Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memandu Perencanaan Pembelajaran ( Mengisi Format A Kinerja Kepala Sekolah)

Memandu Perencanaan Pembelajaran ( Mengisi Format A Kinerja Kepala Sekolah) | Selain guru, Kepala sekolah juga di tugaskan melaksanakan kinerja dengan merecanaan kinerja Kepala Sekolah sebagai pegawai di platform Merdeka Mengajar (PMM). Dengan hadirnya Perencanaan kinerja tersebut, Kepala Sekolah tidak hanya memiliki kewenangan untuk menyetujui Perencanaan Kinerja Guru, tetapi juga dapat merencanakan kinerja untuk dirinya sebagai seorang pegawai.

Memandu Perencanaan Pembelajaran ( Mengisi Format A Kinerja Kepala Sekolah) | Selain guru, Kepala sekolah juga di tugaskan melaksanakan kinerja dengan merecanaan kinerja Kepala Sekolah sebagai pegawai di platform Merdeka Mengajar (PMM). Dengan hadirnya Perencanaan kinerja tersebut, Kepala Sekolah tidak hanya memiliki kewenangan untuk menyetujui Perencanaan Kinerja Guru, tetapi juga dapat merencanakan kinerja untuk dirinya sebagai seorang pegawai.

Proses Perencanaan Kinerja menjadi langkah awal dalam Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah. Kepala Sekolah diminta untuk menyusun Perencanaan Kinerja dalam memandu perencanaan pembelajaran sebelum batas waktu yang telah di tentukan, yakni pada bulan pertama setiap awal siklus. 

Tujuannya adalah memudahkan Kepala Sekolah sebagai pegawai dalam melakukan evaluasi dan penyesuaian yang lebih efektif terhadap penyusunan Perencanaan Kinerja dalam memandu perencanaan pembelajaran.

Pelaksanaan Perencanaan Kinerja Kepala sekolah sebagai pegawai melibatkan empat tahap yang harus dilakukan oleh Kepala Sekolah, mulai dari penyusunan 'Praktik Kinerja/Pembelajaran' hingga pengecekan 'Rangkuman' dari penyusunan yang telah dibuat."

  1. Praktik Kinerja
  2. Pengembangan Kompetensi
  3. Perilaku Kerja
  4. Rangkuman

Contoh Mengisi Format A  Kepala Sekolah Sebagai Pegawai  

Mengisi Format A Kinerja Kepala Sekolah : Memandu Perencanaan Pembelajaran

  • Indikator Pilihan : Memandu Perencanaan Pembelajaran
  • Rencana Hasil Kerja (RHK) : Meningkatnya peran kepemimpinan kepala sekolah dalam memandu diskusi dengan fokus pada pencapaian tujuan menggunakan hasil analisis data sebagai dasar pengambilan keputusan penetapan kriteria dan mekanisme monitoring pelaksanaan pembelajaran sepanjang semester terkait rencana pembelajaran yang ditetapkan secara efektif dan efisien

1. Mengisi Formulir Persiapan ( Format A) Siklus Peningkatan Kualitas Praktik Pembelajaran

  • Apa perilaku spesifik yang ingin anda pelajari dan tampilkan pada Observasi Praktik Kinerja ? dengan 3 pilihan target perilaku ( minimal mencentang /memilih 1 target perilaku kepala sekolah diantaranya :
    1. Kepala Sekolah memimpin diskusi dengan fokus pada pencapaian tujuan yang ditetapkan secara efektif dan efisien
    2. Kepala Sekolah menggunakan hasil analisis data sebagai dasar pengambilan keputusan terkait rencana pembelajaran
    3. Kepala Sekolah memandu penetapan kriteria dan mekanisme monitoring pelaksanaan pembelajaran sepanjang semester
  • Apa saja upaya yang akan anda lakukan untuk mempelajari target Perilaku ?

