Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Refleksi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (Format A : Kinerja Kepala Sekolah)

Refleksi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (Format A : Kinerja Kepala Sekolah) | Kepala sekolah merupakan seorang pegawai, yang diberikan tugas tambahan menjadi kepala sekolah. sehingga selain guru, kepala sekolah di tugaskan melaksanakan kinerja dengan merecanaan kinerja Kepala Sekolah sebagai pegawai di platform Merdeka Mengajar (PMM). 

Dengan hadirnya Perencanaan kinerja tersebut, Kepala Sekolah tidak hanya memiliki kewenangan untuk menyetujui Perencanaan Kinerja Guru, tetapi juga dapat merencanakan kinerja untuk dirinya sebagai seorang pegawai.

Refleksi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (Format A : Kinerja Kepala Sekolah) | Kepala sekolah merupakan seorang pegawai, yang diberikan tugas tambahan menjadi kepala sekolah. sehingga selain guru, kepala sekolah di tugaskan melaksanakan kinerja dengan merecanaan kinerja Kepala Sekolah sebagai pegawai di platform Merdeka Mengajar (PMM).

Pelaksanaan Perencanaan Kinerja Kepala sekolah sebagai pegawai melibatkan empat tahap yang harus dilakukan oleh Kepala Sekolah, diantaranya :

  1. Praktik Kinerja
  2. Pengembangan Kompetensi
  3. Perilaku Kerja
  4. Rangkuman

Contoh Mengisi Format A  Kepala Sekolah Sebagai Pegawai  

Mengisi Format A Kinerja Kepala Sekolah : Refleksi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ( KOSP)

  • Indikator Pilihan : Refleksi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
  • Rencana Hasil Kerja (RHK) : Meningkatnya upaya adaptasi pembaharuan kurikulum berdasarkan refleksi warga sekolah

1. Mengisi Formulir Persiapan ( Format A) Siklus Peningkatan Kualitas Praktik Pembelajaran

Apa perilaku spesifik yang ingin anda pelajari dan tampilkan pada Observasi Praktik Kinerja ? dengan 3 pilihan target perilaku ( minimal mencentang /memilih 1 target perilaku kepala sekolah) diantaranya :

  1. Kepala Sekolah memandu refleksi mendalam termasuk membicarakan umpan balik dari warga sekolah secara terbuka
  2. Kepala Sekolah menunjukkan keterlibatan warga sekolah dalam refleksi pelaksanaan kurikulum
  3. Kepala Sekolah menunjukkan kesediaan melakukan adaptasi/pembaharuan kurikulum berdasarkan refleksi warga sekolah

2. Apa saja upaya yang akan anda lakukan untuk mempelajari target Perilaku ?

  1. Mempelajari Pelatihan Mandiri di PMM tentang topik terkait 
  2. Mengikuti pelatihan/workshop/ seminar yang difasilitasi oleh ahli praktik restoratif tentang praktik pengelolaan kurikulum sekolah 
  3. Mempelajari buku atau artikel terkait praktik baik pengelolaan kurikulum sekolah

3. Jadwal Observasi

  • Waktu/tanggal ( isi waktu yang dibutuhkan dan tanggal pelaksanaan observasi)
  • Tempat Pertemuan (kegiatan dimana observasi akan dilakukan) 
  • Perangkat Pendukung ( contoh : hasil pengumpulan data dari formulir umpan balik dari orang tua, siswa untuk didiskusikan dan sebagainya) 

    1. Dokumen program sekolah 
    2. Dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 
    3. Dokumen Rencana Kerja Sekolah (RKS )
    4. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) 
    5. Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) 
    6. Dokumen kurikulum operasional satuan Pendidikan 
    7. Rekapitulasi bukti dukung pengembangan kompetensi Guru 
    8. Hasil penilaian observasi kinerja Guru menggunakan Formulir D

  • Catatan Lainnya (optional) contoh : jam selesainya pelaksanaan observasi atau catatan lainnya jika ada

