Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna dan Nilai 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Makna dan Nilai 7 Kebiasaan anak Indonesia Hebat | mendengar istilah 7 kebiasaan teringat buku yang ditulis  Stephen R Covey  yang berjudul "7 Habits of Highly Effective People”  yang memaparkan bagaimana 7 kebiasaan manusia yang bisa dipraktekkan agar hidup bisa lebih produktif dan efektif.

Sedikit mirip dengan hal itu, diawal tugasnya pak Abdul Mu'ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. 

Bagi saya gerakan ini merupakan langkah strategis , realistis dan membumi sebagaimana dalam pemaparannya pada peluncuran gerakan 7 Kebiasan Anak Indonesia Hebat (27 Desember 2024) , bahwa gerakan ini merupakan gambaran nilai-nilai utama dan tradisi Indonesia dimana tradisi ini berasal dari akar yang kuat yang bersumber dari agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia. 

Makna dan Nilai 7 Kebiasaan anak Indonesia Hebat | mendengar istilah 7 kebiasaan teringat buku yang ditulis  Stephen R Covey  yang berjudul 7 Habbits of Highly Effective People”  yang memaparkan bagaimana 7 kebiasaan manusia yang bisa dipraktekkan agar hidup bisa lebih produktif dan efektif.  Sedikit mirip dengan hal itu, diawal tugasnya pak Abdul Mu'ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Bagi saya gerakan ini merupakan langkah strategis , realistis dan membumi sebagaimana dalam pemaparannya pada peluncuran gerakan 7 Kebiasan Anak Indonesia Hebat (27 Desember 2024) , bahwa gerakan ini merupakan gambaran nilai-nilai utama dan tradisi Indonesia dimana tradisi ini berasal dari akar yang kuat yang bersumber dari agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia.

Gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia Hebat ini menjadi bagian dari Asta Cita ke-4 dalam visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yakni memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender.

Membangun kebiasaan positif sejak dini merupakan investasi penting dalam pembentukan karakter dan keberhasilan anak-anak Indonesia Hebat di masa depan. 

Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini bertujuan menanamkan kebiasaan positif yang membentuk karakter anak-anak Indonesia agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. 

Makna dan Nilai 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Masa Depan Gemilang

Peserta didik kita adalah aset bangsa yang perlu dikerangkai dan dibentuk dalam kebiasaan positif sejak dini. Kebiasaan baik yang terbangun dan menjadi akhlak kehidupan mereka sehari hari akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang tangguh, berprestasi, dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Berikut ini admin gurusumedang mencoba mengurai  makna dan nilai tujuh kebiasaan anak Indonesia Hebat untuk mencapai masa depan yang gemilang.

1. Bangun Pagi

Bangun pagi adalah star awal yang baik untuk memulai hari dengan semangat dan produktivitas. Kebiasaan ini memberikan waktu dan kesempatan lebih pada anak untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental. 

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang terbiasa bangun pagi memiliki fokus yang lebih baik dalam belajar. Dengan udara pagi yang segar, tubuh dan otak akan lebih siap menghadapi aktivitas sehari-hari.

Sebagaimana yang ditulis oleh Agil Kurniawan dalam artikelnya berjudul "Bangun Pagi dan Segundang Manfaatnya" memaparkan nilai dan manfaat bangun pagi diantaranya :

