Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Ethnoscience

Sobat guru sumedang, Alhamdulillah Februari ini MGMP IPA  Sumedang kembali mendapatkan kiriman buku langsung dari penulisnya yaitu Bapak Sjaeful Anwar dan Omay Sumarna yang merupakan dosen Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA UPI Bandung. Buku dengan judul Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Ethnoscience. 

Buku ini membahas dan menggali tentang pengembangan bahan ajar IPA Terpadu Berbasis Etnosains dengan metode Four Steps Teaching Material Development (4STMD), metode yang dirintis langsung oleh penulisnya sejak tahun 1990 (Anwar S.2021).

Sobat guru sumedang, Alhamdulillah Februari ini MGMP IPA  Sumedang kembali mendapatkan kiriman buku langsung dari penulisnya yaitu Bapak Sjaeful Anwar dan Omay Sumarna yang merupakan dosen Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA UPI Bandung. Buku dengan judul Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Ethnoscience.   Buku ini membahas dan menggali tentang pengembangan bahan ajar IPA Terpadu Berbasis Etnosains dengan metode Four Steps Teaching Material Development (4STMD), metode yang dirintis langsung oleh penulisnya sejak tahun 1990 (Anwar S.2021).

Berangkat dari kekhawatiran penulis sebagaimana diutarakannya dibagian awal buku ini :

Kekhawatiran saya adalah hilangnya budaya bangsa Indonesia karena penetrasi budaya bangsa lain yang secara persuasif dan terstruktur dilakukan,sehingga suatu saat nanti Indonesia akan kehilangan jatidirinya (Sjaeful Anwar)

Maka lahirlah buku ini yang mengupas dan memberikan gambaran bagaimana bahan ajar IPA terpadu berbasis Etnosains yang dikembangkan dengan metode Four Steps Teaching Material Development (4STMD). Metode yang telah banyak digunakan dalam pengembangan bahan ajar sehingga telah teruji hasilnya.

Identitas Buku

  • Judul buku : Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Ethnoscience
  • Penulis : 
    1. Dr.paed.Syaeful Anwar, 
    2. Dr.rer.nat.Omay Sumarna,M.Si, 
  • Penerbit : Indonesia Emas Group
  • Tanggal Terbit : Desember 2022
  • ISBN : 978-623-5359-44-1
  • Tebal halaman: 60 halaman
  • Lebar: 15,5 cm
  • Panjang: 23.0 cm
  • Berat: 80 gram
  • ketebalan kertas : 57,5 gsm
  • Jenis kertas : Bookpaper

Sinopsis Buku

IPA (Ilmu  Pengetahuan  Alam) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan (sains) yang meliputi tiga bidang ilmu dasar yaitu Biologi, Fisika, Kimia. IPA lahir dan berkembang melalui metode ilmiah yang berkaitan dengan cara mencari tahu (scientia=saya tahu) tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebatas penguasaan sekumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep dan prinsip-prinsip, namun juga merupakan suatu proses penemuan.

IPA Terpadu adalah suatu pendekatan pengajaran sains di mana konsep-konsep dan prinsip-prinsip disajikan untuk mengungkapkan kesatuan mendasar pada pemikiran ilmiah dan menghindari tekanan prematur atau tidak semestinya pada perbedaan antara berbagai bidang keilmuan Bajah (1983).

Sedangkan Pembelajaran Terpadu sebagaimana disampaikan Prabowo (2000:2) sebagaimana dikutip oleh Syaeful (2022: 3) menyebutkan bahwa pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan melibatkan /mengaitkan berbagai bidang studi.

Etnosains berasal dari kata Ethnos yaitu bahasa Yunani yang berarti bangsa atau nilai-nilai yang melandari perilaku, tradisi dan kebiasaan sehari-hari, sedangkan sains berasal dari kata scientia yang berarti pengetahuan (saya tahu). jadi Etnosains adalah pengetahuan yang memiliki oleh suatu bangsa atau suatu suku bangsa atau kelompok sosial tertentu. Sjaeful A (2022:20)

Bahan Ajar Sebagaimana diuraikan oleh (Erin Schreiner): " guru perlu menciptakan bahan ajar yang efektif untuk menjamin bahwa siswa belajar untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Bahan ajar adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau menguji pemahaman"

Buku Pengembangan bahan ajar IPA Terpadu berbasis Etnosains ini memandu para pengembang bahan ajar yaitu guru dalam membuat bahan ajar. Mengembangkannya dengan tahapan dan kriteria yang telah ditetapkan pada metode 4STMD melalui berbagai instrumen dan tabel yang telah disiapkan.

Penulis membawa pembaca  untuk memahami IPA Terpadu dan Model Keterpaduan IPA dengan menjelaskan cukup rinci keterpaduan Pembelajaran bahan ajar IPA Terpadu dengan berbagai cara diantaranya :

  1. Model Fragmented (Terpisah)
  2. Model Terhubung/Terkait (Connected)
  3. Model Sarang (Nested)
  4. Model Urutan (Sequenced)
  5. Model Berbagi (Shared)
  6. Model jaring Laba-Laba (Webbed)
  7. Model Untaian (Threated)
  8. Model Terpadu (Integrated)
  9. Model Terlebur (Immersed)
  10. Model jaringan Kerja (Networked)
Kemudian dijelaskan pula secara lengkap model pembelajaran IPA Terpadu diantaranya :
  • Integrated Model
  • Model Webbed
  • Model Cennected
Pada Bab II baru masuk ke pembahasan pengembangan bahan ajar berbasis Ethnoscience dan metode pengembanganan bahan ajarnya dengan metode 4STMD secara mendalam beserta tahapan dan langkah-langkah yang harus di tempuh bagi mereka pengembang bahan ajar.

Lebih komplitnya lagi penulis memberikan format-format tabel dan berbagai intrumen sehingga memudahkan kita yang akan mengembangkan bahan ajar ini. 

Pada Bab III di paparkan kepada kita bagaimana cara menguji kelayakan dan menguji keterpahaman bahan ajar yang telah dikembangkan.

Harapan penulis dengan hadirnya buku Pengembangan bahan ajar IPA Terpadu berbasis Etnosains ini para guru dan Pengembang bahan ajar IPA Terpadu dapat dengan mudah mengikuti tahapan dan langkah-langkah pengembangan bahan ajar IPA Terpadu, sehingga bahan ajar yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

Resensi Buku

Buku ini memang tipis, dengan ukuran 15,5 x 23 cm dan berat tidak lebih dari 80 gram,dengan jumlah halaman 60 lembar, kelihatanya sengaja dibuat penulis sesingkat dan sesimpel mungkin untuk memudahkan guru memahaminya dalam membuat bahan ajar berbasis etnosains.

Dengan tingkat literasi Indonesia yang rendah memang perlu buku-buku simpel dan tidak jelimet sehingga membuat ringan para pembacanya dan mau membacanya. 

Simpel, namun penuh daging meminjam istilah para youtuber pantas disematkan untuk buku ini walaupun judulnya pengembangan bahan ajar IPA Terpadu berbasis Etnosains namun buku ini layak  dijadikan rujukan dalam membuat bahan ajar bukan hanya untuk guru IPA namun untuk para guru maupun pendidik lainnya. 

Untuk sobat gurusumedang yang membutuhkan bagaimana membuat bahan ajar IPA  Terpadu atau Bahan ajar lainnya dengan metode 4STMD silahkan kunjungi penjualan online di :

Simpel, namun penuh daging istilah para youtuber pantas disematkan untuk buku ini walaupun judulnya pengembangan bahan ajar IPA Terpadu berbasis Etnosains namun buku ini layak  dijadikan rujukan dalam membuat bahan ajar bukan hanya untuk guru IPA namun untuk para guru maupun pendidik lainnya.   Untuk sobat gurusumedang yang membutuhkan bagaimana membuat bahan ajar IPA  Terpadu atau Bahan ajar lainnya dengan metode 4STMD silahkan kunjungi penjualan online di :


Semoga bermanfaat



ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Ethnoscience"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.