Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan "ECOPIONEERS"

Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan "ECOPIONEERS". Modul ini merupakan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Fase D Kelas 7-9, dengan topik "Ecopioneers".  Projek ini dilengkapi dengan uraian kegiatan dan sumber belajar yang dapat diakses dengan mudah menggunakan QR Code untuk memudahkan pengguna. 

Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik "ECOPIONEERS" fase D  dengan durasi 64 JP yang ada dihadapan saudara ini disadur dan diakses dari merdeka mengajar app kemdikbudristek, yang ditulis dan disusun oleh  Rif Anuddin, S.Pd.,M.A, 2023 dengan durasi 64 JP.

Gurusumedang hanya sebatas ikut menyebarluaskan sebagaimana pesan kemdikbudristek agar bisa di amati dan dianalisis, kemudian di tiru dan dimodifikasi oleh sobat guru lainnya sesuai dengan situasi dan kondisi satuan pendidikan dan peserta didik yang dihadapi.


Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan "ECOPIONEERS". Modul ini merupakan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Fase D Kelas 7-9, dengan topik "Ecopioneers".  Projek ini dilengkapi dengan uraian kegiatan dan sumber belajar yang dapat diakses dengan mudah menggunakan QR Code untuk memudahkan pengguna.  Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik "ECOPIONEERS" fase D  dengan durasi 64 JP yang ada dihadapan saudara ini disadur dan diakses dari merdeka mengajar app kemdikbudristek, yang ditulis dan disusunn oleh  Rif Anuddin, S.Pd.,M.A, 2023 dengan durasi 64 JP, gurusumedang hanya sebatas ikut menyebarluaskan sebagaimana pesan kemdikbudristek agar bisa di amati dan dianalisis, kemudian di tiru dan dimodifikasi oleh sobat guru lainnya sesuai dengan situasi dan kondisi satuan pendidikan dan peseerta didik yang dihadapi.

Tujuan Projek

Peserta didik mampu meningkatkan kesadarannya tentang urgensi perlunya gaya hidup berkelanjutan. serta mampu memahami tentang dampak negatif gaya hidup tidak berkelanjutan, serta mendorong mereka untuk mengambil tindakan nyata untuk mengurangi jejak lingkungan mereka.

Melalui pendekatan pembelajaran projek, peserta didik dapat terlibat langsung dalam kegiatan nyata dan menjadi agen perubahan dalam mewujudkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik bagi planet kita

Deskripsi dan Petunjuk Aktifitas Projek

Kegiatan-kegiatan dalam modul ini dirancang untuk memfasilitasi pemahaman peserta didik  tentang gaya hidup berkelanjutan secara aktif, melibatkan mereka dalam diskusi kelompok, permainan peran, dan pemecahan masalah nyata. 

Jika dalam pelaksanaannya mengundang praktisi atau narasumber relevan dapat menambah nilai tambah dengan memberikan pandangan dan contoh nyata tentang praktik berkelanjutan di dunia nyata.

A. Green Thumb Buddies

Langkah-langkah:
  1. peserta didik dibagi menjadi pasangan, idealnya satu siswa yang memiliki pengalaman berkelanjutan yang berbeda dengan pasangannya.
  2. Setiap pasangan berdiskusi tentang cara-cara untuk membuat lingkungan sekolah lebih berkelanjutan, seperti mengurangi pemakaian kertas, menggunakan barang daur ulang, atau memelihara kebun sayur organik.
  3. Setiap pasangan mempresentasikan ide-ide mereka secara bergantian kepada seluruh kelas.
  4. Setelah presentasi, seluruh kelas memberikan umpan balik positif dan saran untuk setiap ide.

B. Eco Footprint (Jejak Ekologis)

Permainan EcoFootprint atau Jejak Ekologis adalah permainan edukatif yang bertujuan
untuk mengajarkan pentingnya kesadaran lingkungan dan bagaimana tindakan individu
dapat mempengaruhi jejak ekologis atau dampak lingkungan yang dihasilkan. Berikut
adalah langkah-langkah permainan EcoFootprint.