  • Membantu menjalani pola makan yang lebih sehat
  • Baik untuk kesehatan kulit
  • Menjadi lebih aktif
  • Lebih mudah berkonsenterasi
  • Punya lebih banyak waktu untuk olahraga
  • Meningkatkan prestasi
  • Meningkatkan produktivitas
Sedangkan Kemdikdasmen menguraikan beberapa manfaat dari kebiasaan bangun pagi dianataranya :
  • Meningkatkan Kedisiplinan | Kebiasaan bangun pagi setiap hari dapat meningkatkan kedisiplinan untuk mematuhi waktu yang telah ditentukan, dilakukan dengan rasa tanggung jawab, dan berkelanjutan tanpa bergantung pada orang tua.
  • Meningkatkan Kemampuan Mengelola Waktu | Bangun pagi setiap hari mengajarkan anak untuk menghargai waktu yang terbatas dalam hidup, membentuk kebiasaan yang teratur, dan meningkatkan kemampuan mengelola waktu untuk melakukan hal-hal penting dan memberi ruang untuk melakukan evaluasi diri.
  • Meningkatkan Kemampuan Mengendalikan Diri | Bangun pagi setiap hari menunjukkan  kemampuan mengendalikan diri dan melawan godaan untuk bermalas-malasan.
  • Meningkatkan Keseimbangan Jiwa dan Raga | Bangun pagi setiap hari dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan keseimbangan jiwa dan raga sehingga tubuh dan pikiran menjadi segar.
  • Mendukung Kesuksesan | Salah satu kunci kesuksesan tokoh besar dan pemimpin terkenal, seperti Presiden Soekarno, Buya Hamka, Ki Hajar Dewantara, BJ Habibie, dan tokoh lainnya ada lah terbiasa bangun pagi setiap hari.
Bagi muslim bangun pagi adalah sebuah keharusan karena wajib melaksanakan sholat subuh dengan nilai-nilai keberkahannya yang sangat dalam bagi seorang muslim. 

Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam kitab zadul ma’ad khairil jilid 4, hal 222 memaparkan “tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mencari rezeki  mereka dan waktu yang dibagikannya rezeki”.  bangun bagi adalah kesempatan emas dalam membentuk karakter hebat.

2. Beribadah dengan Tertib

Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai religiusitas, kebiasaan beribadah menjadi fondasi penting bagi anak-anak Indonesia. Dengan beribadah secara rutin, anak -anak Indonesia diajarkan untuk memiliki rasa syukur, disiplin, dan hubungan yang lebih erat dengan Sang Pencipta.

Kedisiplinan beribadah akan menguatkan self control dalam meningkatkan  kualitas  kesehatan  jiwa, menurut ilmu psikologi, self control merupakan kemampuan dalam menuntun tingkah laku sendiri dan kemampuan menekan serta merintangi diri dari tingkah laku impulsif yang dapat mempengaruhi kemampuan adaptasi seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.

Pada seorang anak /peserta didik, berawal dari kemampuan self controlnya akan terbangun self regulation learning sebagai suatu proses aktif anak untuk memperoleh kecakapan akademisnya dengan menetapkan tujuan belajarnya (goal), mengatur cara dan jadwal belajarnya ( timeline), mencari serta mengumpulkan informasi (collecting) yang dibutuhkannya dengan mandiri sehingga mengarahkannya pada kemandirian belajar.

Lebih jauh tentang self regulation learning bisa sobat GS cek pada artikel berikut : Self Regulation dan Kemandirian Belajar

Berikut ini nilai-nilai dan keberkahan  Beribadah dengan tertib yang diambil dari uraian Kemdikdasmen : 

  • Mendekatkan Hubungan Individu dengan Tuhan | Beribadah merupakan sarana mendekatkan diri kepada Tuhan, mengakui keberadaan dan kekuasaan Tuhan, serta membangun hubungan yang penuh syukur, cinta, dan penghormatan
  • Meningkatkan Nilai-Nilai Etika, Moral, Spiritual, dan Sosial | Beribadah dapat membentuk karakter yang baik dan meningkatkan nilai-nilai etika, moral, spiritual, dan sosial. Kebiasaan beribadah mendidik manusia untuk menjauhi perbuatan buruk dan menjalankan kebaikan. Ibadah bukan sekadar ritual, tetapi juga memiliki efek nyata pada perilaku sehari-hari karena mengajarkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kerendahan hati.
  • Meningkatkan Pemahaman Tujuan Hidup dan Arah yang Bermakna | Ibadah memberikan tujuan hidup dan arah yang bermakna. Hidup yang dijalani dengan kesadaran spiritual menjadi lebih berarti, karena menyatukan kehidupan duniawi dengan tujuan ilahi. Ibadah mengarahkan seseorang pada pencarian makna sejati dan orientasi hidup yang lebih besar daripada hal-hal material, sehingga tujuan hidup menjadi lebih terarah dan bermakna.
  • Meningkatkan Kebersamaan dan Solidaritas | Dalam banyak tradisi, ibadah dilakukan secara bersama-sama. Hal ini mencerminkan filosofi kebersamaan dan solidaritas. Misalnya, dalam ibadah bersama, setiap orang dianggap setara di hadapan Tuhan, tanpa memandang status sosial atau latar belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang saling bergantung dan harus hidup dengan rasa empati serta kebersamaan.
  • Peningkatan Diri secara Berkelanjutan | Ibadah adalah upaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ibadah membawa seseorang lebih dekat kepada kebaikan dan perbaikan diri. Dengan ibadah, manusia berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan memperjuangkan kebaikan, untuk dirinya sendiri maupun bagi orang lain.

3. Berolahraga Secara Teratur

Mens sana in corpore sano, begitulah bangsa Latin menyebutnya, yang berarti "Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat." Maksudnya terdapat hubungan yang tidak bisa dipisahkan, saling mengisi dan saling mempengaruhi antara jiwa (Ruh) dan jasmani (Jasad).

Sehingga berolahraga bukan hanya tentang fisik yang kuat, tetapi juga kesehatan mental dan jiwa. Anak-anak dan peserta didik yang rutin berolahraga akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan kemampuan kognitif yang lebih tajam. 

"Gerakan adalah pintu menuju pembelajaran" ( Paul E Dennison)

Setiap gerakan merupakan peristiwa sensoris-motorik, semua gerakan akan mendorong organ-organ sensorif dalam tubuh merespon gerakan, sebagai impuls dan masukan dari lingkungan. 

Setiap gerakan /olahraga secara teratur akan merangsang dan mengaktifkan sel-sel syaraf dan otak secara penuh dan terintegrasi satu sama lain yang menjadi gerbang proses pembelajaran secara terbuka dengan alami.

Banyak tokoh -tokoh pendidikan seperti Howard Gardner, Maria Montessori, Glenn Doman, Neil Kephart, Boobi dePorter, Daniel Goleman dan para pembaharu pendidikan lainnya menekankan pentingnya gerakan /olahraga dalam proses pembelajaran. 

Kebiasaan ini juga melatih kerja sama tim dan sportivitas, yang sangat penting dalam kehidupan sosial.

4. Makan Makanan Sehat dan Bergizi

Nutrisi yang baik adalah bahan bakar utama bagi pertumbuhan anak. Kebiasaan makan sehat, seperti mengonsumsi sayur, buah, protein, dan karbohidrat seimbang, membantu meningkatkan konsentrasi dan energi untuk belajar. Hindari junk food dan minuman manis berlebihan agar anak tetap aktif dan sehat.

Beberapa nilai Penting berolahraga yang teratur menurut Kemdikdasmen :

  • Menjaga Kesehatan Fisik sebagai Investasi Jangka Panjang Mengonsumsi makanan bergizi adalah cara untuk mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan. Gizi yang seimbang sebagai investasi bagi kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. Dengan memenuhi kebutuhan gizi secara konsisten, kita berinvestasi pada masa depan yang bebas dari penyakit dan ketergantungan pada obat-obatan jangka panjang.
  • Memaksimalkan Potensi Tubuh dan Pikiran Gizi yang baik memberi energi dan kekuatan yang dibutuhkan tubuh untuk mencapai potensi maksimal. Nutrisi yang cukup membuat tubuh lebih kuat, meningkatkan konsentrasi, dan mendukung produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan.
  • Menjaga Tubuh Tetap Sehat sebagai Tanggung Jawab Individu Kebiasaan makan sehat dan bergizi mengajarkan anak agar memahami bahwa menjaga tubuh tetap sehat adalah menjadi tanggung jawab pribadi, bukan hanya tanggung jawab orang tua. Anak diajarkan untuk mengambil makanan sesuai porsi dan kebutuhan agar terhindar dari pemborosan, sehingga anak belajar bertanggung jawab terhadap sumber daya. Anak diberi tanggung jawab untuk menghindari makanan yang terlalu manis, berminyak, atau tidak sehat. Kebiasaan ini pun melatih anak tanggung jawab sosial, seperti memberikan informasi tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi pada teman dan keluarga. Kebiasaan makan sehat pada masa kanak-kanak menciptakan fondasi tanggung jawab terhadap kesehatan yang dibawa hingga dewasa.
  • Meningkatkan Kemandirian Kebiasaan ini mengajarkan anak untuk mandiri, memilih sendiri dan mengonsumsi makanan sehat yang memengaruhi energi, kesehatan, dan kesejahteraan tubuhnya. Dengan mengatur waktu makan dan memilih jenis makanan bergizi, anak belajar mengelola kebutuhan dasar tanpa selalu bergantung pada orang lain. Anak yang terbiasa makan sehat cenderung dapat mempersiapkan camilan yang sehat juga. Melibatkan anak dalam memilih bahan makanan sehat, mengolahnya, dan membuat kombinasi makanan seimbang mengajarkan keterampilan praktis untuk mendukung kemandiriannya di masa depan.

Saran Pierce Howard sebagaimana ditulisnya dalam buku " The Awner's manual for the Brain" layak dipertimbangkan dalam memilih makanan sehat yang dapat meningkatkan dan  membakar kecerdasan anak diantaranya :

  1. Utamakan Ikan, batasi kuning telur, daging, lemak, makanan yang digoreng, makanan berlemak, lemak hewani ( yang tidak berfaedah dan dapat menimbulkan kanker), alkohol dan kebanyakan kerang-kerangan.
  2. Hilangkan suplemen makanan, yang jika tidak awasi dokter malah bisa meracuni, saran utama vitaman dan mineral didapkan dari buah-buahan dan sayuran kalaupun terpaksa suplemen vitamin sebaiknya diserap bersama makanan
  3. lemak jangan sampai lebih dari 30% kalori harian
  4. Batasi protein sampai 8 gram perkilogram berat tubuh sehari 
  5. Batasi garam hanya sekitar satu sendok teh setiap hari
  6. Untuk memperoleh gizi terbaik dari makanan anak anda maka lakukan :
    1. gantikan makanan kaleng dengan makanan segar
    2. jika anda menggunakan makanan kaleng,lengkapi dengan jus pada makanan lainnya
    3. simpanlah susu dan roti pada wadah tidak tembus cahaya
    4. jangan menyimpan makanan di lemari es terlalu lama
    5. minum jus sesegera mungkin setelah di peras jangan disimpan lama
    6. jangan merebus sayuran, makan segar lebih baik kalaulah direbus upayakan gunakan sedikit air, tetap mempertahankan kulitnya dan menggunakan waktu yang singkat
  7. Gunakan karbohidrat, yang terdapat dalam sereal, gandum sayuran, dan buah-buahan untuk menambah kemampuan kerja fisik dan mengurangi kecemasan
  8. Gunakan kafein, untuk menambah kesadaran mental dan daya tahan tubuh anda
  9. Gunakan tirosin, ( asam amino yang terdapat dalam protein terutama kacang-kacangan) untuk meningkatkan kemampuan bertahan terhadap udara dingin dan menyesuaikan diri dengan ketinggian
  10. Gunakan kolin, (yang terdapat dalam kuning telur , hati dan kedelai) untuk meningkatkan kejernihan berpikir
  11. Gunakan karnitin, (yang terdapat pada daging merah, hati dan jantung) untuk meningkatkan kemampuan fisik pada waktu yang lama
  12. Gunakan lipid yang terstruktur (produk yang digunakan rumah sakit untuk meningkatkan pemasukan kalori sebagian pasien) untuk memperkuat respon kekebalan tubuh dan untuk mengurangi kerentanan penyakit dan infeksi

5. Gemar Belajar dan Membaca

"Membaca adalah jendela dunia, menulis adalah jalan untuk mengubahnya." - Pramoedya Ananta Toer

Anak-anak Indonesia yang hebat adalah mereka yang haus akan ilmu. Membiasakan anak untuk membaca buku akan menjadi pintu untuk membuka pikiran anak terhadap berbagai hal, baik itu tentang ilmu pengetahuan, budaya dan tradisi, sejarah, maupun hal-hal lain yang dapat memperluas cakrawala dan wawasannya.

Sebagai muslim perintah membaca sudah tergambar jelas dalam QS Al Alaq (96:1) yang artinya " Bacalah, dengan menyebut nama tuhanmu yang menciptakan " sehingga budaya membaca harus ditanamkan sejak kecil dirumah maupun disekolah. 

