Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Mengajukan Pertanyaan dalam KBM

Pada proses pembelajaran, guru hendaknya berusaha melibatkan siswa secara aktif,(berpusat pada siswa) dalam kegiatan pembelajaran. 
Jose R Cabello Pixabay.com

Untuk meningkatkan partisipasai siswa, ada dua Teknik mengajukan pertanyaan dalam KBM yang dapat digunakan dan  menjadi skill yang harus dimiliki seorang  guru yaitu :
  1. Teknik pengarahan ulang (redirecting)
  2. Teknik membimbing (probing)
Kita lanjut membedah kedua teknik tersebut, namun jangan lupa materi sebelumnya seputar dialog dan pertanyaan dibawah ini:

1. Teknik Pengarahan Ulang (redirecting)

Teknik pengarahan ulang dapat dilakukan oleh guru dengan tujuan  melibatkan banyak siswa dalam proses pembelajaran. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengajukan satu pertanyaan yang ditujukan kepada beberapa siswa.

Contoh :
  • Guru : Tono, dapatkah kamu menjelaskan  factor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan pada benda ?
  • Tono : panas bu !
  • Guru : Santi, dapatkah kamu menambahkan factor lainnya ?
  • Santi : Udara bu 
  • Guru : Coba sebutkan lebih spesifik lagi, maksudmu Santi ?
  • Santi : hmmmmmm…
  • Guru : Coba Andi, dapatkah kamu menolong Santi ?
  • Andi : mungkin maksudnya oksigen bu !
  • Guru : dapatkah kamu memberi contoh bagaimana pengaruh oksigen terhadap perubahan benda ?

2. Teknik Membimbing (probing)

Pertanyaan yang bersifat probing digunakan guru untuk menggali jawaban siswa agar lebih jelas. Teknik membimbing (probing) digunakan jika siswa dalam menjawab pertanyaan guru kurang lengkap dan siswa hanya menjawab sepotong-sepotong/sebagian-sebagian.

Teknik membimbing memerlukan waktu dan kesabaran guru dalam mengajukan pertanyaan dan juga memerlukan keterampilan guru utuk dapat menggali jawaban siswa dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menggali dari seorang siswa dan melibatkan siswa lain untuk memperkaya jawaban dengan tujuan untuk meningkatkan respon siswa menuju kepada jawaban yang lebih benar dan lebih luas.

langkah- langkah probing sebagaimana di kemukakan oleh Mayasari dkk (2014) :
  • Guru memberikan pertanyaan atas materi yang dtelah dipaparkan
  • Siswa diberi waktu 1-15 detik, untuk memberikan kesempatan merumuskan apa yang ditangkapnya dari pertanyaan yang diajukan.
  • Guru secara acak memberikan pertanyaan kepada siswa secara bergilir sehingga semua siswa mendapat giliran pertanyaan.
  • Jika jawaban benar, maka pertanyaan yang sama dilemparkan juga untuk siswa lainnya untuk memastikan bahwa semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
  • jika respon jawaban salah, maka diajukan pertanyaan susulan berupa arahan yang menuntut siswa berpikir ke arah pertanyaan awal sehingga siswa terbimbing untuk bisa menjawab pertanyaan awal dengan benar. 
  • Meminta siswa lain untuk menambahkan  jawaban lain yang mendukung jawaban sebelumnya sehingga jawaban dari pertanyaan tersebut menjadi kompleks dan lengkap.
  • Guru melemparkan pertanyaan untuk menyimpulkan dan diberikan  penguatan atau tambahan jawaban untuk memastikan  bahwa kompetensi yang diharapkan dari materi yang diajarkan/dibahas sudah tercapai dan guru dapat mengetahui level pemahaman siswa dalam pembelajaran tersebut.
Belajar Sepanjang Hayat
ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk " Teknik Mengajukan Pertanyaan dalam KBM"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.