Modul Ajar Atletik | Lompat Jauh SMA Kelas X
Modul Ajar Atletik | Lompat Jauh SMA Kelas X. Dalam pembelajaran lompat jauh pertama kali peserta didik disarankan mempelajari lompat jauh gaya menggantung. Guru dapat memberikan contoh secara langsung atau meminta peserta didik untuk memperagakan gerakan lompat jauh hasil dari belajar mandirinya melalui media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya, salah satunya dengan tayangan video youtube tentang lompat jauh.
Modul Ajar PJOK kelas X Fase E Atletik Lompat Jauh dihadapan sobat GS iniadalah modul Ajar lompat jauh yang disusun oleh Roni Abdu Mujid guru SMAN 1 Kota Sukabumi, yang di perbanyak oleh Direktorat SMA Ditjen PAUD DikDasmen Kemdikbudristek.
Modul Ajar PJOK dengan Pembahasan Olahraga Atletik Pokok Bahasan Lompat jauh ini untuk 1 kali pertemuan dengan 3 JP.
Buku PJOK
No | Buku Siswa dan Guru | Download |
---|---|---|
1 | Buku Siswa PJOK SMA Kelas X Kurma | Download |
2 | Buku Guru PJOK SMA Kelas X Kurma | Download |
3 | Buku Siswa PJOK SMA Kelas X K-13 | Download |
4 | Buku Guru PJOK SMA Kelas X K-13 | Download |
CP dan ATP PJOK
No | CP dan ATP PJOK | Download |
---|---|---|
1 | CP PJOK SMA Fase E-F | Download |
2 | ATP PJOK SMA Fase E-F | Download |
3 | ATP PJOK SMA Kelas X Fase E | Download |
Tujuan Pembelajaran
- Mempraktikkan keterampilan gerak dalam berbagai olahraga atletik.
- Mempraktikkan hasil evaluasi penerapan keterampilan gerak dalam berbagai olahraga atletik.
Lompat Jauh
Pemahaman yang perlu dipahami peserta didik sebelum melaksanakan praktik yaitu peserta didik memahami teknik dasar lompat jauh yang terdiri dari awalan, tolakan, sikap melayang di udara, mendarat.
Pembelajaran lompat jauh diawali oleh kegiatan striding, yaitu kegiatan orientasi yang diarahkan untuk membangun kemampuan tolakan kaki. Adapun tahapan pembelajaran yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Lompat jauh gaya menggantung tanpa awalan
Latihan gaya menggantung tanpa awalan menekankan pada penguasaan kemampuan melenting ke belakang pada saat melayang di udara. Untuk itu diperlukan adanya waktu yang cukup bagi peserta didik untuk melakukannya selama melayang di udara.
Dalam hal ini, memanfaatkan waktu selama melayang di udara, dimana semakin tinggi lompatan yang dibuat, semakin lama pula saat melayangnya. Untuk membiasakan posisi tubuh saat melayang di udara, diperlukan alat bantu yang memungkinkan peserta didik untuk melompat lebih tinggi. Alat bantu yang dipergunakan di antaranya adalah bangku Swedia atau meja atau kursi yang bisa dinaiki oleh peserta didik dan disimpan di pinggir bak lompat.
Dengan melompat dari atas alat bantu inilah peserta didik dapat melayang lebih lama, sehingga memberikan waktu yang cukup untuk melakukan lentingan di udara.
Tahapan latihan yang dapat dilakukan adalah:
- Berdiri dengan kedua kaki di atas bangku. Dengan didahului sikap jongkok di atas bangku, peserta didik kemudian menolak dari atas bangku dan melayang ke arah bak lompat. Pada saat melayang, cobalah tarik kedua lengan ke belakang atas bersamaan dengan mengangkat dada ke depan tanpa mengubah pandangan mata yang terarah ke depan. Pada saat yang sama, tariklah kedua kaki ke belakang dengan lutut bengkok sehingga badan membusur dan membuat sikap lenting di udara. Setelah sikap melenting tercapai, tarik kembali lengan dan kaki ke depan bersamaan hingga keduanya terjułur lurus ke depan. Terakhir, mendaratlah dengan posisi jongkok dan lutut ditekuk serta mengeper.
- Menolak dengan satu kaki di atas bangku. Hampir sama seperti latihan pertama, cobalah menolak dari bangku hanya dengan satu kaki tolak saja. Tolakan tersebut didahului dengan menempatkan kaki tolak di atas bangku dan kaki ayun di tanah di belakang bangku. Setelah menolak, angkatlah paha dari kaki ayun sejajar dengan tanah. Pada titik tertinggi layangan, segera angkat dada ke depan atas bersamaan dengan menarik kaki ayun ke arah kaki yang lain membentuk sikap badan melenting. Kemudian julurkan kedua kaki ke depan untuk mendarat.
- Menolak dengan melakukan langkah awalan. Sama dengan latihan di atas, hanya sebelum menolak, peserta didik berdiri sekitar dua hingga tiga langkah di belakang bangku. Untuk bisa menolak peserta didik harus berjalan sebanyak tiga langkah lału menolak dengan kaki tolak, yang dilanjutkan dengan gerakan latihan sebelumnya.
2. Pembelajaran lompat jauh gaya menggantung dengan awalan lari
- Lari awalan sekitar tujuh langkah, kemudian menolak di bangku Swedia. Pelaksanaan tolakan, layangan dan mendarat, sama dengan latihan sebelumnya.
- Lari awalan sekitar 11-13 langkah, lalu menolak di bangku Swedia.
- Lari awalan dengan jarak yang hampir sebenarnya, kemudian menolak di bangku.
- Peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan check marknya sendiri,
3. Evaluasi penerapan keterampilan gerak lompat jauh
- Salah satu peserta didik dipersilahkan untuk melakukan gerakan lompat jauh.
- Peserta didik lainnya mengamati gerakan yang dilakukan oleh peraga.
- Guru meminta peserta didik mengevaluasi gerakan yang dilakukan oleh peraga yang meliputi awalan, tolakan, melayang dan mendarat.
- Guru meminta peraga memperbaiki gerakan sesuai dengan masukan yang diberikan oleh peserta didik lainnya.
4. Mempraktikkan kembali lompat jauh dengan gerakan yang lebih baik hasil evaluasi bersama.
Kegiatan Penutup
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Kemudian peserta didik membuat catatan dan kesimpulan hasil pembelajaran.
- Peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan.
- Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
Posting Komentar untuk "Modul Ajar Atletik | Lompat Jauh SMA Kelas X"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu