Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Strategi Penguatan Literasi Membaca

8 Strategi penguatan literasi membaca; setelah saya mencari-cari apa yang bisa dilakukan dalam menguatkan literasi membaca anak-anak saya dirumah sekaligus siswa-siswi saya disekolah, akhirnya dapat juga modul oleh -oleh dari Pelatihan PIK 2021, silahkan juga nanti cek templet-templet yang saya coba pakai dan modifikasi dalam menguatkan literasi membaca. bismillah

8 Strategi penguatan literasi membaca; setelah saya mencari-cari apa yang bisa dilakukan dalam penguatan literasi membaca anak-anak saya dirumah sekaligus siswa-siswi saya disekolah, akhirnya dapat juga modul oleh -oleh dari Pelatihan PIK 2021, silahkan juga nanti cek templet-templet yang saya coba pakai dan modifikasi dalam menguatkan literasi membaca. bismillah

8 strategi penguatan literasi membaca yang akan saya sodorkan ini adalah hasil reviu Modul 2 : Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi pada Mata Pelajaran IPA, Prakarya, PPKn, IPS, dan Lintas Mata Pelajaran untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Direktorat SMP kemdikbudristek tahun 2021, silahkan download modulnya di link yang saya sertakan di bawah artikel ini.

Kemampuan berpikir logis  adalah keterampilan yang harus dikuasai siswa dari proses membaca dan menanggapi bacaan . hal inilah yang harus dilakukan dalam penguatan literasi membaca dan penerapannya diberbagai lintas mata pelajaran.

Guru mengembangkan keterampilan berpikir /bernalar logis tersebut agar siswa  menjadi pembelajar sepanjang hayat sehingga siap  menghadapi tantangan hidup abad ke-21. 

Keterkaitan antara kegiatan menalar teks  dan kecakapan hidup abad ke-21 silahkan baca DISINI.

Berikut ini 8 strategi penguatan literasi membaca yang bisa dilakukan guru dalam mendampingi siswa :
  1. Teks Bacaan yang Menggugah Minat dan dekat dengan Kehidupan Peserta didik
  2. Strategi Membaca
  3. Strategi Mengenali Kosakata
  4. Curah Gagasan untuk Mengaktifkan Pengetahuan Latar
  5. Membuat dan Mengklarifikasi Prediksi
  6. Membaca Terpadu
  7. Memodelkan Berpikir Nyaring
  8. Membaca untuk Menemukan Ide Pokok (Skimming) dan Memindai (Scanning)

1. Teks Bacaan yang Menggugah Minat dan dekat dengan Kehidupan Peserta didik

Sebagaimana PISA dan AKM yang disajikan ke peserta didik dengan beragam  teks bacaan yang aktual, kontekstual dengan kehidupan peserta didik, dan menarik,  teks bacaan yang disajikan guru di dalam kelas seharusnya pula dapat merangsang minat  peserta didik dan kontekstual dengan  membumikan materi ajar dalam beragam permasalahan di  sekitarnya. 

Teks bacaan seharusnya dapat menghubungkan peserta didik dengan  dirinya dan dunianya (Keene dan Zimmerman, 1997). Oleh karena itu, guru perlu  dapat mencarikan alternatif bacaan selain teks pada buku ajar dan perangkat ajar lainnya. 

Teks bacaan kontekstual ini dapat berasal dari artikel majalah, surat kabar, artikel pada berita digital, serta berita pada internet, radio, televisi, bacaan fiksi,  juga bahan kaya teks lainnya yang sesuai dengan materi pembelajaran.  
sebagai contoh pada pembelajaran IPA : data yang diambil dari sumber online dengna info grafis yang menarik dari geologi.co.id

Teks bacaan kontekstual ini dapat berasal dari artikel majalah, surat kabar, artikel pada berita digital, serta berita pada internet, radio, televisi, bacaan fiksi,  juga bahan kaya teks lainnya yang sesuai dengan materi pembelajaran.   sebagai contoh pada pembelajaran IPA : data yang diambil dari sumber online dengna info grafis yang menarik dari geologi.co.id
Sumber gambar : Dongeng Geologi  dari https://geologi.co.id/

2. Strategi Membaca

Mengajarkan strategi membaca selain membantu peserta didik memahami  materi bacaan, juga membantu mereka mengaitkan materi bacaan tersebut  dengan diri dan lingkungannya. 

Oleh sebab itu, teks bacaan /infografis yang kita sodorkan ke peserta didik dalam KBM  diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik diskusi.
Apa pertanyaan-pertanyaan yang memantik diskusi klik DISINI 

3. Strategi Mengenali Kosakata

Di jenjang SMP, peserta didik memahami materi bacaan dengan lebih banyak  kosakata teknis dan akademis. Mengajarkan strategi untuk memprediksi makna  kosakata akademis dalam berbagai disiplin ilmu penting untuk peserta didik di SMP. 

Guru mengajak siswa untuk mengenali kosakata kunci dan  mengalokasikan waktu khusus untuk mendiskusikan kosakata tersebut dengan beragam strategi. Guru juga dapat menuliskan atau menempelkan kosakata yang  mewakili konsep penting yang dipelajari pada kamus tematik di dinding kelas.  Kamus tematik tersebut dapat berfungsi sebagai kisi-kisi untuk asesmen atau daftar periksa pemahaman peserta didik untuk konsep yang telah dipelajari di kelas
Sumber : modul penguatan Literasi membaca
Guru mengajak siswa untuk mengenali kosakata kunci dan  mengalokasikan waktu khusus untuk mendiskusikan kosakata tersebut dengan beragam strategi. Guru juga dapat menuliskan atau menempelkan kosakata yang  mewakili konsep penting yang dipelajari pada kamus tematik di dinding kelas.  Kamus tematik tersebut dapat berfungsi sebagai kisi-kisi untuk asesmen atau daftar periksa pemahaman peserta didik untuk konsep yang telah dipelajari di kelas 

4. Curah Gagasan untuk Mengaktifkan Pengetahuan Latar

Sumber : Modul 2 Inspirasi Literasi Membaca
Brainstorming atau curah gagasan melatih siswa untuk mengeluarkan ide terkait  apa, mengapa, bagaimana, dan siapa secara seluas-luasnya. Dengan melakukan  curah gagasan, peserta didik diajak untuk memikirkan materi bacaan dan  mengetahui dan mengaktifkan entry behaviour siswa atau  pengetahuan latarnya sebelum membaca.

5. Membuat dan Mengklarifikasi Prediksi

Sejauhmana pengetahuan siswa bisa kita gali dengan memprediksi apakah pernyataan di bawah ini benar atau salah. Mereka menuliskan 'B' untuk benar dan 'S' untuk salah pada kolom Sebelum Membaca dan Sesudah Membaca.

Modul 2 : Inspirasi Lilterasi Membaca
Strategi ini akan merangsang rasa penasaran siswa apakah jawaban atau prediksinya benar atau salah, dan hal ini akan mendorong mereka serius dan mencermati apa yang dibacanya dengan poin-poin yang kita sodorkan dalam prediksi True or Fals tadi.

6. Membaca Terpadu

Membaca merupakan proses yang dinamis, melibatkan interaksi antara pengetahuan dan pengalaman pembaca dengan teks yang dibacanya. 

Sumber : Inspirasi Literasi membaca

Siswa bisa kita minta untuk duduk dalam  kelompok selama membaca, melatih strategi membaca, menanya, mencatat ide pokok, membuat asumsi,  prediksi serta mendiskusikan  simpulannya terhadap bacaan dengan merujuk kepada pertanyaan pemantik yang  disiapkan oleh guru. 

7. Memodelkan Berpikir Nyaring

Model berpikir nyaring (thinking aloud) merupakan pendekatan metakognitif  yang memverbalkan proses berpikir sehingga dapat didengar sendiri dan didengar  oleh orang lain. 
Sumber : Inspirasi Literasi Membaca

Berikan dulu contohnya oleh guru dengan Model berpikir nyaring sehingga  diketahui oleh siswa sehingga mereka pun dapat menirunya.  

Strategi ini membantu siswa memahami bacaan,  dan membantu siswa dalam menyajikan gagasannya secara tertulis dan visual.

8. Membaca untuk Menemukan Ide Pokok (Skimming) dan Memindai (Scanning)

Skimming dan Scanning merupakan dua  strategi yang perlu dikuasai siswa untuk membaca dengan cepat dan efektif. membantu peserta didik memahami bacaan dan mengungkapkan  pemahamannya dengan menjawab pertanyaan terkait bacaan. 

Skiming (menemukan ide pokok), Siswa dapat menemukan ide pokok secara cepat dengan tahapan :
  • mempelajari judul, 
  • membaca  keseluruhan paragraf pembuka. 
  • membaca cepat paragraf isi  
  • menemukan kalimat yang mengandung ide pokok pada tiap paragraf. 
  • menguatkan pemahamannya dengan membaca keseluruhan  paragraf penutup yang biasanya memuat kesimpulan terhadap teks bacaan  tersebut. 
Scanning(teknik memindai) , peserta didik menemukan informasi tertentu secara  cepat dengan menemukan kata kunci yang relevan dengan informasi tersebut.   Dengan teknik scanning, peserta didik mampu menjawab pertanyaan terkait bacaan  dengan lebih cepat dan tepat. Guru dapat pula membiasakan peserta didik  menggunakan telunjuk mereka untuk menemukan informasi pada teks cetak.  Koordinasi mata dan tangan membantu peserta didik menemukan informasi dengan lebih cepat.
Gambar oleh James Nichols dari Pixabay

Scanning(teknik memindai) , peserta didik menemukan informasi tertentu secara  cepat dengan menemukan kata kunci yang relevan dengan informasi tersebut. 

Dengan teknik scanning, peserta didik mampu menjawab pertanyaan terkait bacaan  dengan lebih cepat dan tepat. Guru dapat pula membiasakan peserta didik  menggunakan telunjuk mereka untuk menemukan informasi pada teks cetak.  Koordinasi mata dan tangan membantu peserta didik menemukan informasi dengan lebih cepat.

Latihkan terus sehingga menjadi biasa. Semoga bermanfaat.



Salam Rahmat dan Keberkahan
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "8 Strategi Penguatan Literasi Membaca"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.