Teach at The Right Level dalam Kurikulum Merdeka
Teach at The Right Level dalam Kurikulum Merdeka | Berangkat dari berbagai pertanyaan dan diskusi kecil Sobat GS dengan admin gurusumedang tentang bagaimana alur dan pola penerapan kurikulum merdeka di dalam kelas atau di sekolah.
Dimana selama ini dalam proses pembelajaran, siswa di kelompokkan berdasarkan kelas, lalu mengapa sekarang diubah ke dalam fase-fase ? apa sih teach at the right level ? cuma nambah ribet dan memusingkan saja, secuil celotehan atau bisa juga problem bersama para guru yang sampai saat ini masih banyak yang belum memahami dan kebingungan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Teach at The Right Level dalam Kurikulum Merdeka
Sebelum berlanjut, dan ngomel terus kita coba renungi dulu hal ini :
Ada apa dengan ini bapak ibu guru ?
- Pembelajarannya dirancang berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia; gotong royong; kebinekaan global; kemandirian; nalar kritis; kreativitas).
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Secara pribadi saya menilai poin 1 diatas sebenarnya ditekankan pula pada kurikulum sebelumnya, namun sayang segelintir guru saja yang menjalankannya, atau ketika melakukan Penelitan Tindakan Kelas untuk kepentingan Penilaian angka Kredit saja.
Point 2 dan 3 menjadi suatu hal yang ditekankan dalam pendekatan kurikulum merdeka dimana sebelumnya guru disibukkan dengan target kurikulum tiap semester di tiap kelasnya.
Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan atau kerennya disebut, Teach at The Right Level merupakan pendekatan dan strategi pengajaran yang menjadi ruh kurikulum merdeka, yang memerdekakan dan sesuai dengan tingkat kemampuan para siswa ditandai dengan penerapan Fase pada tiap level bukan lagi kelas.
Teach at The Right Level
Untuk memahami ciri utama kurikulum merdeka dibawah ini merupakan tulisan yang saya cuplik lengkap plus sedikit tambahan tentang "Pengajaran sesuai tingkat Kemampuan" (Teach at The Right Level) dari Prinsip dasar pembelajaran paradigma baru yang berpusat pada murid, Kurikulum merdeka kemdikbudristek.
Lebih jelasnya lagi silahkan kunjungi youtube : filosofi pendidikan Kihajar Dewantara.
Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan (Teach at The Right Level) adalah pendekatan belajar yang berpusat pada peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan mereka, bukan pada pada tingkatan kelas.
Level/tingkat kemampuan siswa didapat dari interpretasi data hasil asesmen diagnostik yang dilakukan guru di awal pembelajaran, awal semester atau awal tahun ajaran, yang dirancang untuk mengetahui potensi dan kemampuan serta kesulitan siswa, dari data tersebut kemudian guru merancang strategi dan pendekatan yang tepat untuk masing-masing siswa.
Siswa dikelompokkan berdasarkan level kemampuannya tanpa memandang berapa usia siswa tersebut, Pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan juga secara tidak langsung akan mempermudah guru dalam proses pembelajaran.
Karena salah satu kendala guru selama ini adalah memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa yang kemampuan dan karakteristiknya sangat beragam dalam 1 kelas yang sama (Mueller & Brand, 2018) dalam Muhammad Erfan dkk (2021)
Apabila siswa dikelompokkan berdasarkan level kemampuannya, maka guru dapat menyesuaikan tindakan-tindakan, model, media dan alat belajar lainya agar sesuai dengan kemampuan siswa di kelompok tersebut (Awofala & Blessing, 2014) dalam Muhammad Erfan dkk (2021)
Pada kurikulum sebelumnya guru di bebankan dengan target Kurikulum pada tiap kelas, sehingga ketika menghadapi dan ditemukan siswa yang mengalami kendala,tidak diberikan perlakuan yang maksimal, walau proses remedial itu harus dilakukan namun faktanya hal ini sering tidak dilakukan, karena waktu yang sempit atau berbagai alasan lainnya, sehingga keumuman guru hanya fokus ke bagaimana target kurikulum tercapai.
Apa pengajaran sesuai tingkatan dan levelnya itu (Teach at the right level) ?
Sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hajar Dewantara yang berpusat pada peserta didik, dimana potensi peserta didik lebih kuat kemampuan numerasi dan literasinya serta Pengetahuan pada tiap mata pelajaran.
Bagaimana pengelompokan peserta didik? sehingga Peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan.
Fase Perkembangan Peserta didik
Fase atau tingkatan perkembangan peserta didik adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Setiap proses pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta kebutuhan peserta didiknya.