Indikator Keberhasilan Memandu Perencanaan Pembelajaran

Tingkat Keberhasilan : Tingkat upaya memandu refleksi pelaksanaan kurikulum satuan pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku perilaku yang Dianjurkan  Perilaku yang Dihindari
Kepala sekolah memandu refleksi mendalam termasuk membicarakan umpan balik dari warga sekolah secara terbuka
  • Terbuka dalam mengakui kesulitan yang dihadapi dan menganalisisnya secar mendalam untuk memahami penyebab dan dampaknya
  • melakukan refleksi secara jujur dan objektif , tanpa menyalahkan atau membuat justifikasi yang tidak perlu
  • mencari contoh spesifik dari pengalaman atau situasi tertentu untuk mendukung refleksi
  • menghindari atau menolak membahas kesulitan yang dihadapi, sehingga peluang untuk belajar dari pengalaman terlewat
  • hanya melakukan refleksi yang bersifat permukaan tanpa mengekplorasi maslah seara lebih mendalam, termasuk menyalahkan keadaan atau kondisi sapras
  • menolak utuk melihat dari perspektif orang lain atau mempertimbangkan pendapat yang berbeda
Kepala sekolah menunjukkan keterlibatan warga sekolah dalam refleksi pelaksanaan kurikulum
  • menjelaskan cara pelibatan warga sekolah yang mudah dan realistis serta hasil umpan balik sepsifik dari warga sekolah terhadap kurikulum sekolah
  • menerima umpan balik dari warga sekolah dengan seikap terbuka dan merespon secara kontruktif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
  • menghargai dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dari warga sekolah termasuk dari kelompok minoritas dalam proses refleksi pengelolaan kurikulum sekolah
  • menjelaskan umpan balik dari warga sekolah secara umum dan tidak menjelaskan cara mendapatkannya
  • bersikap defensif terhadap umpan balik dari warga sekolah termasuk bersikukuh dengan pendapatnya sendiri dan menyalahkan keadaan
  • mengabaikan umpan blik dari warga sekolah termasuk menghindari pembicaraan tentang kesulitan dan perbedaan sudut pandang
kepala sekolah menunjukkan kesediaan melakukan adaptasi/pembaharuan kurikulum berdasarkan refleksi warga sekolah
  • menunjukkan sikap terbuka dan kesediaan untuk menerima penyesuaian konsep dan pelaksanaan kurikullum berdasarkan hasil refleksi
  • mempertimbangkan pilihan adaptasi dan pembaharuan kurikulum dengan meminta masukan untuk analisis kelebihan dan kelemahan setiap pilihan
  • menerapkan perubahan atau pembahruan kurikulum secara bertahap dan sistematis, memastikan transisi yang mulus bagi warga sekolah
  • menunjukkan keengganan untuk menerima perubahan, meskipun ada bukti yang menunjukkan kebutuhan untuk adaptasi terhadap kurikulum
  • menetapkan perubahan atau pembaharuan kurikulum secara terburu-buru tanpa analisis dan perencanaan yang memadai
  • mengabaikan dampak pembaharuan kurikulum pada peserta didik, guru, orang tua dan pengelolaan pembelajaran secara keseluruhan

Format A untuk 8 Indikator Pilihan Lainnya 

Mengisi Format A lainnya untuk 8 Indikator Pilihan dalam Perencanaan kinerja Kepala Sekolah sebagai pegawai dapat anda temukan pada link berikut ini :
  1. Siklus Peningkatan Kualitas Praktik Pembelajaran
  2. Presentasi Program Sekolah
  3. Menceritakan Praktik Baik Kepemimpinan Pembelajaran
  4. Memandu Perencanaan Pembelajaran
  5. Refleksi Pengelolaan Kurikulum Sekolah
  6. Aktivasi Kegiatan Komunitas Belajar
  7. Presentasi Visi-Misi Sekolah
  8. Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru
Demikian cara dan langkah mengisi Format A : Refleksi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan untuk kepala sekolah sebagai pegawai, atas segala kekurangannya silahkan tuliskan dikomentar untuk memperkaya materi diatas, dan bisa berbagi dengan yang lainnya. Semoga bermanfaat
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Refleksi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (Format A : Kinerja Kepala Sekolah)"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.