Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Wacana dalam Karangan Ilmiah

Jenis-Jenis Wacana dalam Karangan Ilmiah | Suatu karangan disebut karangan ilmiah atau  karya tulis ilmiah manakala menyajikan argumen keilmuan berasarkan fakta, yang dapat dipercaya dan diterima kebenarannya, menggunakan logika berpikir secara benar, serta obyektif sehingga argumentasi yang dibangun dapat dipahami pula oleh pembaca sebagai suatu kebenaran.

Pada kesempatan kali ini gurusumedang.com menyajikan jenis-jenis wacana dalam karangan ilmiah, sebagai salah satu skill dalam membuat karya tulis imiah.

Jenis-Jenis Wacana dalam Karangan Ilmiah | Suatu karangan disebut karangan ilmiah atau  karya tulis ilmiah manakala menyajikan argumen keilmuan berasarkan fakta, yang dapat dipercaya dan diterima kebenarannya, menggunakan logika berpikir secara benar, serta obyektif sehingga argumentasi yang dibangun dapat dipahami pula oleh pembaca sebagai suatu kebenaran.  Pada kesempatan kali ini gurusumedang.com menyajikan jenis-jenis wacana dalam karangan ilmiah, sebagai salah satu skill dalam membuat karya tulis imiah.


Suatu karangan disebut karangan ilmiah atau  karya tulis ilmiah manakala menyajikan argumen keilmuan berasarkan fakta, yang dapat dipercaya dan diterima kebenarannya, menggunakan logika berpikir secara benar, serta obyektif sehingga argumentasi yang dibangun dapat dipahami pula oleh pembaca sebagai suatu kebenaran.  

Agar karangan ilmiah bisa diterima dengan baik haruslah menggunakan bahasa yang tepat, penggunaan bahasa Indonesia yang benar dalam menuangkan gagasan atau argumentasi akan memperlancar komunikasi yang dibangun, antara penulis dan pembaca.

Dalam menulis suatu karangan ilmiah perlu para siswa/ sobat GS perhatikan beberapa komponen penting dalam membuat wacana :
  1. ketepatan penyusunan wacana, 
  2. kepaduan paragraf, 
  3. keefektifan kalimat dan 
  4. ketepatan dalam memilih kata dan ketepatan EYD (ejaan yang disempurnakan).
Jenis-jenis Wacana dalam Karangan Ilmiah

Berdasarkan tujuan penulisannya dikenal jenis-jenis wacana diantaranya :

    Wacana Narasi (Naratif)

    Wacana Narasi atau dikenal juga wacana Kisah, wacana yang menyajikan suatu peristiwa kisah secara kronologis dengan penataan alur cerita yang menarik dengan tujuan agar pembaca mengetahui dan meningkat pemahamannya pada suatu peristiwa yang disajikan dalam tulisan.


    Pada wacana Narasi tersebut dapat ditemukan ciri-ciri :
    • menggunakan penokohan dan latar
    • mengungkapkan perbuatan yang dilakukan tokoh
    • mengisahkan suatu rangkaian atau tahapan secara kronologis dengan memerhatikan latar peristiwa tersebut.
    • apabila terdapat rangkaian beberapa paragraf dalam wacana narasi maka paragraf itu membentuk alur (plot narasi).
    Dari contoh link diatas dapat diketahui bahwa wacana narasi memiliki kesamaan dengan naskah sastra jenis prosa, wacana ini dapat digunakan untuk menyampaikan uraian yang mengutamakan jalan cerita, pelaku dan latar.

    Wacana Eksposisi

    Wacana Eksposisi yang disebut juga Wacana bahasan, wacana yang memaparkan suatu peristiwa atau suatu obyek dengan cara menjelaskan, menerangkan, memberitahukan agar pembaca/orang lain mengetahuinya. 

    Wacana ini merupakan paparan untuk menjawab 5W+H  yaitu What, who, when, where, why dan how ( apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana), sehingga disajikan fakta-fakta sebagai informasi yang harus di ketahui pembaca.


    Dari link wacana eksposisi diatas, semakin jelas bahwa eksposisi disajikan dengan tujuan menjelaskan, menerangkan, memberitahukan sesuatu atau peristiwa agar orang lain mengetahuinya.

    Wacana Argumentasi (Argumentatif)

    Wacana Argumentasi sering disebut juga secara singkat wacana alasan, wacana yang menjajikan suatu pendapat, gagasan atau ide tentang sesuatu yang disertai alasan-alasan (argumentatif) untuk memperkuatnya.

    wacana argumentasi ini sering digunakan dalam karangan ilmiah. pada tulisan argumentasi ini penulis menyajikan argumen/pendapatnya yang disertai alasan dengan rujukan pendapat ahli, teori atau fakta dari suatu penelitian.

    Jika argumentasi digunakan dalam suatu karangan ilmiah maka digunakan pula penyajian dan penataan argumen keilmuan.

