Pembelajaran Berdiferensiasi Tematik Berbasis Projek
Pembelajaran Berdiferensiasi Tematik Berbasis Projek | Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang menempatkan peseta didik sebagai subyek pembelajaran, bukan lagi obyek, sehinga menekankan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana guru memiliki kebebasan dalam memilih berbagai perangkat ajar agar pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Pembelajaran Berdiferensiasi Tematik Berbasis Projek
Tulisan yang sobat baca ini merupakan saduran dari modul Pembelajaran Berdiferensiasi (differentiated instruction) pada Kurikulum Fleksibel Sebagai Wujud Merdeka Belajar yang diimplementasikan di SMPN 20 Kota Tangerang Selatan.
Dengan penyusun terdiri dari Heny Khristiani, Elisabeth Susan, Nina Purnamasari, Mariati Purba Anggraeni dan Yusri Saad. modul ini diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia.
A. Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik atau sebagaimana yang diuraikan oleh Tomlinson (2011) bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru harus memahami dan menyadari bahwa tidak hanya satu cara, metode, strategi yang dilakukan dalam mempelajari suatu bahan pelajaran. untuk memahami ini silahkan baca tentang
terdapat 3 aspek yang harus diperhatikan guru dalam pembelajaran berdiferensiasi agar peserta didiknya dapat mengerti bahan pelajaran yang mereka pelajari, yaitu :
- aspek konten yang mau diajarkan,
- aspek proses atau kegiatan-kegiatan bermakna yang akan dilakukan oleh peserta didik di kelas, dan
- aspek ketiga adalah asesmen berupa pembuatan produk yang dilakukan di bagian akhir yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
B. Keragaman Peserta didik
Manusia adalah mahluk yang diciptakan istimewa, unik dan khusus, tidak ada satu orangpun yang sama persis walaupun kembar sekalipun, tetap saja disana terdapat perbedaannya.
Apalagi peserta didik yang kita hadapi, di dalam dirinya memiliki karakteristik unik dan potensi yang berbeda satu sama.
Menurut Tomlinson (2013) keragaman peserta didik bisa dilihat dari 3 aspek yang berbeda, yaitu:
1. Kesiapan
Kesiapan di sini adalah sejauhmana kemampuan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Guru perlu bertanya, apa yang dibutuhkan oleh peserta didiknya sehingga mereka dapat berhasil dalam pelajarannya.
Kesiapan peserta didik harus berhubungan erat dengan cara pikir guru-guru yaitu bahwa setiap peserta didik memiliki potensi untuk bertumbuh baik secara fisik, mental dan kemampuan intelektualnya.
Kemudian, guru dapat menanyakan kepada peserta didiknya apa yang mereka minati
2. Minat
Minat memiliki peranan yang besar untuk menjadi motivator dalam belajar. guru dapat menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka minati, hobby, atau pelajaran yang disukai oleh peserta didik.
Tentu saja peserta didik akan mempelajari dengan tekun. pada hal-hal yang menarik minat mereka masing- masing.
3. Profil /Gaya Belajar
Profil belajar peserta didik mengacu pada pendekatan atau bagaimana cara /gaya belajar yang paling disenangi peserta didik agar mereka dapat memahami pelajaran dengan baik.
- Ada peserta didik yang senang belajar dalam kelompok besar, ada yang senang berpasangan atau kelompok kecil atau ada juga yang senang belajar sendiri.
- Di samping itu panca indra juga memainkan peranan penting dalam belajar peserta didik.
- Gaya Belajar Auditory ; peserta didik yang dapat belajar lewat pendengaran saja, baik ceramah,rekaman,dll.
- Gaya Belajar Visual ; Peserta didik yang harus melihat gambar-gambar., Video, melihat tulisan-tulisan, tampilan grafis.
- Gaya Belajar Kinestetik; peserta didik yang mengerti dan memahami pelajaran dengan cara bergerak, baik menggerakan hanya sebagian atau seluruh tubuhnya, memegang atau menyentuh benda-benda yang menjadi materi pelajaran yang sedang dipelajarinya.
C. Elemen yang Berdiferensiasi
- Konten,
- Proses,
- Produk, dan
- Lingkungan serta Iklim Belajar di kelas.
- menentukan bagaimana ke - 4 aspek ini akan dilaksanakan di dalam pembelajaran di kelas.
- mempunyai kesempatan dan kemampuan untuk mengubah konten, proses, produk, dan lingkungan dan iklim belajar di kelasnya masing-masing sesuai dengan profil peserta didik yang ada di kelasnya.
C.1. Konten
- Menyesuaikan apa yang akan diajarkan oleh guru atau apa yang akan dipelajari oleh peserta didik berdasarkan tingkat kesiapan dan minat peserta didik
- Menyesuaikan bagaimana konten yang akan diajarkan atau dipelajari itu akan disampaikan oleh guru atau diperoleh oleh peserta didik berdasarkan profil belajar yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
- Menggunakan materi yang bervariasi
- Menggunakan Kontrak Belajar
- Menyediakan pembelajaran mini
- Menyajikan materi dengan berbagai moda pembelajaran
- Menyediakan berbagai sistem yang mendukung
C.2. Proses
- baik, yaitu kegiatan yang menggunakan keterampilan informasi yang dimiliki peserta didik.
- berbeda dalam hal tingkat kesulitan dan cara pencapaiannya. Kegiatan-kegiatan yang bermakna yang dilakukan oleh peserta didik di dalam kelas harus dibedakan juga berdasarkan kesiapan, minat, dan juga profil belajar peserta didik.
Kesiapan | Minat | Profil Belajar | |
---|---|---|---|
Diskusi kelas dengan pertanyaan yang berbeda level kesulitannya | Diskusi kelas dengan pertanyaan yang berbeda sesuai minat peserta didik | Diskusi kelas dengan chatting di media online, podcast, talk show | |
Tutor sebaya menjelaskan teman yang kesulitan | Tutor sebaya yang memiliki minat yang sama. | Tutor sebaya di kelompok besar (kelas), kecil, individu, lewat video, gambar, lagu). | |
Tugas dengan menggunakan RAFT (Role Audience Format Topic) yang berbeda level kesulitannya | Tugas menggunakan RAFT yang berbeda topiknya sesuai minat peserta didik. | RAFT yang dimainkan dalam Role play (bermain drama) | |
Think – Pair – Share | Jigsaw (expert group berdasarkan minat) | Pameran berjalan (gallery walk) | |
Dadu berpikir yang level kesulitan tugasnya berbeda | Dadu berpikir yg berbeda pertanyaannya sesuai dengan minat peserta didik | Dadu berpikir yang berbeda tugasnya berdasarkan auditori, visual, atau kinestetik. | |
Kontrak Belajar untuk kegiatan berdasarkan kesiapan peserta didik | Kontrak belajar kegiatan berdasarkan minat peserta didik. | Kontrak belajar sesuai dng gaya belajar auditori, visual, atau kinestetik | |
Papan Pilihan dengan kegiatan yang berbeda kesulitannya | Belajar mandiri sesuai dengan minat peserta didik. | Asesmen dng berbagai gaya belajar |
C.3. Produk
C.4. Lingkungan belajar
D. Tahapan Pelaksanaan
1. Persiapan
Persiapan adalah proses dan upaya dalam menyiapkan peserta didik siap mengikuti pembelajaran diantaranya :
- Penciptaan lingkungan belajar yang positif
- menyiapkan kemampuan personal dan sosial peserta didik
- Test Diagnostik; dilakukan oleh masing-masing mata pelajaran
- menyiapkan skill TIK peserta didik
- menyiapkan pembelajaran tematik dan projek kolaboratif mata pelajaran,
2. Pelaksanaan
- apa yang kalian lihat ?
- apa yang kalian rasakan? dan
- apa yang kalian pikirkan serta apa yang akan kalian lakukan setelah melihat tayangan tersebut ?
Posting Komentar untuk "Pembelajaran Berdiferensiasi Tematik Berbasis Projek "
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu