Contoh Wacana Argumentasi Tentang Lingkungan
Contoh wacana argumentasi tentang lingkungan | Wacana Argumentasi (Argumentatif) sering disebut juga secara singkat wacana alasan, wacana yang menjajikan suatu pendapat, gagasan atau ide tentang sesuatu yang disertai alasan-alasan (argumentatif) untuk memperkuatnya.
wacana argumentasi ini sering digunakan dalam karangan ilmiah. pada tulisan argumentasi ini penulis menyajikan argumen/pendapatnya yang disertai alasan dengan rujukan pendapat ahli, teori atau fakta dari suatu penelitian.
Jika argumentasi digunakan dalam suatu karangan ilmiah maka digunakan pula penyajian dan penataan argumen keilmuan.
Tujuan wacana argumentasi adalah menyampaikan pendapat atau idenya dengan menyertakan alasan yang kuat sehingga pembacanya dapat memahami gagasan yang disajikan.
Berikut ini contoh wacana argumentasi tentang lingkungan, semoga bermanfaat :
Contoh Wacana Argumentasi
Minyak jelantah menjadi salah satu limbah cair yang tak jarang ditemukan pada rumah tangga. Meski terlihat sepele, membuang minyak jelantah ke tempat pencucian piring maupun tanah memiliki dampak buruk.
Head of Communication and Engagement Waste 4 Change (W4C), Hana Nur Aliana, mengatakan dampak terkecil membuang minyak jelantah sembarangan ialah kerusakan pada tempat pembuangan. W4C merupakan startup yang menyediakan layanan manajemen limbah.
"Jika menuang minyak bekas penggorengan ke wastafel, maka hal tersebut dapat menyumbat atau bahkan merusak pipa saluran airnya," kata Hana saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/12/2020). Sementara, ia mengatakan, dampak terbesar membuang minyak jelantah sembarangan adalah pencemaran.
Kabupaten Sumedang terkenal dengan produksi tahu yang dihasilkan oleh industry kecil diberbagai kelurahan. Industri kecil berupa pabrik tahu, dengan produk akhirnya berupa tahu goreng. banyak menghasilkan minyak goreng bekas (jelantah). Pabrik tahu dengan produk berupa tahu goreng, serta banyak penjual gorengan. Kegiatan tersebut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian. Namun kegiatan tersebut juga menghasilkan limbah berupa minyak goreng bekas yang perlu segera ditangani dengan bijak.
Penggunaan minyak goreng untuk menggoreng tahu tersebut biasanya dilakukan berulang ulang hingga berwarna hitam dan pekat. Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng berkali kali akan menyebabkan minyak bersifat karsinogenik sehingga membahayakan kesehatan tubuh. Pembuangan limbah minyak goreng bekas (jelantah) bila dilakukan secara sembarangan misalnya dibuang di sungai, selokan, atau langsung dibuang ke tanah, akan mencemari lingkungan sekitar, karena berpotensi merusak kehidupan beberapa komunitas makhluk hidup di sungai dan merusak komponen kandungan tanah.
Limbah minyak jelantah yang dibuang sembarangan di saluran air tanpa dikelola terlebih dahulu pun akan menyebabkan penyumbatan pada saluran air atau drainase. Saluran air yang kotor dan tersumbat ini nantinya bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri dan berisiko menimbulkan penyakit.
Lalu gimana dong mengelolanya? kita dapat mengumpulkan minyak jelantah dalam sebuah wadah tertutup atau botol, lalu diserahkan kepada pengepul minyak untuk kemudian diolah menjadi Biodiesel. Selain itu, Minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali dengan cara di daur ulang menjadi sabun atau lilin.
Dari paparan informasi di atas, minyak jelantah dapat diolah menjadi sabun. Siapa yang tidak mengenal sabun? Setelah beraktivitas seharian tubuh kalian pasti berkeringat kemudian kalian akan mandi.
Pernahkan kita menyadari bahwa sabun yang kalian gunakan itu merupakan contoh penerapan materi larutan asam – basa ? Termasuk jenis apakah sabun itu ? Asam ataukah basa ? Senyawa asam atau basa apa yang terkandung dalam sabun ?
Untuk mengetahui sifat asam, basa atau netral dari suatu zat. Indikator dapat menunjukkan perubahan warna ketika ditetesi zat yang bersifat asam atau basa. Contoh indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus.
Dari wacana diatas, disajikan suatu gagasan dengan alasan-alasan untuk memperkuat gagasan diatas, gagasan yang dimaksud adalah mengolah limbah minyak jelantah menjadi biodisel atau Sabun dan lilin, dan guru membawa masalah dan upaya ini ke dalam proses pembelajaran tentang asam dan basa.
Diperkuat dengan alasan bahwa kota sumedang sebagai sentra tahu sumedang yang tentunya menghasilkan banyak limbah jelantah, selain itu dipaparkan juga alasan bagaimana minyak menjadi limbah untuk tanah dan air jika begitu saja langsung di buang ke lingkungan, plus pendapat ahli dibidangnya.
Demikian contoh wacana argumentasi tentang lingkungan dalam membuat karangan ilmiah, Happy sharing.
Posting Komentar untuk "Contoh Wacana Argumentasi Tentang Lingkungan "
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu