Struktur Kurikulum SMP Kurikulum 2022
Struktur Kurikulum SMP Kurikulum 2022. SMP Program Sekolah Penggerak. Struktur kurikulum merupakan pengorganisasian atas capaian pembelajaran, muatan pembelajaran, dan beban belajar.
- pembelajaran reguler /rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler, Kegiatan pembelajaran reguler untuk setiap mata pelajaran mengarah pada capaian pembelajaran dan profil pelajar Pancasila
- projek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu Pembelajaran berbasis projek yang diupayakan dalam pengautan dan pencapaian profil pelajar Pancasila.
Program Pembelajaran Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila diatur sebagai berikut:
- dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah;
- tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran;
- merupakan kegiatan pembelajaran yang lebih fleksibel, tidak terpaku pada jadwal belajar seperti kegiatan reguler, serta lebih banyak melibatkan lingkungan dan masyarakat sekitar dibandingkan pembelajaran reguler; dan
- peserta didik berperan besar dalam menentukan strategi dan aktivitas projeknya, sementara guru berperan sebagai fasilitator.
Hal –hal yang perlu diperhatiakan dalam Struktur Kurikulum :
- beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran tidak dalam jam pelajaran (JP) per-minggu, tetapi dalam JP per-tahun.
- satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel di mana alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam satu tahun. Jika satuan pendidikan dapat mengajarkan mata pelajaran secara intensif dalam kurun waktu 1 (satu) semester untuk memenuhi kebutuhan peserta didik untuk melakukan pameran unjuk kerjanya di akhir semester pertama. Oleh karena itu, alokasi waktu yang ditargetkan untuk 1 (satu) tahun dapat dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) semester.
- Satuan pendidikan dapat meniadakan mata pelajaran tertentu pada semester berikutnya karena JP yang harus dipenuhi dalam kurun waktu 1 (satu) tahun telah dicapai dalam waktu 1 (satu) semester.
- Alokasi waktu untuk kegiatan projek yang diarahkan untuk penguatan pencapaian profil pelajar Pancasila digunakan secara lebih fleksibel dibandingkan pembelajaran intrakurikuler karena projek penguatan profil pelajar Pancasila bukan suatu kegiatan rutin perminggu.
- Satuan pendidikan dan/atau Pemerintah Daerah yang menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan dan karakteristik satuan pendidikan dan/atau daerah,
- secara fleksibel dapat mengelola kurikulum muatan lokal. Pembelajaran muatan lokal dapat dilakukan melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut.
- Mengintegrasikan muatan lokal ke dalam mata pelajaran lain. Satuan pendidikan dan/atau Pemerintah Daerah dapat menentukan capaian pembelajaran untuk muatan lokal, kemudian memetakannya ke dalam mata pelajaran lain. Sebagai contoh, tentang batik diintegrasikan dalam mata pelajaran Seni Rupa, sejarah lokal suatu daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran IPS, dan sebagainya.
- Mengintegrasikan muatan lokal ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila. Satuan pendidikan dan/atau Pemerintah Daerah dapat mengintegrasikan muatan lokal ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila. Sebagai contoh, projek terkait dengan tema wirausaha dilakukan dengan mengeksplorasi potensi kerajinan lokal, projek dengan tema perubahan iklim dikaitkan dengan isu-isu lingkungan di wilayah tersebut, dan sebagainya.
- Mengembangkan mata pelajaran khusus muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai bagian dari program intrakurikuler. Satuan pendidikan dan/atau Pemerintah Daerah dapat mengembangkan mata pelajaran khusus muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai bagian dari program intrakurikuler. Sebagai contoh, mata pelajaran bahasa dan budaya daerah, kemaritiman, kepariwisataan, dan sebagainya sesuai dengan potensi masing-masing daerah. Dalam hal satuan pendidikan membuka mata pelajaran khusus muatan lokal, beban belajarnya maksimum 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun atau 2 (dua) JP per minggu.
Struktur kurikulum SMP terdiri atas satu fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk Kelas VII, Kelas VIII dan Kelas IX.
Proporsi beban belajar terbagi menjadi dua, yaitu:
- pembelajaran intrakurikuler; dan
- projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% total JP per tahun
Selengkapnya Penjelasan tentang Struktur Kurikulum SMP Kurikulum 2022 dibawah ini :
Silahkan unduh struktur kurikulum SMP kurikulum 2022, berdasarkan kepmendikbud no 56 tahun 2022 dilink berikut ini :
Download Struktur Kurikulum SMP
Berikut Struktur Kurikulum tingkatan lainnya :
- Struktur Kurikulum PAUD
- Struktur Kurikulum SD
- StrukTur Kkurikulum SMA
- Struktur Kurikulum SLB
- Struktur Kurikulum SMK
Ijin downloud
BalasHapushappy sharing
HapusIzin nannya ibu, maaf sebelumnya saya awam soal pendidikan. Gini bu, kalo mapel Prakarya dan Mulok itu beda apa gimana yaa bu?
BalasHapusPrakarya adalah Mata Pelajaran seperti pada umumnya pada kurikulum 13 masuk ke kelompok B sedangkan muatan lokal adalah mata pelajaran yang ditambahkan ke kelompok B yang merupakan mata pelajaran ciri khas /keunikan dan potensi kedaerahan, bisa daerah (provinsi/kab/kota) bisa juga tingkat sekolah seperti Jawa Barat dengan mulok basa sundanya, dan atau apa saja yang merupakan keunggulan daerah/kota/sekolah..silahkan telaah lebih lanjut tentang MULOK atau DISINI
Hapus