Langkah-langkah:
  1. Penjelasan Konsep: Guru atau fasilitator permainan menjelaskan konsep dasar dari EcoFootprint, yaitu jejak ekologis yang dihasilkan oleh gaya hidup seseorang atau kelompok dalam hal penggunaan sumber daya dan dampaknya terhadap lingkungan.
  2. Pembagian Kelompok: Peserta permainan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok akan mewakili "rumah tangga" atau "individu" dalam permainan.
  3. Penetapan Tujuan: Setiap kelompok diberikan tujuan untuk mencapai tingkat EcoFootprint yang lebih rendah dengan cara mengurangi penggunaan sumber daya tertentu, seperti air, listrik, atau limbah.
  4. Pemilihan Tindakan: Setiap kelompok diberi waktu untuk merencanakan tindakan- tindakan yang dapat mereka ambil untuk mencapai tujuan mereka, seperti mengurangi waktu mandi, berjalan kaki dan tidak menggunakan sepeda motor apabila jarak yang ditempuh dekat, mengurangi pemakaian kertas, tidak menggunakan tas plastik apalagi ketika berbelanja barang yang sedikit, atau menghindari pemborosan makanan.
  5. Implementasi: Setelah merencanakan tindakan, kelompok melaksanakan perubahan gaya hidup mereka selama beberapa waktu, misalnya seminggu, untuk melihat dampaknya pada EcoFootprint mereka.
  6. Pengukuran dan Perbandingan: Setelah periode implementasi, kelompok mengukur EcoFootprint mereka sebelum dan setelah perubahan dilakukan. Mereka membandingkan hasilnya dan melihat seberapa besar pengaruh tindakan mereka terhadap lingkungan.
  7. Diskusi dan Refleksi: Setelah permainan selesai, dilakukan sesi diskusi dan refleksi di mana peserta berbagi pengalaman, tantangan, dan pelajaran yang didapatkan dari permainan ini.
  8. Pengajaran Nilai: Fasilitator permainan mengaitkan pelajaran dari permainan dengan kehidupan sehari-hari dan menyampaikan pesan tentang pentingnya kesadaran lingkungan dan tanggung jawab individu dalam menjaga lingkungan.
  9.  Rencana Aksi: Peserta diundang untuk merencanakan tindakan nyata yang akan mereka lakukan di kehidupan sehari-hari mereka untuk mengurangi jejak ekologis mereka dan menjadi agen perubahan positif dalam melindungi lingkungan. Permainan EcoFootprint dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, memotivasi aksi nyata, dan membangun rasa tanggung jawab sosial terhadap bumi dan lingkungan kita.

C. Diskusi Dampak Ekologis

Langkah-langkah:
  1. Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing kelompok memilih tema yang relevan dengan gaya hidup berkelanjutan (misalnya, sampah, energi, transportasi).
  2. Setiap kelompok menyusun presentasi singkat atau sketsa untuk mempresentasikan dampak negatif dari beberapa kebiasaan atau gaya hidup dalam tema mereka.
  3. Setiap kelompok mempresentasikan presentasi mereka secara bergantian, sementara siswa lain memberikan masukan atau pertanyaan untuk mendorong diskusi lebih lanjut.
  4. Setelah semua presentasi selesai, guru memfasilitasi diskusi kelompok tentang bagaimana siswa dapat mengubah perilaku mereka untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

D. Ekosistem Terbalik

Langkah-langkah:
  1. Guru menjelaskan tentang konsep ekosistem dan bagaimana berbagai organisme saling bergantung dalam ekosistem yang seimbang.
  2. Peserta didik bermain peran sebagai hewan atau tumbuhan dalam ekosistem yang ditugaskan guru.
  3. Guru mengatur skenario di mana ada perubahan kecil pada satu elemen dalam ekosistem (misalnya, terjadi banjir atau kebakaran).
  4. Peserta didik memahami bagaimana perubahan kecil tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan berdiskusi tentang konsep penting dalam ekosistem yang terganggu.

E. Green Makeover

Langkah-langkah:
  1. Peseerta didik berdiskusi kelompok tentang bagaimana mereka dapat membuat ruang kelas atau ruang lain di sekolah menjadi lebih berkelanjutan.
  2. Setiap kelompok merancang rencana perubahan yang dapat dilakukan untuk membuat ruang tersebut lebih ramah lingkungan.
  3. Peserta didik melaksanakan rencana mereka, seperti mengurangi pemakaian kertas, membuat tempat sampah atau vas bunga dari sampah plastik, atau menyediakan tempat daur ulang yang lebih mudah diakses.
  4. Setelah perubahan dilakukan, siswa melakukan pemantauan dampak perubahan dan berbagi hasilnya dengan kelas.

