untuk murid, ada untuk kelompok kecik dan kelompok besar. 
  • Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya sesuai dengan kemampuan murid. 
  • Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya adalah: 
    1. Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas; 
    2. Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario 1;  dan
    3. Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset. 
berdiferensiasi Produk :
  • Membuat iklan yang mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan 

3.Pak Dudidam melaksanakan :
  • assessment as learning dengan meminta setiap murid menyebutkan 3-5 iklan, kemudian dengan panduan pertanyaan pemantik
  • penilaian proses (Asesmen for learning)  dengan mengobservasi murid selama proses diskusi dan membuat produk tersebut.
  • assessment of learning dengan penilaian Formatif yang menilai produk yang dihasilkan murid sesuai dengan skenario tugas murid yang sesuai dengan kemampuan murid membuat iklan 

Berikut ini tulisan tentang pembelajaran diferensiasi lainnya  yang layak anda baca untuk memperkaya pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi:

Demikian sobat GS Analisis tentang skenario pembelajaran berdiferensiasi situasi-3 SMP, yang bersumber dari modul 2.1. guru penggerak kemdikbudristek, apa yang dianalisis diatas bisa saja berbeda dengan analisa sobat GS, mudah2an bisa memberikan pencerahan.

Semoga Bermanfaat

Terkait dengan contoh skenario pembelajaran berdiferensiasi SMP
  • Bagaimana contoh pembelajaran berdiferensiasi?
  • Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas?
  • Mengapa pembelajaran itu perlu berdiferensiasi?
  • Bagaimana kurikulum berdiferensiasi?
  • pembelajaran berdiferensiasi pdf
  • pembelajaran berdiferensiasi ppt
  • modul pembelajaran berdiferensiasi
  • contoh pembelajaran berdiferensiasi
  • pembelajaran berdiferensiasi guru penggerak
  • penerapan pembelajaran berdiferensiasi
  • strategi pembelajaran berdiferensiasi
  • pembelajaran berdiferensiasi di paud
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Analisis Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi Situasi-3 SMP"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.