Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi SMA

Contoh Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi TK-SD-SMP-SMA-SMK, sobat GS pada kesempatan kali ini saya kembali menyadur skenario pembelajaran berdiferensiasi mulai dari TK-SD-SMP-SMA dan SMK yang bersumber dari modul 2.1 guru Penggerak, yaitu pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.

contoh skenario pembelajaran berdiferensiasi SMA, pembelajaran berdiferensiasi pdf, contoh pembelajaran berdiferensiasi modul pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran berdiferensiasi ppt, pembelajaran berdiferensiasi guru penggerak, contoh pembelajaran berdiferensiasi di smp, pembelajaran berdiferensiasi di paud, penerapan pembelajaran berdiferensiasi

Contoh Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi SMA

Agar memahami bagaimana proses pembelajaran berjalan, kita langsung berangkat ke contoh situasi pembelajaran berdiferensiasi tingkat SMA dibawah ini.

contoh skenario pembelajaran berdiferensiasi SMA, pembelajaran berdiferensiasi pdf, contoh pembelajaran berdiferensiasi modul pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran berdiferensiasi ppt, pembelajaran berdiferensiasi guru penggerak, contoh pembelajaran berdiferensiasi di smp, pembelajaran berdiferensiasi di paud, penerapan pembelajaran berdiferensiasi


Bu Derana adalah seorang guru Biologi SMA. Ia mengajar murid-murid Kelas 10. Adapun tujuan pembelajarannya adalah: ‘Murid dapat menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya’. 

Karena situasi sedang pandemi, bu Derana kemudian menggunakan metode flip learning. Dimana sebelum pertemuan daring dengan guru, Ia meminta murid-muridnya untuk mempelajari dulu materinya. 

Bu Derana telah menyiapkan paparan tentang materi keanekaragaman hayati yang dapat diakses secara mandiri  oleh murid-muridnya. 

Di dalam paparan ini, bu Derana menjelaskan tentang konsep kunci dari keanekaragaman hayati dan tingkatannya (keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, keanekaragaman genetik). 

Ibu Derana juga menyediakan beberapa sumber belajar yang berkaitan dengan wilayah kritis keanekaragaman hayati di Indonesia. Sumber  yang ia sediakan misalnya artikel dari koran, video-video dari Kehati, WWF, Greenpeace yang ia ambil dari internet. 

Untuk membantu murid-muridnya belajar mandiri, bu Derana menyiapkan beberapa pertanyaan pemandu. Setelah tahapan belajar mandiri, murid-murid kemudian diminta mengikuti kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka dimana setiap murid akan diminta untuk memberikan umpan balik terhadap jawaban dua temannya. 

Ibu Derana memastikan setiap anak mendapatkan umpan balik dari temannya. Ibu Derana lalu meminta murid membuat jurnal refleksi yang harus dilengkapi sebelum mereka masuk ke tahapan pembelajaran sinkron melalui pertemuan Google meet.  

Dalam tahap forum diskusi sinkronus, Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk memulai. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya: 

  • Tingkatan keanekaragaman hayati mana yang paling penting dilindungi terlebih dahulu? Mengapa? 
  • Kapan terancamnya keanekaragaman hayati ekosistem dapat mengancam keanekaragaman hayati spesies dan genetis? Mengapa? 
  • Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dapat memperkaya materi dan pemahaman murid akan konsep.  

Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati jawaban-jawaban murid, untuk mengetahui apakah ada miskonsepsi yang dimiliki murid atau apakah ada murid-murid yang tampak belum paham.  

Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk membuat paket info digital yang mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang membawa dampak negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati sekaligus berikut rekomendasi penanganannya. 

Bu Derana memperkenankan murid memilih sendiri lokasinya berdasarkan kasus yang nyata terjadi di Indonesia. Bentuk paket info digital pun bebas sesuai kenyamanan murid (misalnya: video singkat, poster digital, situs web, rekaman suara, dsb) asalkan semua informasi yang disajikan sesuai dengan rubrik penilaian yang diberikan dan telah didiskusikan bersama. Murid kemudian bekerja secara mandiri, berdasarkan tenggat waktu yang telah disediakan.  

Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan slot-slot waktu tertentu untuk bertemu dengan beberapa murid yang berdasarkan hasil penilaiannya masih memerlukan bantuan. Di dalam slot waktu khusus ini, bu Derana menjelaskan kembali konsep-konsep serta memberikan banyak contoh.   

Berikut ini tulisan tentang pembelajaran diferensiasi lainnya  yang laayak anda baca untuk memperkaya pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi:

Demikian sobat GS contoh skenario pembelajaran berdiferensiasi SMA yang bersumber dari modul 2.1. guru penggerak kemdikbudristek.
Semoga Bermanfaat
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Contoh Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi SMA"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.