Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendekatan-Pendekatan dalam Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh seorang guru untuk :

  • mencapai tujuan instruksional 
  • memilih kegiatan pembelajaran. 
  • menjelaskan materi ajar dan bagian-bagian yang satu dengan yang lainnya dengan berorientasi pada pengalaman-pengalaman yang dimiliki peserta didik untuk mempelajari konsep, prinsip dan teori yang baru tentang suatu bidang ilmu. 

Pendekatan-Pendekatan dalam Pembelajaran

Dibawah ini saya paparkan pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran dari sumber rujukan  Materi Bintek Fasilitator danintruktur Kurikulum 2013 Mata pelajaran IPA Kemdikbud tahun 2017 diantaranya ;

1. Pendekatan konsep

Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.

2. Pendekatan Proses

Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk ikut menghayati proses penemuan konsep sebagai suatu keterampilan proses.

Untuk memahami lebih lanjut silahkan  ke artikel saya sebelumnya tentang : 

Pendekatan-Pendekatan dalam Pembelajaran

3. Pendekatan deduktif

Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke-keadaan khusus.

Langkah-langkah :

  1. Memilih konsep, aturan, prinsip yang akan disajikan
  2. Menyajikan aturan, prinsip yang bersifat umum lengkap dengan definisi dan buktinya.
  3. Disajikan contoh-contoh khusus agar peserta didik dapat menyusun hubungan antara keadaan khusus dengan aturan, prinsip umum, dan
  4. Disajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan.

4. Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif adalah pendekatan pembelajaran yang bermula dengan menyajikan sejumlah keadaan khusus kemudian disimpukan menjadi suatu fakta, prinsip atau aturan.

Langkah-langkah  :

  1. Memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan 
  2. Menyajikan contoh-contoh khusus, yang memungkinkan peserta didik memperkirakan sifat umum (general) yang terkandung dalam cntoh-contoh itu.
  3. Misajikan bukti-bukti yang berupa contoh tambahan untuk menunjang atau menyangkal hipotesis
  4. Misusun pernyataan mengenai sifat umum yang telah terbukti berdasarkan langkah-langkah terdahulu.

Pendekatan-Pendekatan dalam Pembelajaran

5. Pendekatan Ekspositori

Pendekatan ekspositori adalah pendekatan pembelajaran yang menunjukkan guru berperan lebih aktif dalam menyajikan bahan ajar dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik dan lengkap sementara peserta didik peserta didik berperan lebih pasif; tinggal menyimak dan mencernanya secara teratur dan tertib. Peserta didik dapat mengungkapkan kembali melalui respons pada saat diberikan pertanyaan oleh guru.

Langkah-langkah :

  1. Preparation ; Persiapan bahan selengkap-lengkapnya secara sistematik dan rapi.
  2. Aperception ; keterkaitan bahan sebelumnya dengan yang akan dibahas; melalui pertanyaan atau informasi.
  3. Presentation ; menyajikan bahan dengan ceramah atau menyuruh peserta didik membaca.
  4. Resitation  ; dosen/guru bertanya dan peserta didik menjawab sesuai dengan bahan yang dipelajari, atau peserta didik membacakan kembali hasilnya.

6. Pendekatan Heuristik

Pendekatan heuristik adalah pendekatan pembelajaran yang menyajikan sejumlah data dan peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan menggunakan data tersebut. Dalam implementasinya menggunakan metode penemuan dan inkuiri.

Pendekatan heuristik merupakan strategi bagaimana merancang pembelajaran dari berbagai aspek dari pembentukan sistem instruksional mengarah pada pengaktifan peserta didik/peserta didik mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsip, dan konsep yang mereka butuhkan.

7. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual (CTL) merupakan pendekatan yang membantu guru dalam mengaitkan bahan ajarnya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

silahkan perdalam lebih lanjut tentang CTL sebagai pendekatan pembelajaran

Pendekatan-Pendekatan dalam Pembelajaran

8. Pendekatan Inquiry

Pendekatan inquiry merupakan pendekatan mengajar yang berusaha melatakkan dasar dan mengembangkan cara berpikir ilmiah, dengan menempatkan peserta didik lebih banyak belajar sendiri mengembangkan kekreatifan dalam memecahkan masalah. Peserta didik diposisikan sebagai subjek yang belajar sementara guru lebih berperan sebagai pembimbing dan fasilitator belajar.

Ada lima tahapan yang ditempuh :

  1. perumusan masalah
  2. membuat hipotesis, jawaban sementara
  3. mencari informasi, data, fakta, yang diperlukan untuk menjawab hipotesis
  4. menarik kesimpulan; generalisasi
  5. mengaplikasikan kesimpulan

Jika masih penasaran tentang pembelajaran inkuiri, silahkan di lanjut ke : 

9. Pendekatan Tingkah Laku (Behaviorisme)

Pendekatan tingkah lau lebih menekankan kepada teori tingkah laku, sebagai plikasi dari teori belajar behaviorisme.

Langkah-langkah ;

  1. dosen/guru menyajikan stimulus
  2. mengamati tingkah laku peserta didik dalam menanggapi stimulus
  3. memberikan latihan kepada peserta didik dalam memberikan respon terhadap stimulus
  4. memperkuat respon 

Sejalan dengan prinsip prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 , saya bahas lebih dalam lagi untuk pendekatan :

  1. Contektual Learning /pembelajaran kontektual DISINI
  2. Scientific Learning /Pembelajaran saintifik DISINI
Demikian 9 pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran, semoga dengan keterampilan dan skill guru yang mumpuni bisa menghadirkan proses pembelajarna yang bermutu.
Salam Sukses Guru Indonesia

ADH
ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" (KH Maimoen Zubair)

Posting Komentar untuk "Pendekatan-Pendekatan dalam Pembelajaran"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.