Program literasi harus terus digalakan oleh seluruh stakeholder disekolah, pojok buku dikelas dan pojok buku di sekolah serta perpustakaan menjadi penting untuk diperhatikan dan diwujudkan serta dibiasakan sebagai elemen dalam membangun generasi Indonesia yang gemilang.

Dari membaca, baik membaca buku dan hasil pembacaan anak ketika berinteraski dengan lingkungannya,  anak didorong untuk menuliskanya sebagai sarana mereka dalam mengekspresikan diri dan menyampaikan ide-ide nya kepada orang lain. Melalui tulisan mereka dapat turut serta mengubah lingkungannya dengan pesan-pesan positif dan inspiratif.

Beberapa Tulisan gurusumedang sebelumnya tentang literasi membaca bisa sobat guru /pimpinan sekolah cermati :

6. Berinteraksi dan Bermasyarakat

Kebiasaan bersosialisasi membantu anak-anak memahami pentingnya hubungan dengan orang lain. Mengajarkan mereka untuk bekerja sama dan membangun kebersamaan, menghormati perbedaan, menumbuhkan rasa empati, kemurahan hati, membantu sesama akan menciptakan generasi yang peduli dan inklusif. Anak yang pandai bermasyarakat cenderung lebih percaya diri dan mampu membangun jejaring yang luas.

Sobat guru memiliki peran penting dalam meningkatkan interaksi peserta didiknya baik antara mereka (teman sebaya) maupun dengan lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat. nilai-nilai kerjasama, kolaborasi dan interaksi bisa diintegrasikan dalam proses pembelajaran.

NIlai - nilai yang terkandung dari Hidup Bermasyarakat, sebagaimana yang dipaparkan kemdikdasmen dalam artikelnya Urgensi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat :

  • Menumbuhkembangkan Nilai Gotong Royong dan Kerja SamaGotong royong atau kerja sama adalah prinsip yang sangat dihargai dalam bermasyarakat. Hal ini mengajarkan bahwa manusia hidup berdampingan untuk saling membantu dan meringankan beban satu sama lain. Kerja sama memungkinkan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama yang tidak dapat dicapai jikahanya bergantung pada upaya individu.
  • Menumbuhkembangkan Nilai Saling Menghormati dan ToleransiBermasyarakat mengharuskan setiap individu untuk menghormati keberagaman dalam keyakinan, budaya, dan nilai. Hal ini mengajarkan pentingnya toleransi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, di mana setiap orang dapat hidup dengan damai meskipun memiliki perbedaan. Penghormatan terhadap perbedaan memperkaya masyarakat dan menumbuhkan kebijaksanaan.
  • Menumbuhkembangkan Nilai Keadilan dan KesetaraanSetiap anggota masyarakat berhak mendapatkan perlakuan yang adil, tanpa diskriminasi, dan memiliki kesempatan yang sama. Prinsip ini menjaga keseimbangan sosial, meminimalkan ketimpangan, dan menciptakan kepercayaan antara individu.
  • Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab terhadap Lingkungan Bermasyarakat juga mencakup tanggung jawab untuk menjaga lingkungan sosial dan alam. Kebiasaan ini mengajarkan bahwa setiap individu tidak hanya bertanggung jawab atas kesejahteraan diri sendiri, tetapi juga harus peduli pada kesejahteraan bersama dan kelestarian lingkungan. Dengan menghargai alam dan memperhatikan lingkungan sekitar, masyarakat dapat hidup berkelanjutan dan menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang.
  • Menciptakan KegembiraanMembuat kebiasaan bermasyarakat menjadi menggembirakan adalah cara efektif untuk mendorong partisipasi dan membangun hubungan yang lebih erat antar warga. Dengan suasana yang ceria, kegiatan yang kreatif, dan pendekatan yang inklusif, kebiasaan ini dapat menjadi pengalaman yang tidak hanya bermanfaat bagi komunitas, tetapi juga memberikan rasa kebahagiaan dan kebanggaan bagi setiap individu yang terlibat.

Untuk memperkaya sobat GS dibawah ini tulisan -tulisan gurusumedang yang berhubungan dengan kerjasama,interaksi dan kolaborasi dengan teman sebayanya yang layak dibaca sobat guru:

7. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Pak menteri mengingatkan saat ini banyak "anak tidur telat bangun terlambat", padahal tidur yang cukup sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak-anak usia sekolah membutuhkan waktu tidur sekitar 9-11 jam setiap malam. Tidur yang berkualitas membantu memperbaiki fungsi otak, meningkatkan daya ingat, dan memperbaiki suasana hati. 