    Tujuan wacana argumentasi adalah menyampaikan pendapat atau idenya dengan menyertakan alasan yang kuat sehingga pembacanya dapat memahami gagasan yang disajikan.

    Wacana Prosedural

    Wacana prosedural sering disebut juga wacana tutorial Adalah jenis wacana yang berisi uraian suatu proses yang menjelaskan secara berurut tahapan dan kronologisnya atau merupakan teks yang memberikan petunjuk, panduan, atau instruksi agar seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan secara tepat. 

    Teks prosedur dapat berisi ajakan, perintah, atau larangan dengan tujuan menjawab pertanyaan bagaimana cara /langkah atau menghasilkan sesuatu hal. 


    Wacana Deskripsi (Deskriptif)

    Wacana Deskripsi disebut juga wacana lukisan. yaitu tulisan yang menyajikan suatu peristiwa atau objek hasil penginderaan dengan cara menuliskan, menggambarkan, memerikan  sehingga pembaca seperti menyaksikan, mengindra atau mengalamai sendiri secara langsung.

    Anda yang ingin menyampaikan materi secara detail melalui penggambaran dan memerikan dapat memilih jenis wacana deskripsi ini.

    Contoh Wacana Deskripsi

    Reaksi Fotosintesis terdiri dari reaksi terang dan reaksi gelap, disebut reaksi terang karena membutuhkan cahaya dalam peristiwa fotolisis yaitu merubah air (H₂O) menjadi H (Hidrogen) yang dibutuhkan dalam pembentukan amilum pada reaksi gelap dan O₂ (oksigen) dilepaskan ke udara. Reaksi Gelap merupakan  reaksi fiksasi yaitu pengikatan CO₂ dalam membentuk amilum, reaksi gelap ini tidak membutuhkan cahaya, sehingga disebut juga reaksi gelap, bahan yang dibutuhkan diantaranya CO₂,H₂ dan H₂O.
    -------------------------💢-----------------------

    Pada wacana deskripsi diatas di uraikan suatu peristiwa, sehingga pembaca diajak untuk membayangkan peristiwanya dengan jelas. Para wartawan biasanya menggunakan jenis wacana deskripsi dalam mewartakan suatu peristiwa.

    Wacana deskripsi yang baik adalah yang dapat menggambarkan suatu obyek /peristiwa yang diindra secara lengkap dan dapat menjadi dasar pengambilan suatu kesimpulan dari suatu gagasan

    Wacana Persuasi (Persuasif)

    Wacana persuasi atau disebut juga wacana ajakan, wacana yang menyajikan suatu tulisan dengan cara mengajak, mempengaruhi, atau menganjurkan agar pembacanya berbuat dan bertindak sesuai dengan yang diharapkan.

    Jika anda berencana menulis untuk mengajak pembaca berbuat sesuatu atau melakukan sesuatu anda dapat menggunakan jenis wacana persuasi ini.

    Wacana persuasi ini dalam karangan ilmiah biasanya digunakan pada bagian rekomendasi atau saran berdasarkan suatu simpulan kajian atau temuan penelitian.

    Contoh Wacana Persuasi

    Pada siang hari tanaman melakukan fotosintesis. Pada proses ini tanaman membutuhkan CO₂ dan H₂O dalam membentuk amilum, dan terjadi disiang hari. Dari peristiwa fotosintesis ini tanaman melepaskan O₂ (oksigen) ke udara.Jika kita merasa gerah dan ingin udara segar yang menyehatkan tubuh, suntuk, butuh ide dan melecutkan kreatifitas silahkan berteduh dibawah pohon dan rasakan sensasi segar dan sejuknya, dan otak terasa fres, karena disekitarnya banyak sekali oksigen. 
    -------------------------💢-----------------------
    Pada wacana diatas, disajikan ajakan (persuasi) kepada pembaca untuk melakukan sesuatu, sesuai dengan yang diharapkan penulis, dimana ajakan didasarkan pada alasan yang jelas dan ilmiah/hasil kajian.

    Penutup

    Demikian 1 skill dalam menyusun karya tulis ilmiah berupa kemampuan memahami dan menulis jenis-jenis wacana dalam karangan ilmiah.

    3 skill lanjutan berupa kepaduan paragraf, menyusun kalimat yang efektif dan ketepatan dalam memilih kata serta ketepatan EYD (ejaan yang disempurnakan), bisa sobat kunjungi tulisan :
    • Kepaduan Paragraf
    • Kalimat efektif
    • Ketepatan memilih kata dan ketepatan EYD
    Tulisan jenis-jenis wacana dalam karangan ilmiah ini, bersumber dari buku yang ditulis oleh Suherli dengan judul " Menulis Karangan Ilmiah" (2008) plus tambahan pemanis😀 lainnya 

    Semoga bermanfaat.
    ADH
    ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

    Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Wacana dalam Karangan Ilmiah"

    Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.