Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gempa Bumi | IPA SMP Kelas 8

Gempa bumi | Gempa besar secara beruntun dengan kekuatan 5 SR sampai 7,4 SR mengguncang Sulawesi Tengah tepatnya terjadi di Jumat Siang dan petang,28 September 2018 di Kabupaten Donggala dan Kota Palu.

Kemudian diakhir tahun 2022 Gempa bumi yang merenggut korban jiwa dan materi sangat besar kembali menimpa saudara kita di Cianjur, gempa tersebut memiliki magnitudo M 4,3 dan berpusat di 7 Km Barat Laut Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dirasakan pula di berbagai darah sekitarnya dengan rentang magnitudo yang berbeda-beda sebagaimana di rilis oleh BMKG :

  • Rentang skala MMI II di wilayah Jakarta, tanggerang, Bekasi Depok
  • Rentang skala MMI III di wilayah Cianjur, cikalong, cipanas dan sukabumi

Pada hari pertama saja akibat gempa bumi ini, BNPB menyebutkan korban meninggal dunia 268 jiwa, korban hilang sejumlah 151 orang, masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit. 

Belum berhenti disitu diawal tahun 2023, gempa bumi sangat besar dan dahsyat kembali melanda belahan bumi lainnya , tepatnya di Turky. 

Dikutip dari Wikipedia.org pada tanggal 6 Februari 2023, dua gempa bumi hebat melanda Turki selatan dan tengah. Gempa pertama terjadi di 34 km barat kota Gaziantep pada pukul 04:17 waktu setempat (01:17 UTC),[3] yang mengakibatkan terjadinya kerusakan luas di Turki dan Suriah. 

Dikutip dari Wikipedia.org pada tanggal 6 Februari 2023, dua gempa bumi hebat melanda Turki selatan dan tengah. Gempa pertama terjadi di 34 km barat kota Gaziantep pada pukul 04:17 waktu setempat (01:17 UTC),[3] yang mengakibatkan terjadinya kerusakan luas di Turki dan Suriah.

Tercatat dengan maksimum intensitas Mercalli XII (Ekstrem) dan magnitudo 7,8 Mww, gempa tersebut merupakan gempa bumi terkuat sejak Gempa bumi Erzincan 1939, dan tercatat sebagai gempa bumi terkuat kedua di negara itu setelah Gempa bumi Anatolia Utara 1668.

Gempa bumi tersebut juga merupakan gempa bumi paling dahsyat yang pernah melanda Turki setelah gempa bumi İzmit 1999,dan gempa bumi paling mematikan di dunia sejak Gempa bumi Haiti 2010.

Akibat gempa bumi tersebut lebih dari 55,000 orang tewas dan lebih dari 130,000 orang terluka, dengan kerugian finansial sebagaimana di beritakan timeindonesia.co.id sebesar 1260 Triliun. Gempa bumi ini menjadikan salah satu bencana gempa bumi paling mematikan pada abad 21. 

Gempa Bumi | Sub Bab 6 Struktur Bumi dan Perkembagannya SMP kelas 8 

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi didalam bumi, dan merambat kepermukaan bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen.

sehingga gempa bumi dapat membawa bencana dan kerusakan besar, baik pada bangunan, jalan, jembatan, alam, bahkan hingga merenggut nyawa manusia. 

Sesungguhnya dalam satu tahun terjadi 10.000-30.000 gempa bumi akibat pergerakan lempeng, baik secara konvergen, divergen, dan transform

Ketebalan lempeng dan kekuatan akibat pergerakan lempeng itulah yang menyebabkan kerusakan pada lapisan kerak bumi yang kita tinggali. Walaupun gempa bumi sangat sering terjadi namun kita tidak merasakan semua gempa tersebut, terutama apabila kekuatannya kecil.

Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dikelompokkan ke dalam :

  1. Gempa Tektonik ; adalah gempa bumi yang disebabkan karena adanya gerakan lempeng bumi. ilustrasi filmnya bisa sobat GS saksikan "San Andreas"
  2. Gempa Vulkanik ; adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan magma dalam gunung berapi akibat tekanan gas
  3. Gempa Runtuhan ; adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah yang longsor
  4. Gempa Tumbukan ; adalah gempa bumi yang disebabkan jatuhnya benda langit yang berukuran besar dan berat contohnya meteorit, ilustrasinya bisa sobat GS tonton film " Deep impack",
  5. Gempa Buatan ; adalah gempa bumi yang disebabkan oleh ledakan besar bahan peledak berskala besar yang bis ameruntuhkan gedung-gedung.
Hiposentrum adalah sumber di dalam bumi, tempat terjadinya gempa atau titik pusat gempa. Hiposentrum berlokasi dekat permukaan kerak bumi, namun dapat juga berlokasi di kedalaman hingga ratusan kilometer. 

Sedangkan daerah di bagian kerak bumi atau permukaan bumi yang berada tepat di atas hiposentrum disebut episentrum. Gempa biasanya dirasakan pertama kali dan paling merusak di titik episentrum ini. 

Bagaimana posisi titik episentrum dan hiposentrum pada gempa bumi, bisa anda lihat pada gambar berikut ini :

Hiposentrum adalah sumber di dalam bumi, tempat terjadinya gempa atau titik pusat gempa. Hiposentrum berlokasi dekat permukaan kerak bumi, namun dapat juga berlokasi di kedalaman hingga ratusan kilometer.Sedangkan daerah di bagian kerak bumi atau permukaan bumi yang berada tepat di atas hiposentrum disebut episentrum. Gempa biasanya dirasakan pertama kali dan paling merusak di titik episentrum ini.

Berdasarkan bentuk episentrum gempa bumi dibagi menjadi :
  1. Gempa linear, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk garis. Gempa tektonik merupakan gempa linear. Salah satu akibat tektonisme adalah patahan. 
  2. Gempa sentral, yaitu gempa yang episentrumnya berupa titik. Gunung api pada erupsi sentral adalah sebuah titik letusan, demikian juga runtuhan retak bumi. 
Berdasarkan jarak episentrum gempa bumi dibagai kedalam :
  1. Gempa setempat, berjarak kurang dari 10.000 km. 
  2. Gempa jauh, berjarak 10.000 km. 
  3. Gempa jauh sekali, berjarak lebih dari 10.000 km.
Berdasarkan kedalaman hiposentrum gempa bumi dikelompokkan menjadi :
  1. Gempa dangkal, memiliki kedalaman hiposentrumnya kurang dari 100 km di bawah permukaan bumi. 
  2. Gempa menengah, memiliki kedalaman hiposentrumnya antara 100 km-300 km di bawah permukaan bumi. 
  3. Gempa dalam, memiliki kedalaman hiposentrumnya antara 300- 700 km di bawah permukaan bumi. Sampai saat ini tercatat gempa terdalam 700 km
Berdasarkan letak pusat gempa, gemba bumi dibagi menjadi :
  1. Gempa laut, terjadi jika letak episentrumnya terletak di dasar laut atau dapat pula dikatakan episentrumnya terletak di permukaan laut. Gempa ini terjadi karena getaran permukaan dirambatkan di permukaan laut bersamaan dengan yang dirambatkan pada permukaan bumi di dasar laut. 
  2. Gempa darat, terjadi jika episentrumnya berada di daratan
Gempa bumi melepaskan energi dalam bentuk getaran, yang disebut sebagai gelombang seismik, yang merambat, baik di dalam lempeng bumi dan juga di kerak atau permukaan bumi.

Gempa bumi melepaskan energi dalam bentuk getaran, yang disebut sebagai gelombang seismik, yang merambat, baik di dalam lempeng bumi dan juga di kerak atau permukaan bumi.

Berdasarkan hal itu, gelombang gempa bumi terbagi kedalam tiga macam gelombang gempa,yaitu : 
  1. Gelombang longitudinal atau gelombang primer (P), yaitu gelombang yang merambat dari hiposentrum ke segala arah dan tercatat pertama kali oleh seismograf dengan kecepatan antara 7 - 14 km per detik dan periode gelombang 5 - 7 detik. 
  2. Gelombang transversal atau gelombang sekunder (S), yaitu gelombang yang merambat dari hiposentrum ke segala arah dan tercatat sebagai gelombang kedua oleh seismograf dengan kecepatan antara 4 - 7 km per detik dan periode gelombang 11 - 13 detik. 
  3. Gelombang panjang atau gelombang permukaan, yaitu gelombang yang merambat dari episentrum menyebar ke segala arah di permukaan bumi dengan kecepatan antara 3,5 - 3,9 km per detik dan periode gelombang relatif lama
Besarnya kekuatan gempa bumi diukur dalam Skala Richter (SR). Skala ini diusulkan oleh seorang ahli Fisika dari Amerika bernama Charles Richter pada tahun 1935. Angka yang digunakan mulai dari 0, kenaikan satu angka menunjukkan penambahan kekuatan gempa 10 kali lipat dan penambahan energi gempa sebesar 30 kali lipat. 

Contoh gempa bumi  7 SR berkekuatan 10 kali lipat lebih besar, kuat, dan memiliki rambatan energi 30 kali lebih besar dibandingkan gempa berukuran 6 SR. 
Metode pengukuran dengan menggunakan Skala Richter memiliki keterbatasan dalam hal frekuensi dan jarak. 

Selain dengan Richter dalam mengukur kekuatan gempa bumi juga sering digunakan Momen Magnitudo (M).  SR mendasarkan perhitungan pada amplitudo gelombang sedangkan M mendasarkan perhitungan pada frekuensi. 
Sejak tahun 2008 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah tidak menggunakan SR dan mengganti pengukuran kekuatan gempa bumi dengan ukuran Momen Magnitudo.
Pada gempa bumi yang sangat besar, pengukuran kekuatan dengan skala M lebih tepat dibandingkan SR

Berdasarkan magnitudonya, gempa bumi dikategorikan dari gempa kecil sampai sangat besar sebagai berikut:

 Magnitudo   Kategori Gempa
≥ 8 Sangat Besar
7 - 7,9 Besar
6 - 6,9 Kuat
5 - 5,9 Sedang
4 - 4,9 Ringan
3 - 3,9 MInor

Bencana yang terjadi Setelah Gempa

1. Gempa Susulan

Setelah terjadi gempa utama yang bermagnitudo besar, lempeng bumi yang telah bergerak karena saling bertumbukan atau bergesekan membutuhkan waktu untuk kembali ke posisi stabil. Pergerakan kembalinya lempeng bumi ke posisi stabil setelah gempa utama ini yang menyebabkan gempa susulan. 

Kekuatan gempa bumi susulan biasanya lebih kecil dibandingkan gempa utama. Walaupun kekuatan gempa lebih kecil, namun dapat merusak bangunan-bangunan yang rangkanya telah rusak akibat gempa utama. 

Dikutip dari wikipedia yang menjelaskan tentang gempa bumi Turki dan Suriah 2023., sejumlah gempa susulan terjadi setelah gempa pertama, dengan yang terbesar di antaranya berkekuatan 6,7 Mww yang mengguncang 11 menit setelahnya. 

Gempa bumi kedua terjadi sembilan jam kemudian, di 4 km selatan–tenggara Ekinözü, di Provinsi Kahramanmaraş pada pukul 13:24 waktu setempat (10:24 UTC), dengan maksimum intensitas Mercalli X (Ekstrem) bermagnitudo 7,5 Mww atau Mw 7.7 menurut GEOSCOPE dan GCMT. Gempa susulan ini menyebabkan kerusakan dan musibah semakin parah.