Pembagian fase tersebut adalah :
- Fase A: SD Kelas 1-2
- Fase B: SD Kelas 3-4
- Fase C: SD Kelas 5-6
- Fase D: SMP Kelas 7-9
- Fase E: SMA Kelas 10
- Fase F: SMA Kelas 11-12
- Sekolah Luar Biasa
Berbeda untuk SLB, capaian pembelajaran memakai acuan usia mental yang ditetapkan melalui asesmen, yaitu
- Fase A: usia mental = 7 tahun
- Fase B: usia mental +/- 8 tahun
- Fase C: usia mental +/- 8 tahun
- Fase D: usia mental +/- 9 tahun
- Fase E: usia mental +/- 10 tahun
- Fase F: usia mental +/- 10 tahun
Sinkronisasi Jenjang, Usia Mental, & Usia Kronologis dalam Teach at The Right Level dalam Kurikulum Merdeka
Fase A
- Jenjang / Kelas: SD (1-2)
- Usia Kronologis: kurang dari 6-8 tahun
- Usia Mental: kurang dari 7 tahun
Fase B
- Jenjang / Kelas: SD (3-4)
- Usia Kronologis: 9-10 tahun
- Usia Mental: +- 8 tahun
Fase C
- Jenjang / Kelas: SD (5-6)
- Usia Kronologis: 11-12 tahun
- Usia Mental: +- 8 tahun
Fase D
- Jenjang / Kelas: SMP (7-9)
- Usia Kronologis: 13-15 tahun
- Usia Mental: +- 9 tahun
Fase E
- Jenjang / Kelas: SMA (10)
- Usia Kronologis: 16-17 tahun
- Usia Mental: +- 10 tahun
Fase F
- Jenjang / Kelas: SMA (11-12)
- Usia Kronologis: 17-23 tahun
- Usia Mental: +- 10 tahun
Bagaimana menentukan kemajuan hasil belajar di metode ini (Teach at the right level)?
Kemajuan hasil belajar peserta didik Anda dilakukan melalui evaluasi pembelajaran atau asesmen.
Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran akan mendapatkan pendampingan dari gurunya agar tercapai capaian pembelajarannya.
Bagaimana tahapan metode pengajaran yang harus dilakukan para Guru ?
- Asesmen Diagnostik ; Guru melakukan asesmen awal kepada peserta didik, untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, tahap pencapaian pembelajaran, dan hal mendasar lainnya.
- Perencanaan ; Pada tahap ini, Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik. Selain itu, Guru mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan yang sama.
- Pembelajaran; Selama proses pembelajaran, Guru melakukan
- asesmen formatif secara berkala. Sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran, dan di akhir proses pembelajaran, guru melakukan
- asesmen sumatif. Asesmen ini juga akan memudahkan guru dalam merancang projek berikutnya bagi peserta didik.
- Asesmen Dianostik
- Tes Asesmen Diagnostik baik kognitif maupun non kognitif
- Membuat perangkat ajar berupa RPP/Modul ajar yang disesuaikan konteks dan karakteristik peserta didik
- Evaluasi ( berupa asesmen formatif, asesmen Sumatif)
- Tes Diagnostik dan teknis pelaksanaannya
- Tes Diagnostik pengembangan dan penyusunan
Untuk melengkapi rujukan tentang asesmen diagnostik dan untuk memahami betul tentang Teach at the right level dalam kurikulum merdeka yang layak anda baca :
Asesmen diagnostik awal Pembelajaran untuk tingkat SD/MI :
- Asesmen diagnostik awal pembelajaran SD/MI Kelas 3 Bahasa Indonesia
- Asesmen diagnostik awal pembelajaran SD/MI Kelas 3 Matematika
- Asesmen diagnostik awal pembelajaran SD/MI Kelas 4 Bahasa Indonesia
- Asesmen diagnostik awal pembelajaran SD/MI Kelas 4 Matematika
Asesmen diagnostik awal Pembelajaran untuk tingkat SMP/MTs :
- Asesmen diagnostik awal pembelajaran SMP Kelas 7 Bahasa Indonesia
- Asesmen diagnostik awal pembelajaran SMP Kelas 8 Matematika
Asesmen diagnostik awal Pembelajaran untuk tingkat SMA :
- Asesmen diagnostik awal pembelajaran SMP Kelas 7 Bahasa Indonesia
- Asesmen diagnostik awal pembelajaran SMP Kelas 8 Matematika
Asesmen diagnostik awal Pembelajaran untuk tingkat SMA :
Posting Komentar untuk "Teach at The Right Level dalam Kurikulum Merdeka"
Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai alat silaturahmi dan jika bermanfaat bisa saudara share, komentar yang memasukan link judi dan hal lainnya yang tidak sesuai norma, akan langsung saya hapus. Terimakasih, Sukses Selalu