Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tunadaksa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Tunadaksa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus | Peserta didik dengan hambatan fisik motorik adalah anak yang mengalami hambatan yang bersifat menetap pada anggota gerak (tulang, sendi, otot).

Mereka mengalami gangguan gerak karena kelayuhan otot, atau gangguan fungsi syaraf otak (Cerebral Palsy), dan/atau kelumpuhan pada anggota tubuh (Polio). 

Tunadaksa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus | Peserta didik dengan hambatan fisik motorik adalah anak yang mengalami hambatan yang bersifat menetap pada anggota gerak (tulang, sendi, otot).  Mereka mengalami gangguan gerak karena kelayuhan otot, atau gangguan fungsi syaraf otak (Cerebral Palsy), dan/atau kelumpuhan pada anggota tubuh (Polio).

Tunadaksa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Menurut Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 Penyandang disabilitas fisik disebut Tunadaksa. 

Peserta didik tunadaksa adalah peserta didik yang mengalami hilangnya atau rusaknya sebagian fungsi tubuhnya dalam jangka panjang yang mengakibatkan terbatasnya fungsi fisik mobilitas, ketangkasan, atau stamina sehingga membutuhkan penyesuaian layanan pendidikan.

Mereka berhak mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

Tunadaksa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Seseorang disebut Tunadaksa jika mengalami kondisi sebagai berikut. 

  1. Cerebral Palcy (CP): mengalami gangguan motorik karena ketidak-berfungsinya bagian pada otak (kelayuhan pada otak) tampak dalam kondisi spastic, athetoid, ataxia, rigit, dan tremor.
  2. Polio: kelumpuhan pada anggota tubuh karena penyakit atau virus pada masa kandungan atau kanak-kanak sehingga menyebabkan gangguan perkembangan. 
  3. Amputasi: kehilangan salah satu atau lebih anggota tubuh karena diamputasi dan (biasanya) digantikan anggota tubuh tiruan. 
  4. Muscular Distrophy Progresive: kelainan gerak yang diakibatkan karena kelainan otot yang bersifat progressif (semakin lama semakin berat).

Ciri - ciri Peserta Didik dengan Hambatan Fisik Motorik

Ciri-ciri anak tunadaksa dapat diidentifikasi melalui gejala sebagai berikut :
  1. Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh. 
  2. Mengalami kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna atau tidak lentur/tidak terkendali). 

  3. Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap/tidak sempurna/lebih kecil dari biasa. 
  4. Terdapat cacat pada alat gerak. 
  5. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam. 
  6. Mengalami kesulitan pada saat berdiri/berjalan/duduk, dan menunjukkan sikap tubuh tidak normal. 
  7. Hiperaktif/tidak dapat tenang.

Demikian sekilan tentang Tunadaksa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus. Untuk peserta didik berkebutuhan khusus lainnya bisa anda selancar di link berikut ini :

Wassalam

Terkait dengan Tunadaksa peserta didik berkebutuhan khusus :
  • Apa yang dimaksud dengan tuna daksa?
  • Apa saja yang termasuk tunadaksa?
  • Apa penyebab terjadinya tunadaksa?
  • Apa saja karakteristik anak tunadaksa?
  • Bagaimana pendidikan anak tunadaksa?
  • Apa metode yang tepat untuk mengajar anak berkebutuhan khusus tunadaksa?
  • Jelaskan apa yang dimaksud dengan tuna daksa dan apa saja kategorinya?
  • Apa saja yang termasuk tunadaksa?
  • kebutuhan khusus dan profil pendidikan anak tunadaksa
  • makalah layanan pendidikan anak tunadaksa
  • jurnal layanan pendidikan anak tunadaksa
  • metode pembelajaran anak tunadaksa
  • jurnal tunadaksa pdf
  • layanan pendidikan bagi anak tunadaksa
  • pendidikan anak tunadaksa pdf
  • permasalahan anak tunadaksa
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Tunadaksa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.