Slangkapnya nilai dan keberkahan yang dapat dirasakan dengan tidur cukup dan berkualitas yang admin cuplik  dari artikel urgensi 7 kebiasaan anak Indonesia hebat Kemdikdasmen diantaranya :

  • Menjaga Organ Tubuh Pulih dan Berfungsi OptimalTidur cepat didasarkan pada prinsip penghormatan terhadap tubuh sebagai anugerah yang harus dijaga dengan memberi waktu bagi otot, pikiran, dan organ tubuh untuk pulih dan berfungsi secara optimal. Kita mengakui keterbatasan tubuh dan menghindari eksploitasi diri secara berlebihan.
  • Memulihkan Mental dan EmosionalSelain untuk tubuh, tidur cepat adalah cara untuk memulihkan kesehatan mental dan emosional. Tidur cepat sebagai sarana untuk mengurangi stres, menenang kan pikiran, dan menjaga kesehatan jiwa. Ini memungkinkan kita menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan menjaga keseimbangan emosi.
  • Menjaga Keseimbangan antara Aktivitas dan KetenanganDalam kehidupan yang sibuk, tubuh dan pikiran membutuhkan jeda untuk memulihkan diri. Tidur cepat memberi kita kesempatan untuk mencapai keseimbangan tersebut, menciptakan keharmonisan antara kerja keras dan ketenangan, sehingga kita tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan.
  • Meningkatkan ProduktivitasTidur cepat memberikan ruang bagi otak untuk berpikir lebih jernih dan kreatif. Produktivitas tidak selalu diperoleh melalui kerja keras tanpa henti, melainkan melalui siklus kerja dan istirahat yang seimbang. Setelah istirahat yang cukup, seseorang biasanya menjadi lebih produktif, memiliki ide-ide segar, dan dapat menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

Untuk itu orang tua perlu memastikan anak tidur dengan durasi yang tepat dan pada waktu yang sama setiap hari untuk membentuk ritme tubuh yang sehat.

Berikut ini rekomendasi National Sleep Foundation sebagaimana di publikasikan oleh National Library of Medicine menyebutkan durasi tidur yang tepat diantaranya :

Kelompok Usia/Umur Waktu tidur Ideal
Bayi Baru lahir (14-17 Jam)  14-17 jam
Bayi (4-11 bulan) 12-15 jam
Balita (1-2 tahun) 11-14 jam
Anak Pra Sekolah (3-5 tahun) 10-13 jam
Anak Usia Sekolah ( 6-13 tahun)  9 - 11 jam
Remaja (14-17 tahun) 8 - 10 jam
Dewasa Muda (18-25 tahun) 7 - 10 jam
Dewasa >25 7 - 8   jam

Menerapkan tujuh kebiasaan ini sejak dini akan membantu anak-anak Indonesia tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Peran orang tua, pendidik/guru dan lingkungan sangat penting dalam membimbing dan memberikan contoh nyata. Dengan generasi muda yang hebat, masa depan Indonesia akan semakin cerah.

Optimalkan kebiasaan positif ini dalam kehidupan sehari-hari anak Anda, dan lihatlah bagaimana mereka berkembang menjadi bintang masa depan bangsa!

Semoga bermanfaat

ADH
ADH Mohon maaf atas ketidaknyamanan, sehingga kesulitan dalam mengunduh dikarenakan perubahan kebijakan belajar id, kami sedang berproses secara bertahap memindahkan cloud untuk menyimpan file, sehingga file yang kami sajikan bisa bermanfaat untuk sobat guru, terimakasih

Posting Komentar untuk "Makna dan Nilai 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat"

Guru Sumedang (GS) adalah praktisi Pendidikan yang berkomitmen untuk kemajuan dunia pendidikan. Artikel,Video dan atau Gambar di situs www.gurusumedang.com kadang bersumber dari media lainnya,GS akan berupaya menuliskan sumbernya, dan HAK CIPTA sepenuhnya dipegang media tersebut.