F. Green Quiz

Langkah-langkah:
  1. Guru menyusun kuis tentang konsep gaya hidup berkelanjutan, termasuk definisi, dampak, dan alternatif gaya hidup yang lebih berkelanjutan dengan menggunakan media elektronik seperti Kahoor (www.kahoot.it), Wordwall (www.wordwall.net), dan lainnya.
  2. Peserta didik menjawab kuis menggunakan perangkat elektronik atau kertas dan pensil.
  3. Setelah kuis selesai, guru memproyeksikan hasil kuis secara anonim dan berdiskusi tentang jawaban yang benar dan salah, serta memberikan penjelasan lebih lanjut tentang konsep yang relevan.

G. Gallery Walk

Langkah-langkah
(Video Tutorial: “Gallery Walk – Classroom Strategy” Link: https://youtu.be/IJTi51JXiRU)
  1. Guru meminta Peserta didik menyiapkan beragam materi atau proyek dari siswa, seperti poster, gambar, atau tulisan, yang berhubungan dengan topik pembelajaran.
  2. Guru meminta Peserta didik memajang karyanya pada tempat yang strategis (misalnya dinding) di sekitar ruangan sehingga mudah diakses oleh siswa lain.
  3. Guru memberikan instruksi kepada siswa tentang tujuan Gallery Walk, yaitu untuk melihat karya-karya teman sekelas dan belajar dari sudut pandang mereka.
  4. Peserta didik berkeliling ke berbagai karya yang dipajang di sekitar ruangan. Mereka dapat membaca, mengamati, mengevaluasi, dan merefleksikan isi dari setiap karya. Pastikan setiap siswa mengamati setiap karya yang dipajang. Tempatkan satu orang anggota kelompok untuk ‘menjaga’ karyanya dan menjelaskan apa yang dipajang.
  5. Selama menjelajahi karya, siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang menarik atau membuat mereka tertarik. Mereka juga dapat menyusun pertanyaan terkait materi yang dipresentasikan.
  6. Setelah menjelajahi karya, siswa berkumpul dalam kelompok kecil untuk berdiskusi tentang apa yang telah mereka pelajari dari karya-karya tersebut. Mereka berbagi pemahaman dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka catat.
  7. Setiap kelompok diundang untuk mempresentasikan temuan dan kesimpulan mereka kepada seluruh kelas. Diskusi antar kelompok dapat terjadi untuk memperkaya pemahaman siswa tentang topik pembelajaran.
  8. Setelah Gallery Walk selesai, siswa diminta untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana pengalaman ini membantu pemahaman mereka tentang materi.

Tahapan Kegiatan Projek

Pelaksanaan projek “Ecopioneers” meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
  1. Pengenalan : mengenali dan membangun kesadaran peseerta didik terhadap tema yang sedang dipelajari
  2. Kontekstualisasi : mengaji permasalahan dilingkungan sekitar yang terkait dengan topik pembahasan
  3. Aksi : merumuskan peran yang dapat dilakukan melalui aksi nyata
  4. Refleksi : menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan evaluasi dan refleksi
  5. Tindak Lanjut : menyusun langkah strategis
Dimensi , Elemen dan sub elemen , profil pelajar Pancasila
  1. Dimensi  Beriman , bertakwa kepada TUhan YME dan berakhlak mulila dengan elemen Akhlak kepada alam dan sub elemen  menjaga lingkungan alam sekitar dengan profil peserta didik yang diharapkan adalah mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.
  2. Dimensi Kreatif  dengan elemen  memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan, sub elemen menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan dengan profil peserta didik yang diharapkan adalah menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk mengahadapi situasi dan permasalahan.

Download Modul P5 Gaya Hidup berkelanjutan "ECOPIONEERS"

Bagaimana selengkapnya modul P5 ini seperti latar belakang/deskripsi projek, alur kegiatan pembelajaran projek Ecopioneers dan asessmen serta aksi nyatanya silahkan scrolling dan download Modul P5 Gaya hidup Berkelanjutan Ecopioneers yang disusun oleh  Eif Anudin (2023) berikut ini :


Atau silahkan download Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Ecopioneers ditombol berikut ini :


Modul P5 Fase D Tema lainnya yang bisa anda download 

Demikian Saduran Modul P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik Ecopioneers, semoga bermanfaat

ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan "ECOPIONEERS""

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.