Oleh karena itu setelah terjadi gempa, selama beberapa waktu kita tidak disarankan untuk masuk ke dalam bangunan dan menunggu di ruang terbuka, karena dikhawatirkan masih terjadi gempa bumi susulan

2. Tsunami

Pada tanggal 28 September 2018, tsunami terjadi di kota Palu, Sulawesi Tengah. Gelombang besar, setinggi 6 meter,menyasar dan menyapu  bersih kawasan pemukiman, dari dekat pantai sampai ke kota Palu. dengan korban lebih dari dua ribu nyawa tidak tertolong. 

Selain korban jiwa, banyak bangunan rusak,baik fasilitas umum maupun rumah warga. Pengungsi pada saat itu tercatat 82.775 orang. Tsunami yang terjadi pada malam hari, kurang dari sepuluh menit setelah terjadi gempa besar berkekuatan 7,4 M. (https:// www.bbc.com/indonesia/indonesia -457 95714). 

Sebelum Tsunami Palu, 14 tahun sebelumnya Indonesia Pernah dilanda tsunami besar di Aceh pada akhir tahun 2004 setelah terjadi gempa bumi sangat besar berkekuatan 9,3 M yang menelan korban nyawa lebih dari dua ratus ribu orang. 
(https://nasional.kompas.com/read/2019/12/26/10570861/5-faktagempa-dan-tsunami-aceh-tragedi-yang-terjadi-15tahun-lalu?page=all). 

Sebelum Tsunami Palu, tsunami besar juga pernah terjadi di Aceh pada akhir tahun 2004 setelah gempa sangat besar berkekuatan 9,3 M yang menelan korban nyawa lebih dari dua ratus ribu orang.

Episentrum gempa bumi ini terletak di lepas pantai barat Sumatera. Tsunami yang diperkirakan mencapai ketinggian 30 meter menyapu daratan hingga 12 km dari bibir pantai di Aceh. 

Jarak episentrum ke Banda Aceh adalah sejauh 250 km. Tsunami Aceh inilah yang paling banyak memakan korban jiwa yang pernah terjadi di Indonesia. 

Bagaimana detik-detik Tsunami Aceh yang besar ini bisa anda lihat pada persaksian Cut Putri yang merekam detik-detik Tsunami melanda Aceh 2004 pada link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=rSEXVCasCdQ

Diperkirakan energi tsunami ini 23.000 kali lebih besar dibandingkan bom atom yang terjadi di Hiroshima, Jepang. Beberapa wilayah lain yang juga mengalami tsunami adalah Kepulauan Andaman di India, Phuket di Thailand, dan juga di Srilangka (Rickard, et al., 2009 p.302).

Tsunami dapat terjadi saat episentrum gempa bumi terletak di dasar laut sehingga terjadi pergerakan secara vertikal pada lempeng yang berupa patahan. patahan ini menyebabkan dasar laut naik dan keseimbangan air terganggu, akibatnya gelombang besar bergerak menuju pantai. 

Walaupun pada awalnya gelombang yang terjadi hanya setinggi 2 meter, namun dengan pergerakan yang sangat cepat hingga 600-800km/jam, saat mencapai perairan dangkal, ketinggian gelombang meningkat pesat. Gelombang yang sangat cepat ini memiliki energi yang sangat tinggi untuk menghancurkan apapun yang dilewatinya.   

Demikian tentang gempa bumi, materi IPA SMP Kelas 8 sub bab Struktur Bumi dan perkembangannya, semoga bermanfaat.
Sumber rujukan :
  • Maryana,Oky fajar Tri dkk.2021,"IPA Kelas Untuk SMP Kelas 8".Jakarta.Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek
  • Sumber lainnya yang relevan
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Gempa Bumi | IPA SMP Kelas 8"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.