    1. Mempelajari Pelatihan Mandiri di PMM tentang topik terkait 
    2. Mengikuti pelatihan/workshop/ seminar yang difasilitasi oleh ahli praktik restoratif tentang perencanaan pembelajaran 
    3. Mempelajari buku atau artikel terkait perencanaan pembelajaran

2. Jadwal Observasi

  • Waktu/tanggal ( isi waktu yang dibutuhkan dan tanggal pelaksanaan observasi)
  • Tempat Pertemuan (kegiatan dimana observasi akan dilakukan) 
  • Perangkat Pendukung ( contoh : hasil pengumpulan data dari formulir umpan balik dari orang tua, siswa untuk didiskusikan dan sebagainya) 
    1. Dokumen program sekolah 
    2. Dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 
    3. Dokumen Rencana Kerja Sekolah (RKS ) 
    4. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) 
    5. Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) 
    6. Dokumen kurikulum operasional satuan Pendidikan 
    7. Rekapitulasi bukti dukung pengembangan kompetensi Guru 
    8. Hasil penilaian observasi kinerja Guru menggunakan Formulir D
  • Catatan Lainnya (optional) contoh : jam selesainya pelaksanaan observasi atau catatan lainnya jika ada

Indikator Keberhasilan Memandu Perencanaan Pembelajaran

Tingkat Keberhasilan : Tingkat upaya memandu pertemuan perencanaan program dan anggaran sekola berbasis data yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target PerilakuPerilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari
Kepala sekolah memimpin
diskusi dengan fokus pada 
pencapaian tujuan yang
ditetapkan secara efekti
dan efisien
  • Mendengarkan kontribusi peserta dengan seksama dan merespon atau menindaklanjuti secara kontruktif
  • fasilitasi diskusi : mengarahkan diskusi agar tetap fokus pada tujuan pertemuan dan mendorong partisipasi dari semua peserta
  • memberikan ringkasan yang jelas dari hasil pertemuan dan tindak lanjut yang diperlukan
  • datang ke pertemuan tanpa persiapan yang memadai termasuk kekurangan agenda yang jelas
  • mendominasi percakapan dan tidak memberi kesempatan kepada peserta lain untuk berkontribusi
  • mengizinkan pertemuan berlangsung terlalu lama atau tidak selesai tepat waktu
Kepala sekolah menggunakan
hasil analisis data sebagai dasar
pengambilan keputusan terkait
rencana pembelajaran
  • memperhatikan koteks dimana data dikumpulkan dan dianlisis untuk memastikan relevansi dan keakuratannya
  • mengkomunikasikan temuan dan data secara jelas kepada emua pemangku kepentingan terkait
  • mengevaluasi keputusan yang dibuat dan bersedia menyesuaikan rencana berdasarkan data baru atau tren yang muncul
  • membuat keputusan penting tanpa dasar data yang sollid atau hanya berdasarkan intuisi
  • tidak berbagi atau menjelaskan data yang relevan dengan anggota tim atau pemangku kepentingan lainnya
  • menolak untuk merevisi keputusan meskipun data baru menunjukkan kebutuhan untuk perubahan atau penyesuaian
Kepala sekolah memandu 
penetapan kriteria dan mekanisme 
monitoring pelaksanaan
pembelajaran semester
  • mendefinisikan kriteria yang spesifik, realistis, dan dapat diukur untuk monitoring efektifitas pelaksanaan rencana pembelajaran
  • menetapkan cara monitoring yang tepat, realistis dan efektif untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan rencana pembelajaran
  • melibatkan guru, peserta didik dan pihak lain dalam proses monitoring untuk mendapatkan perspektif beragam dan umpan balik yang komprehensif
  • menetapkan kriteria yang tidak jelas, tidak terukur atau tidak realistis sehingga sulit untuk dimonitoring
  • mengabaikan untuk membuat keputusan mekanisme monitoring berkala sehingga kesempatan untuk pembenahan dan perbaikan terlewat
  • mengabaikan partisipasi dari umpan balik dari guru, peserta didik dan pihak lain dalam proses monitoring

Format A untuk 8 Indikator Pilihan Lainnya 

Mengisi Format A lainnya untuk 8 Indikator Pilihan dalam Perencanaan kinerja Kepala Sekolah sebagai pegawai dapat anda temukan pada link berikut ini :
  1. Siklus Peningkatan Kualitas Praktik Pembelajaran
  2. Presentasi Program Sekolah
  3. Menceritakan Praktik Baik Kepemimpinan Pembelajaran
  4. Memandu Perencanaan Pembelajaran
  5. Refleksi Pengelolaan Kurikulum Sekolah
  6. Aktivasi Kegiatan Komunitas Belajar
  7. Presentasi Visi-Misi Sekolah
  8. Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru
Demikian cara dan langkah mengisi Format A : Memandu Perencanaan Pembelajaran  untuk kepala sekolah sebagai pegawai, Semoga bermanfaat
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

2 komentar untuk "Memandu Perencanaan Pembelajaran ( Mengisi Format A Kinerja Kepala Sekolah)"

Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.